Cara Menulis Gaji yang Diharapkan di CV saat Melamar Kerja, Perhatian Tips Berikut!

UNMAHA – Saat kamu melamar pekerjaan, kamu pasti ingin memberikan kesan terbaik melalui CV. Salah satu hal yang kadang membuat bingung adalah bagaimana cara menulis gaji yang diharapkan di CV saat melamar kerja. Topik ini memang cukup sensitif, namun jika ditulis dengan tepat, justru bisa meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan tawaran sesuai harapan.

Memasukkan gaji yang diharapkan dalam CV dapat menjadi strategi cerdas, asalkan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Kamu perlu memahami situasi, posisi yang dilamar sebelum mencantumkan angka tertentu. Artikel ini akan membahas langkah-langkah dan tips jitu agar kamu tidak salah langkah.

Pentingnya Menulis Gaji yang Diharapkan dengan Bijak

Sebelum kamu menuliskan angka dalam dokumen lamaran, pahami dulu kapan dan bagaimana menyebutkannya secara profesional. Penulisan yang tepat bisa menunjukkan bahwa kamu sudah melakukan riset, memahami nilai pasar, serta mengetahui nilai jual diri sendiri.

Bagi kamu yang tertarik memahami strategi negosiasi gaji dan pengelolaan sumber daya manusia secara profesional, jurusan Manajemen di Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) bisa menjadi pilihan pendidikan yang tepat. Program studi ini berakreditasi B dan dibuka di Kampus UNMAHA Yogyakarta.

Berikut adalah panduan praktis untuk kamu:

1. Kenali Kapan Harus Menuliskannya

Beberapa perusahaan secara eksplisit meminta kandidat mencantumkan gaji yang diharapkan, baik di CV, surat lamaran, maupun formulir online. Jika hal ini disebutkan dalam pengumuman lowongan, maka Kamu wajib mencantumkannya.

Namun, jika tidak ada permintaan khusus, sebaiknya gaji tidak dicantumkan secara langsung di CV. Kamu bisa menyampaikannya saat wawancara atau dalam email terpisah jika diminta oleh HR.

2. Lakukan Riset Terlebih Dahulu

Sebelum menuliskan angka tertentu, pastikan kamu sudah melakukan riset. Gunakan platform seperti Glassdoor, Jobstreet, atau LinkedIn Salary untuk mengetahui kisaran gaji posisi yang kamu lamar di industri dan lokasi serupa. Hindari menebak atau menuliskan angka sembarangan karena hal ini bisa merugikan kamu di kemudian hari.

3. Cantumkan dengan Bahasa Profesional

Jika kamu memang perlu menulis gaji yang diharapkan di CV, gunakan kalimat yang sopan dan fleksibel. Contohnya:

“Gaji yang diharapkan: sesuai dengan stkamur industri dan tanggung jawab pekerjaan.”

“Rentang gaji yang diharapkan: Rp6.000.000 – Rp8.000.000 per bulan, disesuaikan dengan pengalaman dan tanggung jawab pekerjaan.”

Baca juga: Pekerjaan Copywriter di Perusahaan dan Besaran Gaji

4. Jangan Tertutup untuk Negosiasi

Meskipun kamu menuliskan angka, tetap beri kesan bahwa kamu terbuka untuk berdiskusi. Hindari kesan kaku atau terlalu menuntut karena hal ini bisa mengurangi peluang kamu untuk dipertimbangkan.

Contoh kalimat yang fleksibel:

“Terbuka untuk negosiasi berdasarkan struktur kompensasi perusahaan dan ruang lingkup pekerjaan.”

5. Perhatikan Penempatan Informasi

Jika kamu memutuskan untuk mencantumkan gaji yang diharapkan, tempatkan di bagian akhir CV atau dalam bagian “Informasi Tambahan”. Jangan meletakkannya di bagian atas atau awal dokumen karena bisa mengalihkan fokus dari kompetensi utama kamu.

6. Hindari Menulis Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah

Menulis angka terlalu tinggi bisa membuat Kamu langsung tersingkir, sementara menulis angka terlalu rendah dapat merugikan kamu secara finansial. Menemukan titik tengah yang realistis adalah kunci.

7. Gunakan Sertifikasi untuk Menambah Daya Tawar

Menunjukkan bahwa kamu memiliki keterampilan tambahan atau sertifikasi yang relevan bisa memperkuat alasan kamu meminta gaji sesuai harapan. Misalnya, jika kamu tertarik di bidang pemasaran digital atau e-commerce, kamu bisa mengambil sertifikasi Google Certified Digital Marketing melalui UNMAHA.

Sertifikasi ini akan memberikan nilai tambah di mata perekrut serta membuktikan bahwa kamu memiliki kompetensi digital yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan saat ini.

8. Pertimbangkan Faktor Tambahan

Selain gaji pokok, pertimbangkan juga fasilitas lain seperti tunjangan kesehatan, bonus, fleksibilitas kerja, dan jenjang karier. Hal-hal ini bisa menjadi faktor penting dalam menentukan nilai yang Kamu harapkan.

Menulis gaji yang diharapkan di CV saat melamar kerja bukanlah hal yang tabu, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat. Gunakan pendekatan yang profesional, didukung oleh riset dan data pasar, serta jangan menutup diri terhadap kemungkinan negosiasi. Ingat, tujuannya adalah agar kamu mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan nilai kamu.

Jika kamu ingin memperluas peluang karier dan pendapatan, kamu juga bisa menjadi reseller laptop melalui Adolo solusi praktis untuk menambah penghasilan sambil tetap fokus membangun karier profesional.

Terakhir, jika kamu ingin mendapatkan panduan personal dan diskusi lebih lanjut seputar karier, gaji, atau pengembangan diri, kamu dapat langsung menghubungi tim konsultan kami melalui WhatsApp di link berikut ini. Siap membantu kamu mempersiapkan masa depan yang lebih cerah!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *