Cara Penghitungan Analisis Beban Kerja yang Efektif

UNMAHA – Analisis beban kerja menjadi penting dalam dunia kerja karena mungkin kamu sering merasa tugas yang diberikan terlalu berat atau bahkan tidak merata antar rekan kerja. Kadang, ada juga kondisi di mana satu orang harus mengerjakan banyak hal, sementara yang lain terlihat lebih santai. Ini bukan cuma soal manajemen waktu, tapi lebih dalam lagi—tentang bagaimana beban kerja dihitung dan dibagi secara adil.

Kalau kamu seorang karyawan, HR, atau bahkan pemilik usaha, penting banget untuk paham soal analisis beban kerja. Dengan analisis yang tepat, kamu bisa menentukan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, seberapa besar tugas yang harus diselesaikan, dan bagaimana menyusunnya secara efisien. Hasilnya, produktivitas meningkat, kelelahan kerja bisa dicegah, dan konflik antar karyawan dapat diminimalkan.

Cara Penghitungan Analisis Beban Kerja yang Efektif

Biar kamu tidak bingung harus mulai dari mana, berikut ini cara penghitungan analisis beban kerja yang bisa kamu terapkan langsung dalam pekerjaan sehari-hari:

1. Pahami Dulu Semua Aktivitas Kerja yang Dilakukan

Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah mencatat seluruh aktivitas yang dilakukan dalam satu posisi kerja. Mulai dari tugas utama sampai yang tampaknya sepele, semua harus dimasukkan. Karena sering kali, justru aktivitas kecil yang tidak tercatat malah memakan waktu paling banyak.

Tujuan dari pencatatan ini adalah untuk mengetahui beban kerja aktual. Dengan mengetahui semua jenis pekerjaan yang dilakukan, kamu akan lebih mudah menentukan estimasi waktu dan jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya secara optimal.

BACA JUGA: Cara Penghitungan Analisis Beban Kerja yang Efektif

2. Tentukan Waktu Ideal untuk Menyelesaikan Setiap Aktivitas

Setelah semua aktivitas terkumpul, kamu perlu menghitung waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu aktivitas. Ini bisa kamu peroleh dengan cara observasi langsung, uji coba beberapa kali, atau menggunakan data historis perusahaan jika tersedia.

Misalnya, jika kamu mencatat bahwa input data biasanya memakan waktu lima menit per dokumen, maka kamu bisa menggunakannya sebagai acuan waktu standar. Waktu ini penting untuk menghitung beban kerja total dari tiap aktivitas.

3. Hitung Volume Kerja dalam Periode Tertentu

Berikutnya, kamu perlu menentukan volume kerja—berapa banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam satu periode waktu tertentu. Apakah harian, mingguan, atau bulanan, sesuaikan saja dengan kebutuhan atau ritme kerja di tempat kamu.

Volume kerja yang tinggi dengan waktu yang terbatas tentunya akan berdampak pada tekanan kerja. Maka, dengan mengetahui volume ini, kamu bisa memperkirakan beban kerja yang masuk akal bagi seorang karyawan dalam satu hari kerja.

4. Gunakan Rumus Beban Kerja untuk Dapatkan Angka yang Akurat

Nah, ini bagian yang sering dianggap teknis, padahal cukup mudah kok. Kamu tinggal kalikan waktu standar dengan volume kerja, lalu bagi dengan waktu kerja efektif seorang karyawan. Waktu kerja efektif biasanya adalah waktu kerja total dikurangi waktu istirahat dan aktivitas non-produktif.

Contohnya: Jika input data butuh 5 menit per dokumen dan kamu punya 200 dokumen per hari, maka total beban kerjanya adalah 1.000 menit. Kalau satu karyawan punya waktu efektif 420 menit per hari, maka dibutuhkan 1.000 ÷ 420 = sekitar 2,38, atau dibulatkan menjadi 3 orang.

5. Evaluasi dan Sesuaikan Beban dengan Realitas di Lapangan

Setelah kamu menghitung jumlah ideal tenaga kerja, jangan lupa untuk mencocokkannya dengan kondisi nyata di lapangan. Apakah jumlah tenaga yang ada terlalu banyak? Atau justru masih kurang? Evaluasi ini membantu kamu menyesuaikan beban kerja agar lebih manusiawi dan realistis.

Selain itu, jangan lupa pertimbangkan faktor seperti skill karyawan, teknologi yang digunakan, dan efisiensi proses kerja. Kadang bukan jumlah orang yang jadi masalah, tapi alur kerja yang kurang efisien.

Gabung di Universitas Mahakarya Asia dan Kembangkan Potensimu

Kalau kamu ingin mendalami bidang akademik secara lebih serius, ayo gabung di Universitas Mahakarya Asia. Tersedia berbagai jurusan unggulan seperti:

Kampus ini cocok buat kamu yang ingin berkembang secara profesional dan siap bersaing di dunia kerja. Kunjungi website resmi Universitas Mahakarya Asia untuk informasi lebih lanjut.

Ikuti Sertifikasi Resmi dari UNMAHA

Yuk, ikut Program Sertifikasi Engineer Perangkat IoT dari UNMAHA dan dapatkan sertifikat resmi sebagai bukti keahlian kamu. Pelatihan ini sangat cocok untuk pelajar, mahasiswa, hingga tenaga pendidik. Hubungi kami sekarang lewat WhatsApp untuk info lengkap dan jadwal pelatihannya.

Gabung Jadi Reseller Laptop di Adolo dan Tambah Penghasilan

Selain belajar dan menulis, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan lewat program Reseller Laptop dari Adolo. Dengan sistem yang mudah dan tanpa harus stok barang, kamu bisa jualan laptop dari rumah dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan. Tertarik? Hubungi tim Adolo sekarang dan mulai langkah bisnismu hari ini juga.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *