Kerja Sambil Kuliah yang Cocok untuk Gen Z, Mana yang Cocok?

UNMAHA – Generasi Z atau yang biasa disebut Gen Z adalah kelompok usia yang lahir antara tahun 1997 hingga awal 2010-an. Mereka tumbuh di era teknologi digital, terbiasa dengan internet, media sosial, dan segala bentuk inovasi teknologi yang terus berkembang. Karena itu, gaya hidup, cara berpikir, dan pendekatan mereka terhadap pendidikan maupun pekerjaan juga berbeda dari generasi sebelumnya. Salah satu fenomena yang semakin populer di kalangan Gen Z adalah kerja sambil kuliah.

Banyak dari mereka yang memilih untuk tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga mencari pengalaman kerja untuk mengembangkan skill, memperluas jaringan, hingga menambah penghasilan. Lalu, pekerjaan seperti apa yang cocok bagi Gen Z yang sedang menempuh pendidikan tinggi? Berikut ini pembahasannya.

Mengapa Gen Z Memilih Kerja Sambil Kuliah?

Sebelum membahas jenis pekerjaannya, ada baiknya kita memahami dulu mengapa banyak Gen Z yang memilih untuk bekerja sambil kuliah. Alasan paling umum adalah keinginan untuk lebih mandiri secara finansial. Biaya kuliah yang tinggi, ditambah kebutuhan hidup harian yang tidak sedikit, mendorong mereka untuk mencari pemasukan tambahan.

Selain itu, Gen Z cenderung lebih sadar akan pentingnya pengalaman praktis. Mereka tidak ingin hanya memiliki gelar sarjana, tetapi juga portofolio kerja nyata yang bisa menjadi modal saat lulus nanti. Pengalaman kerja sejak dini juga memberikan nilai tambah di mata perusahaan.

Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang suka tantangan dan fleksibilitas. Mereka ingin mengatur waktu mereka sendiri, bekerja dari mana saja, dan tidak terikat pada struktur kerja yang kaku. Maka tak heran, jenis pekerjaan yang fleksibel dan berbasis digital menjadi favorit mereka.

Jenis Pekerjaan yang Cocok untuk Gen Z Sambil Kuliah

1. Freelancer atau Pekerja Lepas

Freelancing adalah pilihan utama bagi banyak mahasiswa Gen Z. Dengan keterampilan seperti menulis, desain grafis, video editing, hingga penerjemahan, mereka bisa menghasilkan uang tanpa harus terikat jam kerja tetap. Platform seperti Fiverr, Upwork, dan Sribulancer menjadi tempat yang ideal untuk memulai karier freelance.

Bagi mahasiswa jurusan komunikasi atau jurnalistik, menjadi penulis konten atau copywriter bisa menjadi pilihan yang cocok. Sementara itu, mereka yang memiliki latar belakang desain atau multimedia bisa mengambil proyek desain logo, infografis, atau pembuatan video.

Kamu Gen Z yang ingin belajar bisnis yang menyediakan banyak benefit? Sekarang kamu bisa loh mendapatkan penghasilan tambahan tanpa kamu harus stok barang, tapi kamu juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih yuk gabung sekarang dan raih cuan tanpa batas dengan bergabung reseller laptop di Adolo. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan hubungi Admin melalui WhatsApp.

2. Content Creator

Menjadi content creator kini bukan hanya tentang popularitas, tetapi juga menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Gen Z yang aktif di media sosial seperti TikTok, Instagram, atau YouTube bisa memanfaatkan platform ini untuk membagikan konten menarik sesuai minat mereka.

Misalnya, mahasiswa yang hobi memasak bisa membuat konten resep harian. Sementara yang menyukai fashion bisa berbagi tips gaya berpakaian. Jika konten tersebut mendapatkan perhatian, peluang kerjasama dengan brand akan terbuka lebar.

3. Barista atau Pelayan Kafe

Bagi yang senang berinteraksi langsung dengan orang dan ingin belajar disiplin kerja, pekerjaan seperti barista atau pelayan di kafe bisa jadi pilihan. Selain jam kerja yang fleksibel (bisa memilih shift pagi atau malam), pekerjaan ini juga memungkinkan mereka untuk belajar manajemen waktu dan etika pelayanan.

Meski pekerjaan ini tidak berbasis digital, banyak mahasiswa yang justru merasa lebih hidup dan aktif secara sosial saat bekerja langsung di lapangan.

4. Admin Media Sosial

Kemampuan Gen Z dalam menggunakan media sosial bisa dimanfaatkan untuk bekerja sebagai admin akun bisnis. Banyak UMKM atau bisnis lokal yang membutuhkan bantuan dalam mengelola akun Instagram, TikTok, atau Facebook mereka. Pekerjaan ini meliputi pembuatan konten, membalas komentar, dan menganalisis performa unggahan.

Posisi ini biasanya tidak menuntut kehadiran fisik dan bisa dilakukan dari rumah, sehingga cocok bagi mahasiswa yang sibuk dengan tugas kuliah.

Baca juga: 7 Pekerjaan Teknologi yang Diminati Gen Z

5. Reseller atau Dropshipper Online

Memiliki jiwa wirausaha sejak muda adalah kelebihan lain dari Gen Z. Menjadi reseller atau dropshipper adalah cara praktis untuk memulai bisnis tanpa modal besar. Dengan memanfaatkan e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, atau TikTok Shop, mahasiswa bisa menjual produk tanpa harus menyetok barang.

Yang dibutuhkan adalah kemampuan promosi dan pengelolaan toko online. Ini juga menjadi latihan berharga jika suatu saat ingin membangun bisnis sendiri.

6. Guru Les Privat

Bagi mahasiswa dengan prestasi akademik baik, menjadi guru les adalah pekerjaan yang cocok. Mereka bisa mengajar anak-anak sekolah dasar hingga SMA sesuai dengan bidang yang dikuasai, baik secara tatap muka maupun online.

Jam kerja yang fleksibel dan penghasilan yang lumayan membuat pekerjaan ini tetap populer dari waktu ke waktu.

7. Penerjemah atau Transkriptor

Kemampuan bahasa asing bisa menjadi sumber penghasilan. Banyak perusahaan atau individu yang mencari jasa penerjemahan dokumen, subtitle video, atau bahkan transkripsi wawancara. Pekerjaan ini tidak memerlukan kehadiran di kantor dan bisa dikerjakan dari mana saja.

Cocok bagi mahasiswa jurusan sastra, linguistik, atau hubungan internasional yang ingin mengasah kemampuan berbahasa mereka.

8. Asisten Virtual

Asisten virtual atau virtual assistant adalah seseorang yang membantu klien dalam urusan administrasi, pengelolaan email, penjadwalan, atau riset. Jenis pekerjaan ini sangat fleksibel dan cocok untuk mahasiswa yang terorganisir dan teliti.

Banyak perusahaan kecil atau entrepreneur yang mencari asisten virtual dari kalangan mahasiswa karena dinilai lebih lincah dan cepat beradaptasi dengan teknologi.

Kamu ingin Menguasai Cara Menganalisis dan Mengukur Keberhasilan Pemasaran Bisnis? Kursus yang diajarkan oleh Google Career Certificates dengan Mentor dari Universitas Mahakarya Asia siap mengantarkan kamu dalam menguasai keterampilan analisis pemasaran bisnis. Karena mengukur kesuksesan kampanye pemasaran adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap upaya yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal.

Tantangan Kerja Sambil Kuliah

Meskipun terdengar menjanjikan, kerja sambil kuliah bukan tanpa tantangan. Salah satu yang paling umum adalah manajemen waktu. Tidak sedikit mahasiswa yang kewalahan mengatur jadwal antara kuliah, tugas, dan pekerjaan. Jika tidak hati-hati, keduanya bisa saling mengganggu dan berdampak buruk pada performa akademik maupun pekerjaan.

Selain itu, kesehatan mental dan fisik juga menjadi perhatian. Terlalu sibuk bisa membuat mahasiswa kelelahan, stres, bahkan kehilangan motivasi. Maka dari itu, penting untuk menetapkan batasan yang sehat dan tahu kapan harus berhenti sejenak untuk beristirahat.

Tips Sukses Kerja Sambil Kuliah

Agar bisa sukses menjalani keduanya, berikut beberapa tips yang bisa diikuti Gen Z:

  1. Prioritaskan tanggung jawab utama. Jangan sampai pekerjaan mengganggu kuliah, apalagi jika tujuan utama masih menyelesaikan studi.

  2. Pilih pekerjaan yang fleksibel. Sesuaikan jenis pekerjaan dengan jadwal kuliah agar tidak saling bertabrakan.

  3. Gunakan teknologi untuk efisiensi. Manfaatkan aplikasi kalender, pengingat, dan manajemen tugas untuk membantu mengatur waktu.

  4. Bangun portofolio sejak dini. Setiap pekerjaan bisa dijadikan bagian dari portofolio yang menunjukkan keterampilan dan pengalaman.

  5. Jaga kesehatan fisik dan mental. Jangan memaksakan diri dan pastikan ada waktu untuk istirahat.

Tips Memilih Kampus Untuk Pekerja

Memilih kampus untuk pekerja melibatkan beberapa pertimbangan penting. Pertama, pastikan kampus menawarkan program kuliah karyawan yang fleksibel, baik secara daring maupun tatap muka dengan jadwal yang sesuai dengan waktu kerja.

Kedua, pertimbangkan akreditasi, reputasi, dan kualitas program studi yang sesuai dengan tujuan karier kamu. Ketiga, perhatikan biaya, fasilitas, dan lokasi kampus agar sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu.

Universitas Mahakarya Asia adalah tempat yang cocok buat bertumbuh menjadi generasi emas. Buat kamu yang sedang mencari program studi impian kamu kini Program Sarjana Akuntansi hadir di Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) untuk kamu. Di mana ide-ide kamu akan  mendapatkan pembelajaran yang praktis dan mendalam. Kurikulum inovatif kami mengintegrasikan teori dengan pengalaman nyata, menjadikan kamu siap bersaing di dunia kerja sejak hari pertama.

Di UNMAHA juga ada Program berbasis Problem Based Learning (PBL) memungkinkan mahasiswa untuk kuliah gratis sambil mendapatkan pengalaman kerja nyata dari perusahaan mitra. Program ini menekankan pada pemecahan masalah sebagai inti pembelajaran, mendorong mahasiswa untuk merumuskan pertanyaan, mencari sumber daya, menganalisis informasi, dan menciptakan solusi yang relevan.

Selain itu, ada yang lebih menarik di UNMAHA menyediakan banyak beasiswa mulai dari beasiswa pemerintah maupun swasta yang bisa kamu dapatkan loh. Mulai dari pemotongan SPP sampai beasiswa full yang pastinya sangat membantu kamu dalam menata masa depanmu. Atau kamu ingin kuliah sambil kerja? Tenang di UNMAHA juga menyediakan kelas malam buat kamu yang sudah berkarier.

Yuk cari info lebih lanjut mengenai program studi dan kamu dapat konsultasi langsung di PMB UNMAHA. Daftarkan diri kamu sekarang dan wujudkan mimpi kamu bersama kami.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *