UNMAHA – Teknologi berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, menciptakan berbagai peluang kerja baru yang menarik. Generasi Z atau Gen Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, tumbuh di tengah kemajuan digital ini. Mereka sangat akrab dengan perangkat pintar, internet, dan media sosial, sehingga tak heran bila banyak di antara mereka tertarik untuk berkarier di berbagai pekerjaan teknologi.
Dalam dunia kerja modern, profesi di bidang teknologi bukan hanya menjanjikan penghasilan yang kompetitif, tetapi juga menawarkan fleksibilitas, kreativitas, dan kesempatan untuk membuat perubahan nyata. Artikel ini akan membahas tujuh pekerjaan teknologi yang paling diminati Gen Z dan alasan mengapa bidang-bidang ini begitu populer di kalangan generasi ini.
Mengapa Gen Z Tertarik pada Pekerjaan di Bidang Teknologi?
Sebelum membahas daftarnya, penting untuk memahami mengapa Gen Z memiliki minat besar pada dunia teknologi.
Pertama, Gen Z terbiasa dengan perubahan cepat dalam teknologi. Mereka tidak asing dengan pembaruan aplikasi, munculnya platform baru, atau tren digital yang berubah setiap tahun.
Kedua, Gen Z mencari pekerjaan yang menawarkan keseimbangan kehidupan kerja, fleksibilitas, dan peluang untuk berkontribusi pada sesuatu yang bermakna, nilai-nilai yang sering ditemukan di perusahaan teknologi. Terakhir, mereka memiliki keinginan kuat untuk menjadi bagian dari inovasi dan menciptakan sesuatu yang berpengaruh.
Kamu Gen Z yang ingin belajar bisnis dengan banyak benefitnya? Sekarang kamu bisa loh mendapatkan penghasilan tambahan tanpa kamu harus stok barang, tapi kamu juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih yuk gabung sekarang dan raih cuan tanpa batas dengan bergabung reseller laptop di Adolo. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan hubungi Adminmelalui WhatsApp.
7 Pekerjaan Teknologi yang Diminati Gen Z
1. Software Developer
Profesi sebagai software developer adalah salah satu yang paling diminati oleh Gen Z. Seorang developer bertanggung jawab untuk membuat aplikasi, perangkat lunak, hingga sistem operasi yang kita gunakan setiap hari.
Pekerjaan ini sangat menarik bagi Gen Z karena menawarkan kombinasi kreativitas dan logika. Selain itu, peluang kerja untuk developer sangat luas, mulai dari startup kecil hingga perusahaan teknologi raksasa seperti Google, Apple, dan Amazon.
Kemampuan coding kini bahkan mulai dipelajari sejak usia dini, baik melalui sekolah formal maupun kursus online. Bahasa pemrograman seperti Python, JavaScript, dan Kotlin menjadi modal utama untuk sukses di bidang ini.
2. Data Analyst dan Data Scientist
Di era big data, profesi sebagai data analyst dan data scientist semakin dibutuhkan. Gen Z, yang terbiasa berurusan dengan data sejak dini, mulai melihat peluang besar dalam mengolah data menjadi informasi berharga.
Data analyst fokus pada interpretasi data untuk membantu perusahaan mengambil keputusan bisnis, sedangkan data scientist bertugas membuat model prediktif dan algoritma canggih berbasis machine learning.
Profesi ini menarik karena tidak hanya membutuhkan kemampuan teknis, tetapi juga pemikiran kritis dan kemampuan problem solving yang tinggi. Sesuatu yang banyak dimiliki oleh Gen Z yang adaptif dan analitis.
3. UX/UI Designer
User Experience (UX) dan User Interface (UI) Designer menjadi salah satu bidang kreatif di dunia teknologi yang paling diminati. UX/UI Designer berfokus pada bagaimana sebuah aplikasi atau website terasa dan terlihat bagi pengguna.
Karena Gen Z sangat paham pentingnya pengalaman pengguna — mereka tahu aplikasi mana yang nyaman digunakan dan mana yang tidak — banyak dari mereka yang tertarik mendalami bidang ini.
Profesi ini menggabungkan seni, psikologi, dan teknologi, menawarkan ruang bagi Gen Z untuk mengekspresikan kreativitas sambil tetap berorientasi pada kebutuhan pengguna. UX/UI Designer juga menjadi karier yang sangat dibutuhkan, seiring dengan pertumbuhan pesat aplikasi mobile dan web di seluruh dunia.
Dengan meningkatnya permintaan akan keahlian ini, memiliki sertifikasi resmi menjadi salah satu cara terbaik untuk membuktikan kompetensi kamu di bidang UI/UX.
Sertifikasi UI/UX Designer ini dirancang untuk menilai kompetensi profesional di bidang perancangan antarmuka pengguna (User Interface) dan pengalaman pengguna (User Experience). Sertifikasi ini mencakup pemahaman mendalam mengenai prinsip desain, perancangan prototipe, pengujian pengalaman pengguna,
4. Cybersecurity Specialist
Keamanan digital menjadi perhatian besar di dunia yang serba online. Itulah mengapa profesi cybersecurity specialist sangat penting dan semakin diminati Gen Z.
Mereka memahami bahwa setiap aktivitas digital berpotensi menimbulkan risiko. Seperti peretasan, pencurian data, atau serangan siber lainnya. Cybersecurity specialist bertugas melindungi sistem dan data perusahaan dari berbagai ancaman tersebut.
Bidang ini sangat cocok untuk Gen Z yang suka tantangan, berpikir strategis, dan memiliki ketertarikan dalam aspek teknis jaringan serta keamanan informasi. Selain itu, permintaan tenaga ahli di bidang ini diperkirakan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
5. Cloud Engineer
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang beralih ke layanan berbasis cloud, profesi cloud engineer menjadi salah satu bidang teknologi dengan permintaan tertinggi.
Cloud engineer bertugas merancang, membangun, dan mengelola infrastruktur cloud yang digunakan untuk menyimpan data, menjalankan aplikasi, hingga mengelola jaringan global perusahaan.
Gen Z yang tertarik pada teknologi komputasi canggih dan ingin bekerja di lingkungan global seringkali memilih jalur karier ini. Selain itu, cloud computing memungkinkan banyak fleksibilitas dalam cara bekerja, termasuk peluang remote working yang sangat menarik bagi generasi ini.
6. AI Specialist dan Machine Learning Engineer
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan pembelajaran mesin (Machine Learning) bukan lagi hal futuristik; mereka sudah hadir dalam kehidupan sehari-hari. Dari rekomendasi film di Netflix hingga teknologi self-driving car, AI ada di mana-mana.
Profesi sebagai AI specialist atau machine learning engineer menjadi sangat diminati oleh Gen Z yang ingin berada di garis depan inovasi. Pekerjaan ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang matematika, algoritma, serta pemrograman.
Bagi Gen Z yang suka tantangan intelektual dan ingin berkontribusi dalam membangun teknologi masa depan, bidang ini menawarkan kesempatan luar biasa.
Baca juga: Generasi Z Mulai Tahun Berapa? Simak Berdasarkan Tahun Lahirnya
7. Digital Marketing Specialist
Meskipun terdengar lebih umum, digital marketing specialist sebenarnya sangat terkait erat dengan dunia teknologi. Terutama dalam hal penggunaan alat-alat analitik, automation, dan kampanye berbasis data.
Gen Z yang aktif di media sosial, memahami tren digital, dan mampu membaca perilaku audiens online, sangat cocok mengisi posisi ini. Mereka bisa bekerja dalam bidang SEO, SEM, content marketing, influencer marketing, hingga kampanye iklan digital.
Bidang ini menarik bagi Gen Z karena menggabungkan kreativitas dengan analitik, serta membuka banyak peluang untuk bekerja dengan brand-brand besar atau bahkan membangun bisnis pribadi.
Maksimalkan Kualitas Pendidikan Untuk Menunjang Karier
Untuk memaksimalkan kualitas pendidikan guna mendukung karir Generasi Z, pendidikan harus beradaptasi dengan kebutuhan pasar kerja dan gaya belajar generasi digital. Ini melibatkan pengembangan keterampilan digital, kolaborasi, komunikasi, adaptasi, dan kreativitas, serta pembentukan ekosistem pendidikan dan kewirausahaan yang mendukung.
Untuk itu Universitas Mahakarya Asia hadir untuk membentuk generasi yang paham akan teknologi dan membentuk jiwa entrepreneur.
Universitas Mahakarya Asia adalah tempat yang cocok buat bertumbuh menjadi generasi emas. Buat kamu yang sedang mencari program studi impian kamu kini Program Sarjana Sistem Informasi adalah pilihan tepat.
Dengan Fakultas Sains, Teknologi dan Teknik yang lengkap. Kamu akan diajarkan tidak hanya tentang teori dan teknik desain, tetapi juga tentang bagaimana menerapkannya di dunia nyata. Termasuk penguasaan tipografi dalam berbagai bentuk desain.
Bergabung dengan tempat di mana kreativitas bertemu dengan inovasi, adalah langkah pertama untuk menjadi desainer grafis yang andal.
Di UNMAHA juga ada Program berbasis Problem Based Learning (PBL) memungkinkan mahasiswa untuk kuliah gratis sambil mendapatkan pengalaman kerja nyata dari perusahaan mitra.
Program ini menekankan pada pemecahan masalah sebagai inti pembelajaran. Mendorong mahasiswa untuk merumuskan pertanyaan, mencari sumber daya, menganalisis informasi, dan menciptakan solusi yang relevan.
Selain itu, ada yang lebih menarik di UNMAHA menyediakan banyak beasiswa mulai dari beasiswa pemerintah maupun swasta yang bisa kamu dapatkan loh.
Mulai dari pemotongan SPP sampai beasiswa full yang pastinya sangat membantu kamu dalam menata masa depanmu. Atau kamu ingin kuliah sambil kerja? Tenang di UNMAHA juga menyediakan kelas malam buat kamu yang sudah berkarier.
Yuk cari info lebih lanjut mengenai program studi dan kamu dapat konsultasi langsung di PMB UNMAHA. Daftarkan diri kamu sekarang dan wujudkan mimpi kamu bersama kami.
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma