UNMAHA – Penyebab CTR rendah sering kali terjadi karena berbagai faktor seperti judul yang tidak menarik, visual yang kurang memikat, call-to-action (CTA) yang lemah, atau konten yang tidak relevan dengan audiens. Padahal, CTR adalah salah satu metrik penting dalam digital marketing yang sering diabaikan.
Banyak orang fokus mengejar tayangan atau impresi, tetapi lupa bahwa metrik klik-lah yang menunjukkan apakah audiens benar-benar tertarik. Kamu bisa punya ratusan ribu tayangan, tapi tanpa klik, hasilnya tetap nol besar.
Mungkin kamu pernah merasa sudah bikin konten menarik, desain sudah kece, dan headline sudah klikbait banget. Tapi begitu lihat data, CTR-nya tetap rendah. Hal ini bisa bikin frustasi, apalagi kalau kamu sudah habiskan waktu dan biaya buat promosi. Jangan buru-buru menyalahkan platform atau audiens, bisa jadi ada hal teknis yang terlewat.
Penyebab CTR Rendah dan Cara Mengatasinya
Untuk itu, kamu perlu tahu apa saja yang menyebabkan CTR rendah dan langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkannya secara efektif:
1. Judul Tidak Menggugah Rasa Penasaran
Judul adalah pintu pertama yang dilihat orang sebelum klik konten kamu. Kalau judul terlalu umum atau datar, CTR bisa rendah karena orang tidak merasa tertarik.
Kamu perlu bikin judul yang jelas, relevan, dan bisa memicu rasa ingin tahu.
2. Call to Action Tidak Tegas
Banyak konten bagus tapi gagal mengarahkan audiens karena tidak memiliki CTA yang kuat. CTA seharusnya memandu pembaca untuk klik, beli, daftar, atau lakukan aksi lain.
Pastikan CTA kamu jelas, mudah ditemukan, dan mengandung kata kerja ajakan.
3. Visual Tidak Menarik
Tampilan visual yang membosankan atau kualitas gambar yang rendah bisa membuat audiens enggan berinteraksi, menyebabkan CTR rendah.
Gunakan desain bersih, warna yang kontras namun nyaman dilihat, dan gambar berkualitas tinggi.
4. Target Audiens Tidak Tepat
Konten yang hebat pun bisa gagal jika tidak ditampilkan kepada orang yang tepat. Salah sasaran dalam penempatan konten akan berdampak langsung pada CTR rendah.
Lakukan riset mendalam tentang siapa target kamu dan sesuaikan konten dengan karakter mereka.
5. Konten Terlalu Panjang dan Bertele-tele
Orang cenderung malas membaca konten yang terlalu panjang tanpa arah yang jelas. Informasi yang tidak ringkas bisa membuat pembaca kehilangan minat.
Buat konten yang padat, langsung ke inti, dan mengarahkan pembaca ke tujuan aksi (klik).
Kalau kamu ingin benar-benar menguasai cara menganalisis dan mengukur keberhasilan pemasaran bisnis, yuk mulai perjalananmu bersama Google Career Certificates yang diajarkan langsung oleh mentor berpengalaman dari Universitas Mahakarya Asia. Dengan ilmu yang kamu dapatkan, kamu bisa memastikan setiap strategi pemasaran yang kamu jalankan benar-benar memberikan hasil maksimal.
Selain itu, kalau kamu pengen dapat penghasilan tambahan tanpa harus stok barang, bergabung jadi reseller laptop di Adolo bisa jadi pilihan tepat. Kamu bisa mulai bisnis tanpa ribet, tapi tetap bisa raih cuan tanpa batas!
Kalau kamu lagi cari tempat belajar yang lengkap dengan program studi teknologi kekinian, Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) hadir sebagai solusi terbaik. Program Sarjana Informatika yang fokus pada perangkat lunak, kecerdasan buatan, dan pengolahan data siap membekali kamu dengan skill yang sangat dibutuhkan industri digital saat ini.
Gak cuma itu, UNMAHA juga menyediakan berbagai beasiswa menarik, mulai dari potongan SPP hingga beasiswa penuh, yang siap membantu kamu mewujudkan mimpi tanpa beban biaya. Buat kamu yang ingin kuliah sambil kerja, ada juga kelas malam yang fleksibel sesuai kebutuhanmu.
Jangan tunggu lagi! Cari tahu lebih lengkap soal program studi dan manfaat lainnya di UNMAHA dengan konsultasi langsung melalui PMB UNMAHA. Daftarkan diri sekarang dan mulai wujudkan masa depan gemilangmu bersama Universitas Mahakarya Asia!
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma