Biaya Pergi ke Jepang Sampai Berapa? Coba Cek Kisaran Berikut

UNMAHA –  Jepang, negara dengan segala keunikan budaya, teknologi canggih, dan pemandangan menakjubkan. Biaya Pergi ke Jepang Sampai Berapa? Coba Cek Kisaran selalu menjadi destinasi impian banyak orang. Apakah kamu juga bermimpi bisa mengunjungi Negeri Sakura? Tapi, sebelum memutuskan untuk terbang ke sana, satu hal yang pasti bikin kamu penasaran adalah biaya yang perlu disiapkan.

Jangan khawatir! Meskipun Jepang dikenal sebagai negara dengan biaya hidup yang cukup tinggi, kamu tetap bisa bepergian dengan anggaran yang terkontrol jika tahu bagaimana mengatur keuangan. Baik itu untuk liburan singkat, bekerja, atau magang, penting banget untuk mengetahui perkiraan biaya yang akan kamu keluarkan.

Nah, berikut adalah rincian biaya untuk pergi ke Jepang, mulai dari tiket pesawat hingga pengeluaran harian yang wajib kamu tahu.

Kisaran Biaya Pergi ke Jepang

1. Tiket Pesawat: Rp6.000.000 – Rp12.000.000 (Pulang-Pergi)

Harga tiket pesawat ke Jepang bisa sangat bervariasi, tergantung dari waktu pemesanan dan musim. Tiket pesawat pulang-pergi dari Indonesia ke Jepang biasanya berkisar antara Rp6 juta hingga Rp12 juta. Kalau kamu lebih fleksibel soal tanggal keberangkatan, cari tiket promo jauh-jauh hari bisa menghemat banyak.

Tipsnya: Pastikan kamu membeli tiket setidaknya 2–3 bulan sebelumnya dan perhatikan diskon atau promo yang diberikan oleh maskapai.

BACA JUGA : Biaya Pergi ke Jepang Sampai Berapa? Coba Cek Kisaran Berikut

2. Akomodasi: Rp1.500.000 – Rp5.000.000 untuk 7 Malam

Untuk masalah tempat menginap, Jepang punya banyak pilihan dari yang terjangkau hingga yang mewah. Untuk pilihan yang hemat, kamu bisa memilih hostel atau capsule hotel yang harga sewanya mulai dari 200 ribu hingga 700 ribu per malam.

Kalau ingin kenyamanan lebih, kamu bisa pilih hotel bisnis atau Airbnb yang harganya berkisar antara 500 ribu hingga 1 juta per malam. Total biaya untuk 7 malam bisa sekitar Rp1,5 juta sampai Rp5 juta, tergantung tempat dan fasilitas yang kamu pilih.

3. Transportasi: Rp1.500.000 – Rp3.000.000

Di Jepang, transportasi umumnya sangat efisien tapi juga bisa mahal jika tidak direncanakan dengan baik. Untuk wisatawan, Japan Rail Pass bisa jadi pilihan hemat jika kamu ingin menjelajahi beberapa kota besar dalam waktu singkat. Kalau cuma berkeliling dalam satu kota seperti Tokyo atau Osaka, kamu bisa menggunakan Suica atau Pasmo dengan anggaran sekitar Rp1,5 juta hingga Rp3 juta.

Dengan kartu ini, kamu bisa menghemat biaya transportasi sehari-hari, terutama kalau kamu berencana untuk sering menggunakan kereta atau bus.

4. Makan: Rp1.000.000 – Rp2.000.000 untuk 7 Hari

Makanan di Jepang sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan anggaran kamu. Dari konbini (minimarket) yang menyediakan makanan siap saji dengan harga terjangkau, sampai restoran yang menyajikan hidangan khas Jepang yang lebih mahal.

Dengan Rp1 juta sampai Rp2 juta, kamu sudah bisa menikmati berbagai macam hidangan lezat, mulai dari ramen, sushi, hingga onigiri yang dijual di minimarket.

5. Wisata dan Aktivitas: Rp1.000.000 – Rp2.500.000

Di Jepang, banyak tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi, mulai dari kuil, taman, hingga taman hiburan terkenal seperti Tokyo Disneyland atau Universal Studios Japan. Harga tiket masuk ke tempat wisata bisa bervariasi, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp1 juta per orang.

Jangan lupa juga untuk belanja oleh-oleh di Don Quijote atau Daiso, yang harganya sangat terjangkau. Estimasi biaya untuk wisata dan aktivitas selama di Jepang bisa berkisar antara Rp1 juta sampai Rp2,5 juta, tergantung jenis tempat yang kamu kunjungi.

Bersiap Lebih Pasti Bersama Universitas Mahakarya Asia

Kalau kamu serius ingin magang ke Jepang dan membangun karier internasional, Universitas Mahakarya Asia bisa jadi pilihan yang tepat. Kampus ini punya pendekatan pembelajaran yang tidak cuma fokus ke teori, tapi juga praktik dan kesiapan dunia kerja.

Kamu bisa ambil jurusan Sarjana Akuntansi (S1) kalau kamu ingin bekerja di bidang keuangan internasional, termasuk di perusahaan Jepang. Di situ kamu juga bakal dilatih cara berpikir kritis, logis, dan strategis—semua kemampuan yang dibutuhkan untuk sukses dalam lingkungan kerja global.

Buat kamu yang tertarik di bidang digital, Google Certified Digital Marketing bisa banget jadi bekal sebelum atau sesudah magang. Skill digital marketing sekarang sangat dibutuhkan di banyak industri, termasuk di Jepang yang punya ekosistem digital sangat maju.

Kalau kamu ingin kerja di posisi manajerial atau jadi jembatan antara perusahaan dan tenaga kerja, kamu bisa ambil program Sertifikasi Manajer Hubungan Industrial. Program ini mengajarkan kamu negosiasi, komunikasi, dan pemahaman hubungan industrial yang pastinya bakal berguna banget saat magang atau kerja di luar negeri.

Dan buat kamu yang lagi menunggu proses visa tapi ingin tetap produktif, ada peluang keren juga dari program reseller laptop Adolo. Kamu bisa mulai bisnis dari rumah sekarang juga, tanpa harus ribet. Produk berkualitas, dukungan marketing disediakan, dan cara daftarnya gampang banget. Cocok buat menambah penghasilan sambil menunggu waktu berangkat ke Jepang. Langsung cek infonya di Telegram Kerja Jepang atau kunjungi website Adolo sekarang juga!

Jadi, daripada cuma menunggu waktu, yuk siapkan langkahmu ke Jepang dengan lebih terarah dan penuh peluang bersama Universitas Mahakarya Asia dan Adolo. Gabungkan pendidikan, pengalaman, dan bisnis dalam satu langkah strategis!

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *