UNMAHA – Menulis esai adalah salah satu bentuk keterampilan berpikir kritis dan menyampaikan gagasan secara tertulis. Esai bukan hanya soal menulis panjang, tapi bagaimana ide-ide disusun dengan rapi, logis, dan menarik untuk dibaca. Banyak orang mengira tahapan menulis esai itu rumit, padahal jika dilakukan secara bertahap dan terstruktur, prosesnya bisa terasa jauh lebih mudah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tahapan-tahapan penting dalam menulis esai, mulai dari menentukan topik hingga menyusun paragraf penutup. Selain itu, kamu juga akan menemukan contoh sederhana esai agar lebih mudah memahami penerapannya dalam praktik.
Apa Itu Esai?
Sebelum membahas tahapan menulis, mari kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan esai. Secara umum, esai adalah sebuah tulisan yang mengungkapkan opini atau pendapat penulis terhadap suatu topik, dengan disertai argumentasi, analisis, dan penjelasan yang mendukung.
Esai bisa bersifat formal atau informal, tergantung pada tujuan dan audiens yang dituju. Dalam dunia pendidikan, esai sering digunakan sebagai sarana evaluasi kemampuan berpikir dan berargumentasi siswa atau mahasiswa. Sedangkan di dunia umum, esai sering muncul dalam bentuk artikel opini, blog pribadi, atau editorial.
Kamu ingin belajar bisnis yang menyediakan banyak benefit buat kamu? Sekarang kamu bisa loh mendapatkan penghasilan tambahan tanpa kamu harus stok barang, tapi kamu juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih yuk gabung sekarang dan raih cuan tanpa batas dengan bergabung reseller laptop di Adolo.Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan hubungi Admin melalui WhatsApp.
Tahapan Menulis Esai
Menulis esai bukanlah pekerjaan sekali duduk. Prosesnya terdiri dari beberapa tahap yang saling berkaitan. Berikut adalah langkah-langkah menulis esai yang bisa kamu ikuti:
1. Menentukan Topik
Langkah pertama dan paling penting adalah menentukan topik. Pilihlah topik yang sesuai dengan minat, pengetahuan, atau isu yang sedang relevan. Topik yang terlalu luas sebaiknya dipersempit agar lebih fokus dan mendalam.
Contoh: Jika kamu tertarik pada pendidikan, topik luas seperti “masalah pendidikan di Indonesia” bisa dipersempit menjadi “kurangnya fasilitas pendidikan di daerah tertinggal”.
2. Merumuskan Tujuan dan Gagasan Utama
Setelah memilih topik, pikirkan pesan utama apa yang ingin kamu sampaikan. Tujuan penulisan esai harus jelas sejak awal: apakah ingin memberikan informasi, meyakinkan pembaca, atau sekadar berbagi sudut pandang?
Contoh gagasan utama: “Pemerataan fasilitas pendidikan di Indonesia masih menjadi tantangan besar yang perlu diselesaikan oleh pemerintah melalui kebijakan yang konkret.”
Baca juga: Penulisan Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber, Digital Maupun Cetak
3. Mengumpulkan Informasi dan Data Pendukung
Esai yang baik tidak hanya berdasarkan opini, tetapi juga didukung oleh fakta, data, atau kutipan dari sumber terpercaya. Kamu bisa mencari referensi dari buku, jurnal, artikel berita, atau situs resmi yang relevan dengan topik.
Data yang relevan akan membuat esaimu lebih kuat dan meyakinkan.
4. Membuat Kerangka Esai
Sebelum mulai menulis secara penuh, buatlah kerangka (outline) terlebih dahulu. Kerangka ini akan membantumu menyusun ide dengan runtut dan mencegah keluar jalur.
Struktur dasar esai umumnya terdiri dari:
- Pendahuluan (introduksi)
- Isi atau tubuh esai (paragraf pengembangan)
- Penutup (kesimpulan)
Dengan kerangka ini, kamu tahu apa yang harus ditulis di setiap bagian, sehingga proses penulisan jadi lebih terarah.
5. Menulis Pendahuluan
Bagian pendahuluan harus mampu menarik perhatian pembaca. Di sini kamu bisa menyampaikan latar belakang topik, mengapa topik itu penting dibahas, dan apa gagasan utamamu. Hindari penjelasan terlalu panjang di awal, cukup padat dan menggugah rasa ingin tahu.
Contoh:
“Pendidikan merupakan hak setiap warga negara. Namun di Indonesia, akses pendidikan yang merata masih menjadi mimpi bagi sebagian masyarakat, terutama di daerah terpencil.”
6. Menulis Paragraf Isi
Bagian isi adalah tempat kamu mengembangkan argumen, menjelaskan pendapat, memberikan contoh, dan menyampaikan data. Biasanya terdiri dari dua hingga empat paragraf, tergantung panjang esai. Setiap paragraf sebaiknya membahas satu ide utama dan memiliki kalimat topik yang jelas.
Contoh:
“Salah satu kendala utama dalam pemerataan pendidikan adalah minimnya infrastruktur di daerah tertinggal. Banyak sekolah tidak memiliki ruang kelas yang layak, kekurangan guru, dan tidak tersambung jaringan internet. Kondisi ini berdampak langsung pada mutu pembelajaran.”
Paragraf-paragraf ini bisa kamu lengkapi dengan kutipan ahli, hasil survei, atau perbandingan dengan wilayah lain yang sudah lebih maju.
7. Menulis Kesimpulan
Paragraf penutup bertujuan untuk menyimpulkan pembahasan sekaligus mempertegas kembali pesan utama yang ingin kamu sampaikan. Jangan membuka ide baru di bagian ini. Akhiri dengan kalimat kuat yang memberikan kesan mendalam kepada pembaca.
Contoh:
“Tanpa pemerataan fasilitas pendidikan, kesenjangan sosial dan ekonomi akan terus berlanjut. Pemerintah perlu memperkuat kebijakan afirmatif dan memastikan bahwa pendidikan benar-benar dapat diakses oleh semua kalangan, tanpa terkecuali.”
Kamu ingin Menguasai Cara Menganalisis dan Mengukur Keberhasilan Pemasaran Bisnis? Kursus yang diajarkan oleh Google Career Certificates dengan Mentor dari Universitas Mahakarya Asia siap mengantarkan kamu dalam menguasai keterampilan analisis pemasaran bisnis. Karena mengukur kesuksesan kampanye pemasaran adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap upaya yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal.
Contoh Esai Sederhana
Berikut ini contoh esai pendek dengan tema “Media Sosial dan Pengaruhnya terhadap Remaja” sebagai gambaran nyata penerapan tahapan menulis di atas:
Judul: Media Sosial dan Pengaruhnya terhadap Remaja
Pendahuluan:
Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja masa kini. Aplikasi seperti Instagram, TikTok, dan Twitter bukan hanya digunakan untuk hiburan, tapi juga sebagai alat komunikasi dan ekspresi diri. Namun, seiring dengan meningkatnya intensitas penggunaan, muncul pula berbagai dampak negatif yang patut diwaspadai.
Isi:
Salah satu dampak nyata dari penggunaan media sosial adalah perubahan pola interaksi sosial. Remaja kini lebih sering berkomunikasi lewat layar dibandingkan bertatap muka langsung. Hal ini berdampak pada kemampuan berempati dan menjalin hubungan yang sehat.
Selain itu, media sosial juga memicu tekanan psikologis, terutama terkait standar kecantikan, gaya hidup, dan popularitas. Banyak remaja merasa harus “sempurna” seperti influencer yang mereka ikuti. Akibatnya, muncul rasa cemas, minder, bahkan depresi.
Namun, media sosial juga punya sisi positif. Platform ini bisa menjadi tempat berkembangnya kreativitas, akses informasi, dan peluang bisnis. Banyak remaja yang mulai membuka usaha kecil-kecilan berkat promosi di media sosial.
Kesimpulan:
Media sosial adalah alat, dan seperti alat lainnya, penggunaannya tergantung pada bagaimana kita mengelolanya. Remaja perlu dibekali literasi digital yang cukup agar bisa menggunakan media sosial secara bijak, sehat, dan produktif.
Esai sebagai Sarana Pengembangan Kemampuan Kognitif
Menulis esai memang membutuhkan ketekunan, tetapi bukan sesuatu yang mustahil dikuasai. Dengan memahami dan menjalani setiap tahapan mulai dari menentukan topik hingga menyusun kesimpulan, kamu bisa menyampaikan gagasan secara sistematis dan meyakinkan. Selain itu, membiasakan diri menulis esai akan melatih kemampuan berpikir kritis, logis, dan komunikatif—keterampilan yang sangat dibutuhkan di era sekarang.
Untuk itu Universitas Mahakarya Asia hadir untuk kamu yang ingin mengembangkan bakat kamu. Universitas Mahakarya Asia dikenal masyarakat karena Fakultas Ekonominya salah satu prodinya yaitu Program Sarjana Akuntansi.
Di sini adalah tempat yang cocok di mana ide-ide kamu akan mendapatkan pembelajaran yang praktis dan mendalam. Kurikulum inovatif kami mengintegrasikan teori dengan pengalaman nyata, menjadikan kamu siap bersaing di dunia kerja sejak hari pertama.
Di UNMAHA juga ada Program berbasis Problem Based Learning (PBL) memungkinkan mahasiswa untuk kuliah gratis sambil mendapatkan pengalaman kerja nyata dari perusahaan mitra. Program ini menekankan pada pemecahan masalah sebagai inti pembelajaran, mendorong mahasiswa untuk merumuskan pertanyaan, mencari sumber daya, menganalisis informasi, dan menciptakan solusi yang relevan.
Selain itu, ada yang lebih menarik di UNMAHA menyediakan banyak beasiswa mulai dari beasiswa pemerintah maupun swasta yang bisa kamu dapatkan loh. Mulai dari pemotongan SPP sampai beasiswa full yang pastinya sangat membantu kamu dalam menata masa depanmu. Atau kamu ingin kuliah sambil kerja? Tenang di UNMAHA juga menyediakan kelas malam buat kamu yang sudah berkarier.
Yuk cari info lebih lanjut mengenai program studi dan kamu dapat konsultasi langsung di PMB UNMAHA. Daftarkan diri kamu sekarang dan wujudkan mimpi kamu bersama kami.
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma