UNMAHA – Dalam profesi akuntansi, istilah IFRS dan PSAK tentunya sudah tidak asing lagi. Keduanya merupakan standar akuntansi yang memiliki peran krusial dalam dunia keuangan. Mengetahui perbedaan IFRS dan PSAK sangat penting untuk menyusun laporan keuangan yang lebih tepat dan sesuai standar. Setiap standar memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga penting untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaanmu.
Selain itu dalam dunia akuntansi dan keuangan, kemampuan menganalisis data dan mengambil keputusan berbasis informasi sangatlah penting. Dengan Sertifikasi Business Intelligence Analyst, kamu akan memahami bagaimana mengolah, menganalisis, dan memvisualisasikan data keuangan untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan strategis.
Namun, kamu mungkin sering merasa bingung dalam memilih antara IFRS dan PSAK. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan utama antara keduanya dan memberikan wawasan tentang mana yang lebih sesuai untuk diterapkan. Kedua standar ini menawarkan pendekatan yang berbeda dalam berbagai aspek akuntansi, termasuk basis penyusunan, kompleksitas, dan biaya implementasi.
Apa Saja Perbedaannya yang Signifikan?
1. Basis Penyusunan
- IFRS: Berbasis pada prinsip (principles-based).
- PSAK: Berbasis pada aturan (rules-based).
Dengan demikian, IFRS menawarkan fleksibilitas dalam penerapannya. Sebaliknya, PSAK memiliki pendekatan yang lebih kaku dan spesifik.
2. Ruang Lingkup Penggunaan
- IFRS: Digunakan secara global oleh banyak negara.
- PSAK: Digunakan di Indonesia.
Oleh karena itu, IFRS lebih cocok untuk perusahaan multinasional, sedangkan PSAK lebih relevan untuk perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
3. Pengakuan Pendapatan
- IFRS: Menggunakan pendekatan berbasis lima langkah untuk pengakuan pendapatan.
- PSAK: Menggunakan pendekatan spesifik sesuai jenis transaksi.
Artinya, IFRS menawarkan pendekatan yang lebih universal. Di sisi lain, PSAK memberikan panduan yang lebih spesifik untuk transaksi tertentu.
4. Penyajian Laporan Keuangan
- IFRS: Menekankan pada penyajian yang benar dan adil.
- PSAK: Menekankan pada kepatuhan terhadap aturan.
Dalam hal ini, IFRS fokus pada transparansi dan keandalan informasi. Sebaliknya, PSAK lebih fokus pada pemenuhan ketentuan lokal.
Baca Juga: Karir di Bidang Keuangan untuk Lulusan Kewirausahaan
5. Perubahan Standar
- IFRS: Diperbarui secara berkala oleh IASB (International Accounting Standards Board).
- PSAK: Diperbarui oleh DSAK IAI (Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia).
Perubahan standar ini menunjukkan bahwa IFRS cenderung lebih dinamis dengan pembaruan yang sering. Sementara itu, PSAK lebih stabil dan jarang berubah.
6. Kompleksitas
- IFRS: Lebih kompleks dan memerlukan pemahaman mendalam.
- PSAK: Lebih sederhana dan mudah dipahami.
Dengan demikian, kompleksitas IFRS mungkin membutuhkan pelatihan lebih lanjut. Sementara itu, PSAK lebih mudah diadaptasi oleh akuntan lokal.
7. Implementasi
- IFRS: Memerlukan waktu dan biaya lebih besar untuk implementasi.
- PSAK: Relatif lebih mudah dan murah dalam implementasi.
Karena itu, implementasi IFRS bisa menjadi investasi besar. Di sisi lain, PSAK lebih terjangkau.
8. Pemakaian dalam Industri
- IFRS: Lebih diterima dalam sektor yang lebih global.
- PSAK: Lebih diterima dalam sektor domestik.
IFRS lebih cocok untuk industri yang berorientasi internasional, sedangkan PSAK lebih sesuai untuk industri lokal.
Baca juga: Rekomendasi Software Akuntansi Terbaik dan Mudah Digunakan
Kemudian KFRS dan PSAK memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. IFRS memberikan fleksibilitas dan penerimaan global. Tetapi, lebih kompleks dan mahal untuk diimplementasikan. PSAK lebih spesifik dan mudah diadaptasi, namun hanya relevan di Indonesia. Mana yang lebih baik tergantung pada kebutuhan dan konteks perusahaan.
Untuk kamu yang ingin memperdalam pengetahuan akuntansi dan memahami lebih dalam di bidang akuntan, Universitas Mahakarya Asia menawarkan program studi Akuntansi yang komprehensif dan up-to-date. Dengan pengajar yang berpengalaman dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, kamu akan mendapatkan ilmu yang aplikatif dan berdaya saing tinggi.
Universitas Mahakarya Asia menyediakan kelas yang interaktif dan fasilitas yang mendukung proses belajar-mengajar yang optimal. Kunjungi PMB UNMAHA dan daftar sekarang juga, atau bisa hubungi langsung melalui WhatsApp PMB untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
Oh, iya. Perlu kamu tahu juga, bahwa banyak alumni UNMAHA sudah bekerja sebagai PNS, Pegawai Bank, Guru, Pengusaha, dan masih banyak lagi. Tidak sedikit pula mahasiswa UNMAHA yang berkuliah sambil membangun bisnis. Sampai jumpa di UNMAHA!
Peluang Bisnis jadi Reseller Teknologi yang Menjanjikan
Pemahaman tentang IFRS dan PSAK sangat penting dalam bisnis, termasuk dalam pengelolaan keuangan usaha kamu. Jika ingin memiliki bisnis sampingan yang menguntungkan, bergabunglah sebagai reseller Adolo. Adolo menyediakan berbagai produk berkualitas, termasuk laptop yang mendukung pekerjaan akuntansi dan bisnis.
Memiliki akses ke perangkat yang tepat akan meningkatkan produktivitas dalam menyusun laporan keuangan dan analisis data. Daftar sekarang di Adolo dan mulai perjalanan bisnis Anda dengan produk unggulan yang siap dipasarkan!***4
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma