UNMAHA – Setiap perusahaan membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik agar bisnis tetap stabil dan berkembang. Salah satu cara untuk memastikan performa keuangan berjalan optimal adalah dengan menggunakan Key Performance Indicator (KPI). KPI bagian keuangan dalam perusahaan menjadi alat ukur penting untuk menilai efisiensi dan kesehatan finansial suatu bisnis.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan berbagai contoh KPI yang sering digunakan dalam departemen keuangan, bagaimana cara mengukurnya, serta manfaat penerapannya dalam bisnis. Simak penjelasannya di bawah ini!
Mengapa KPI Keuangan Penting?
Menggunakan KPI dalam bagian keuangan sangat penting untuk membantu perusahaan:
- Mengidentifikasi kelemahan dalam pengelolaan keuangan.
- Menentukan strategi keuangan yang lebih efektif.
- Memastikan penggunaan anggaran yang efisien.
- Meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Selain itu, KPI juga membantu dalam proses pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat. Dengan begitu, perusahaan bisa lebih adaptif terhadap perubahan pasar dan kondisi ekonomi.
Contoh KPI Bagian Keuangan
Berikut adalah beberapa KPI yang umum digunakan dalam bagian keuangan perusahaan:
1. Gross Profit Margin
Gross Profit Margin adalah indikator yang mengukur seberapa besar laba kotor dibandingkan dengan pendapatan. Rumusnya adalah:
(Laba Kotor / Pendapatan) x 100%
Semakin tinggi angka ini, semakin baik efisiensi operasional perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
2. Net Profit Margin
Net Profit Margin menunjukkan seberapa besar laba bersih yang diperoleh dari total pendapatan setelah dikurangi semua biaya operasional, pajak, dan beban lainnya. Rumusnya:
(Laba Bersih / Pendapatan) x 100%
KPI ini membantu dalam mengevaluasi profitabilitas keseluruhan perusahaan.
3. Current Ratio
Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar yang dimiliki. Rumusnya:
Aset Lancar / Liabilitas Lancar
Jika rasio ini lebih besar dari 1, maka perusahaan dianggap memiliki likuiditas yang baik.
Baca juga: Peran Manajemen Puncak dalam Manajemen Perubahan di Perusahaan
4. Return on Investment (ROI)
ROI adalah metrik yang mengukur tingkat pengembalian investasi perusahaan. Rumusnya:
(Laba Bersih / Total Investasi) x 100%
Semakin tinggi nilai ROI, semakin baik kinerja keuangan perusahaan dalam mengelola investasinya.
5. Days Sales Outstanding (DSO)
DSO mengukur rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menerima pembayaran dari pelanggan setelah penjualan dilakukan. Rumusnya:
(Piutang Usaha / Total Penjualan Kredit) x 365
Semakin rendah angka DSO, semakin cepat perusahaan mendapatkan kas dari pelanggan.
6. Operating Cash Flow (OCF)
OCF menunjukkan jumlah kas yang dihasilkan dari operasional bisnis. KPI ini sangat penting untuk memastikan arus kas tetap positif agar operasional bisnis berjalan lancar.
Meningkatkan Keahlian di Bidang Keuangan
Jika kamu tertarik untuk mendalami lebih jauh tentang pengelolaan keuangan bisnis, memilih jurusan Akuntansi di Kampus UNMAHA Yogyakarta bisa menjadi pilihan yang tepat. Program studi ini sudah terakreditasi B dan akan membekali kamu dengan ilmu akuntansi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Tingkatkan Karier Kamu dengan Sertifikasi Keuangan
Selain pendidikan formal, mengikuti e-course atau sertifikasi juga bisa meningkatkan kompetensimu dalam bidang keuangan. Salah satu kursus yang direkomendasikan adalah “Assess for Success: Google Certified Marketing Analytics”. Kursus ini akan membantumu memahami cara menganalisis data keuangan dan mengoptimalkan strategi bisnis berbasis data. Kamu bisa mendaftarnya di link berikut.
Peluang Bisnis dengan Menjadi Reseller Laptop
Bagi kamu yang ingin mencari peluang bisnis sampingan, menjadi reseller laptop di ADOLO bisa jadi pilihan yang menguntungkan. Dengan produk berkualitas dan harga kompetitif, kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan mudah. Cek detailnya di reseller laptop ADOLO.
Konsultasi Lebih Lanjut
Jika kamu ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai strategi keuangan perusahaan atau ingin tahu lebih banyak tentang program pendidikan dan sertifikasi yang relevan, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui WhatsApp di sini.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma