Contoh Penerapan Kaizen dalam Penganggaran Keuangan

UNMAHA – Kaizen merupakan filosofi asal Jepang yang berarti “perbaikan berkelanjutan.” Konsep ini awalnya dikenal dalam dunia manufaktur, terutama di perusahaan-perusahaan Jepang seperti Toyota, tetapi pada kenyataannya, prinsip Kaizen juga dapat diterapkan di berbagai aspek manajemen dan kehidupan—termasuk dalam penganggaran keuangan, baik pada level pribadi maupun organisasi.

Dalam konteks penganggaran keuangan, penerapan Kaizen berarti melakukan perbaikan-perbaikan kecil namun konsisten dalam proses budgeting, pengeluaran, dan pengelolaan sumber daya agar efisiensi dan efektivitas dapat terus meningkat dari waktu ke waktu. Artikel ini akan membahas bagaimana Kaizen dapat diterapkan secara nyata dalam proses penganggaran keuangan serta contoh-contohnya yang relevan.

Memahami Kaizen dalam Penganggaran Keuangan

Sebelum masuk ke contoh konkret, mari kita pahami dulu bagaimana prinsip-prinsip Kaizen bekerja jika diterapkan dalam penganggaran:

1. Perbaikan Bertahap dan Terus-Menerus

Tidak perlu perubahan drastis. Fokusnya adalah perubahan kecil yang dilakukan secara rutin untuk menciptakan hasil besar dalam jangka panjang.

2. Melibatkan Semua Pihak

Dalam organisasi, setiap karyawan bisa terlibat dalam perbaikan proses keuangan. Di tingkat individu, ini bisa berarti partisipasi semua anggota keluarga dalam perencanaan keuangan.

3. Berorientasi pada Proses

Kaizen menekankan pentingnya memperbaiki proses, bukan hanya hasil akhir.

4. Mendorong Transparansi dan Evaluasi

Pengawasan, audit rutin, dan keterbukaan dalam anggaran menjadi bagian dari sistem Kaizen.

Kamu ingin belajar bisnis yang pastinya banyak benefitnya? Sekarang kamu bisa loh mendapatkan penghasilan tambahan tanpa kamu harus stok barang, tapi kamu juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih yuk gabung sekarang dan raih cuan tanpa batas dengan bergabung reseller laptop di Adolo.Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan hubungi Admin melalui WhatsApp.

Contoh Penerapan Kaizen dalam Penganggaran Keuangan Perusahaan

1. Evaluasi Pengeluaran Bulanan secara Rutin

Salah satu langkah sederhana namun penting dalam pendekatan Kaizen adalah melakukan evaluasi bulanan terhadap anggaran dan pengeluaran. Misalnya, sebuah perusahaan rutin mengadakan review keuangan setiap akhir bulan, membandingkan antara anggaran dan realisasi pengeluaran.

Dengan pendekatan Kaizen, hasil evaluasi itu tidak hanya disimpan sebagai laporan, tetapi dijadikan dasar untuk perbaikan di bulan berikutnya. Jika ditemukan bahwa biaya listrik kantor selalu melebihi anggaran, perusahaan bisa mencoba mengurangi penggunaan AC atau mengganti lampu menjadi LED hemat energi.

2. Melibatkan Tim Lintas Departemen dalam Proses Anggaran

Alih-alih membuat anggaran secara eksklusif di level manajerial, penerapan Kaizen mendorong keterlibatan berbagai departemen. Misalnya, bagian operasional, pemasaran, dan keuangan duduk bersama untuk menyusun anggaran tahunan.

Pendekatan ini membantu setiap departemen merasa memiliki anggaran dan bertanggung jawab terhadap efisiensinya. Diskusi juga bisa memunculkan ide-ide hemat biaya dari sudut pandang yang berbeda, sesuatu yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya oleh manajemen keuangan.

Kamu ingin Menguasai Cara Menganalisis dan Mengukur Keberhasilan Pemasaran Bisnis? Kursus yang diajarkan oleh Google Career Certificates dengan Mentor dari Universitas Mahakarya Asia siap mengantarkan kamu dalam menguasai keterampilan analisis pemasaran bisnis. Karena mengukur kesuksesan kampanye pemasaran adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap upaya yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal.

3. Mengidentifikasi dan Menghilangkan Pemborosan

Kaizen dikenal dengan konsep “Muda,” yaitu pemborosan yang tidak memberikan nilai tambah. Dalam penganggaran, hal ini bisa berarti memangkas pos-pos yang tidak efektif. Misalnya, perusahaan menyadari bahwa mereka membayar langganan software yang jarang digunakan. Dengan menerapkan prinsip Kaizen, mereka menghapus langganan tersebut dan mengalihkan dana ke area yang lebih penting seperti pelatihan karyawan.

Ini adalah contoh nyata bagaimana perbaikan kecil bisa mengurangi pemborosan dan memperkuat alokasi dana secara lebih optimal.

4. Implementasi Sistem Feedback dan Ide Perbaikan

Perusahaan bisa membuka kotak saran atau menggunakan aplikasi internal untuk mengumpulkan ide perbaikan dari karyawan terkait pengeluaran perusahaan. Misalnya, seorang staf administrasi mengusulkan penggunaan sistem pengarsipan digital agar tidak perlu membeli banyak kertas dan tinta printer setiap bulan.

Manajemen kemudian menguji ide tersebut dan mengimplementasikannya jika terbukti efektif. Dalam jangka panjang, ini bisa menghemat biaya operasional dan juga membuat proses kerja lebih efisien.

5. Mengadakan Pelatihan Keuangan Berkala

Perusahaan yang menerapkan Kaizen tidak hanya fokus pada penghematan, tapi juga peningkatan kapasitas SDM. Misalnya, karyawan diberi pelatihan tentang cara membaca laporan keuangan atau membuat anggaran divisi secara efisien. Dengan peningkatan pengetahuan ini, setiap departemen bisa lebih mandiri dan bijak dalam mengatur anggaran mereka.

Baca juga: 8 Manfaat Laporan Keuangan bagi Manajer Perusahaan

Contoh Penerapan Kaizen dalam Keuangan Pribadi

Kaizen tidak hanya relevan untuk perusahaan, tapi juga sangat bermanfaat dalam pengelolaan keuangan pribadi. Berikut contoh nyatanya:

1. Mencatat Pengeluaran Harian

Mulailah dengan kebiasaan kecil: mencatat pengeluaran setiap hari. Dalam satu minggu, evaluasi mana saja pengeluaran yang tidak penting. Misalnya, membeli kopi kekinian hampir setiap hari. Dengan pendekatan Kaizen, kamu tidak perlu langsung berhenti total, tapi bisa mulai mengurangi menjadi tiga kali seminggu, lalu dua kali, dan seterusnya.

2. Menetapkan Tujuan Keuangan Bertahap

Alih-alih menargetkan menabung 30% gaji secara langsung, kamu bisa mulai dari 5% terlebih dahulu. Setelah satu bulan terbiasa, naikkan menjadi 10%, lalu 15%. Ini adalah esensi Kaizen: langkah kecil tapi konsisten.

3. Mengurangi Biaya Hidup Secara Perlahan

Misalnya, kamu menyadari biaya makan di luar terlalu tinggi. Kamu bisa mulai dengan memasak sendiri satu atau dua kali seminggu, lalu perlahan meningkat menjadi kebiasaan harian. Dalam jangka panjang, ini bisa menghemat ratusan ribu hingga jutaan rupiah per bulan.

4. Evaluasi Anggaran Bulanan dan Revisi

Buat anggaran setiap awal bulan dan evaluasi hasilnya di akhir bulan. Bila ditemukan pos pengeluaran yang membengkak, kamu bisa mengalokasikan ulang anggaran untuk bulan berikutnya dengan perbaikan. Evaluasi ini dilakukan setiap bulan secara konsisten agar terus terjadi peningkatan.

Kaizen adalah Jalan Menuju Keuangan yang Lebih Sehat

Penerapan Kaizen dalam penganggaran keuangan bukanlah tentang perubahan besar yang dilakukan dalam semalam. Sebaliknya, ia adalah pendekatan jangka panjang yang berfokus pada perbaikan kecil yang terus-menerus. Baik dalam konteks perusahaan maupun keuangan pribadi, Kaizen membantu kita menjadi lebih disiplin, cermat, dan bijak dalam mengatur keuangan. Dengan evaluasi rutin, keterlibatan semua pihak, serta kesediaan untuk terus belajar dan memperbaiki, Kaizen bisa menjadi kunci menuju stabilitas dan efisiensi keuangan yang berkelanjutan.

Buat kamu yang masih mencari program studi impian kamu kini Program Sarjana Akuntansi hadir di Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) untuk kamu. Di mana ide-ide kamu akan  mendapatkan pembelajaran yang praktis dan mendalam. Kurikulum inovatif kami mengintegrasikan teori dengan pengalaman nyata, menjadikan kamu siap bersaing di dunia kerja sejak hari pertama.

Selain itu, ada yang lebih menarik di UNMAHA menyediakan banyak beasiswa mulai dari beasiswa pemerintah maupun swasta yang bisa kamu dapatkan loh, Mulai dari pemotongan SPP sampai beasiswa full yang pastinya sangat membantu kamu dalam menata masa depanmu. Atau kamu ingin kuliah sambil kerja? Tenang di UNMAHA juga menyediakan kelas malam buat kamu yang sudah berkarier.

Yuk cari info lebih lanjut mengenai program studi dan kamu dapat konsultasi langsung di PMB UNMAHA. Daftarkan diri kamu sekarang dan wujudkan mimpi kamu bersama kami.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *