UNMAHA – Di era digital yang semakin maju, gaya kerja konvensional di kantor secara perlahan mulai ditinggalkan. Perkembangan teknologi memungkinkan pekerjaan dilakukan dari mana saja, selama terkoneksi dengan internet. Dari fenomena ini, muncul dua istilah yang sering kita dengar, yakni digital nomad dan remote worker. Keduanya sama-sama tidak bekerja di kantor tetap, namun memiliki perbedaan mendasar dalam gaya hidup, cara kerja, hingga orientasi karier. Untuk itu sekarang mari kita mengulas secara mendalam perbedaan digital nomad dan remote worker.
Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap kedua istilah ini sama. Padahal, memahami perbedaan antara digital nomad dan remote worker sangat penting, terutama jika kamu tertarik untuk menjalani salah satu gaya kerja ini. Berikut perbedaan digital nomad dan remote worker, bagaimana pola kerja mereka, hingga kelebihan dan kekurangan masing-masing agar kamu bisa menentukannya sesuai dengan tujuan hidupmu.
Apa Itu Digital Nomad?
Digital nomad adalah individu yang menggunakan teknologi digital untuk bekerja sambil berpindah-pindah tempat. Mereka tidak terikat pada lokasi geografis tertentu. Seorang digital nomad bisa bekerja dari kafe di Bali minggu ini, lalu berpindah ke coworking space di Chiang Mai minggu depan.
Gaya hidup ini sangat identik dengan mobilitas tinggi. Digital nomad biasanya memilih profesi yang memberikan kebebasan waktu dan tempat, seperti penulis lepas, desainer grafis, pengembang web, konsultan digital marketing, atau videografer. Yang terpenting bagi mereka adalah tersedianya koneksi internet yang stabil agar bisa tetap produktif.
Namun, menjadi digital nomad bukan hanya soal bekerja dari tempat eksotis. Ini juga berkaitan dengan pilihan gaya hidup yang fleksibel, petualangan, dan keinginan untuk merasakan berbagai budaya sambil tetap menghasilkan uang. Banyak dari mereka yang mengadopsi prinsip minimalisme, membawa sedikit barang, dan hidup secara efisien karena sering berpindah negara atau kota.
Kamu ingin belajar bisnis yang menyediakan banyak benefit buat kamu? Sekarang kamu bisa loh mendapatkan penghasilan tambahan tanpa kamu harus stok barang, tapi kamu juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih yuk gabung sekarang dan raih cuan tanpa batas dengan bergabung reseller laptop di Adolo.Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan hubungi Admin melalui WhatsApp.
Apa Itu Remote Worker?
Remote worker atau pekerja jarak jauh adalah individu yang bekerja dari luar kantor tetap, tetapi masih menjadi bagian dari organisasi atau perusahaan tertentu. Mereka memiliki jam kerja yang jelas, tanggung jawab yang tetap, dan biasanya ikut dalam struktur organisasi perusahaan seperti karyawan biasa.
Berbeda dengan digital nomad yang bisa berpindah-pindah tanpa terikat tempat, remote worker cenderung memiliki lokasi kerja yang tetap, misalnya bekerja dari rumah, ruang kerja bersama, atau bahkan kafe favorit yang dekat dengan tempat tinggal mereka. Meskipun tidak diwajibkan hadir secara fisik ke kantor, mereka tetap memiliki ritme kerja yang lebih teratur dan kadang mengikuti rapat online rutin.
Remote working menjadi sangat populer sejak pandemi COVID-19 yang memaksa banyak perusahaan mengadopsi sistem kerja jarak jauh. Kini, bahkan setelah pandemi mereda, banyak perusahaan tetap mempertahankan kebijakan remote working karena dianggap efisien dan dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
Baca Juga: Aplikasi dan Tools yang Wajib Dimiliki oleh Digital Nomad
Perbedaan Utama Digital Nomad dan Remote Worker
1. Mobilitas dan Gaya Hidup
Perbedaan paling mencolok antara digital nomad dan remote worker adalah tingkat mobilitasnya. Digital nomad memilih gaya hidup nomaden—hidup berpindah-pindah dari satu kota atau negara ke tempat lain. Mereka tidak punya tempat tinggal permanen dan menganggap dunia sebagai kantornya.
Sementara itu, remote worker cenderung bekerja dari lokasi yang tetap. Banyak dari mereka yang bekerja dari rumah setiap hari dan hanya sesekali bekerja dari tempat lain jika diperlukan. Gaya hidupnya lebih stabil dan tidak sepetualang digital nomad.
2. Hubungan dengan Perusahaan
Seorang remote worker umumnya adalah bagian dari struktur perusahaan. Mereka punya atasan langsung, jam kerja, dan target pekerjaan yang jelas. Komunikasi dengan tim dilakukan secara rutin menggunakan platform digital seperti Zoom, Slack, atau Microsoft Teams.
Sebaliknya, digital nomad cenderung bekerja secara mandiri, walau tak jarang mereka juga menerima proyek dari klien tetap. Banyak dari mereka yang bekerja secara freelance atau membangun usaha sendiri berbasis online. Karena itu, hubungan dengan pemberi kerja lebih fleksibel dan tidak terikat pada sistem organisasi formal.
3. Stabilitas Keuangan dan Karier
Remote worker biasanya memiliki penghasilan yang lebih stabil karena mendapat gaji bulanan seperti karyawan pada umumnya. Mereka juga bisa menikmati tunjangan, asuransi kesehatan, atau program pensiun yang disediakan perusahaan.
Berbeda halnya dengan digital nomad yang sering harus mencari klien atau proyek baru untuk menjaga arus pendapatan. Meski potensi penghasilannya besar, namun sifatnya tidak tetap dan bisa berubah-ubah tergantung pada performa dan jaringan kerja yang dimiliki.
4. Fokus: Karier vs Gaya Hidup
Remote worker lebih fokus pada pengembangan karier jangka panjang dalam satu perusahaan atau bidang tertentu. Mereka memiliki struktur kerja yang lebih terencana dan mendukung pertumbuhan profesional.
Sementara itu, digital nomad cenderung lebih fokus pada kebebasan dan pengalaman hidup. Tujuan utama mereka bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang menjalani hidup yang fleksibel, menjelajah dunia, dan mengejar passion secara bebas.
Kamu ingin Menguasai Cara Menganalisis dan Mengukur Keberhasilan Pemasaran Bisnis? Kursus yang diajarkan oleh Google Career Certificates dengan Mentor dari Universitas Mahakarya Asia siap mengantarkan kamu dalam menguasai keterampilan analisis pemasaran bisnis. Karena mengukur kesuksesan kampanye pemasaran adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap upaya yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal.
Kelebihan dan Tantangan Masing-masing
1. Digital Nomad:
Kelebihan:
- Bisa bekerja sambil bepergian dan menjelajahi dunia.
- Gaya hidup fleksibel dan tidak membosankan.
- Banyak peluang berjejaring secara global.
Tantangan:
- Tidak ada penghasilan tetap.
- Harus terus mencari proyek atau klien baru.
- Bisa merasa kesepian karena tidak punya tim kerja tetap.
- Masalah logistik, visa, dan koneksi internet bisa jadi penghambat.
2. Remote Worker:
Kelebihan:
- Penghasilan tetap dan stabil.
- Bisa menjaga keseimbangan hidup dan kerja.
- Tetap dekat dengan keluarga dan lingkungan sosial.
- Mendapatkan dukungan perusahaan seperti tunjangan dan pelatihan.
Tantangan:
- Kurang fleksibilitas dibandingkan digital nomad.
- Terkadang tetap harus mengikuti jam kerja tertentu.
- Risiko kejenuhan karena bekerja dari tempat yang sama setiap hari.
Bakat Berkembang, Karir Cemerlang di UNMAHA
Menentukan apakah kamu lebih cocok menjadi digital nomad atau remote worker bergantung pada kepribadian, tujuan hidup, dan situasi saat ini. Jika kamu menyukai petualangan, tidak terlalu mementingkan penghasilan tetap, dan bisa mengelola pekerjaan secara mandiri, maka gaya hidup digital nomad mungkin cocok.
Namun, jika kamu lebih menyukai kestabilan, bekerja dalam tim, serta menginginkan jenjang karier jangka panjang, maka menjadi remote worker bisa jadi pilihan yang lebih tepat. Keduanya sama-sama menarik dan memiliki keunggulan masing-masing.
Untuk itu Universitas Mahakarya Asia hadir sebagai tempat yang cocok buat bertumbuh menjadi generasi emas. Buat kamu yang sedang mencari program studi impian kamu kini Program Sarjana Informatika adalah pilihan tepat untuk mewujudkan impian kamu!
Dengan fokus pada pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan, dan pengolahan data, kamu akan dibimbing oleh dosen profesional dan fasilitas modern untuk menjawab tantangan dunia digital. Tidak hanya teori, kamu juga akan terlibat langsung dalam proyek-proyek praktis yang membuka wawasan teknologi masa kini.
Selain itu, ada yang lebih menarik di UNMAHA menyediakan banyak beasiswa dari beasiswa pemerintah maupun swasta yang bisa kamu dapatkan. Dari yang pemotongan SPP sampai beasiswa full yang pastinya sangat membantu kamu dalam menata masa depanmu. Atau kamu ingin kuliah sambil kerja? Tenang di UNMAHA juga menyediakan kelas malam buat kamu yang sudah berkarier.
Dengan kurikulum komprehensif yang mencakup manajemen sumber daya manusia, strategi operasional, hingga analisis keuangan, kamu akan dibekali dengan keterampilan praktis dan wawasan strategis yang siap diaplikasikan di dunia bisnis nyata. Yuk cari info lebih lanjut mengenai program studi dan kamu dapat konsultasi langsung di PMB UNMAHA Daftarkan diri kamu sekarang dan wujudkan mimpi kamu bersama UNMAHA.
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma