UNMAHA – Ketika melamar pekerjaan, kamu pasti sudah familiar dengan CV dan surat lamaran, kan? Tapi, tahukah kamu bahwa portofolio bisa jadi senjata rahasia yang bikin kamu lebih dilirik oleh HRD? Portofolio adalah cara kamu menunjukkan skill dan pengalaman kerja secara nyata, bukan sekadar tulisan di atas kertas. Tapi, bagaimana sih caranya membuat portofolio yang menarik, rapi, dan meyakinkan? Artikel ini akan membantu kamu untuk membuat portofolio yang menarik dan terlihat profesional, tapi juga mampu menjual dirimu secara efektif. Yuk, simak!
Menyusun Portofolio Berkualitas untuk Menarik Perhatian HRD
Di bawah ini, beberapa tips sederhana namun efektif untuk menyusun portofolio yang menarik dan dapat membantu meningkatkan peluangmu diterima kerja.
1. Pilih Karya Terbaikmu
Langkah pertama dan paling penting dalam menyusun portofolio adalah memilih karya yang benar-benar menunjukkan keahlian dan kelebihanmu. Jangan tergoda untuk memasukkan semua proyek yang pernah kamu kerjakan. Lebih baik pilih beberapa yang paling relevan dan memukau. Jika kamu seorang desainer grafis, tunjukkan proyek desain dengan tingkat kesulitan atau kreativitas tinggi. Bagi penulis, pilihlah artikel atau konten yang paling sesuai dengan industri pekerjaan yang dilamar.
Portofolio adalah cara untuk “memasarkan” dirimu, jadi fokuslah pada kualitas, bukan kuantitas. Pilih karya yang kamu banggakan dan yang menurutmu bisa membuat perekrut berpikir, “Wow, ini orang punya skill yang kita butuhkan!”
2. Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar
Pastikan portofolio yang kamu buat relevan dengan pekerjaan yang kamu incar. Kalau kamu melamar posisi sebagai desainer UI/UX, tunjukkan proyek-proyek yang berhubungan dengan pengalaman pengguna (user experience) dan desain antarmuka (user interface). Jika kamu seorang developer, kamu bisa menunjukkan proyek-proyek pemrograman yang kamu kerjakan, seperti aplikasi atau website yang sudah live.
Dengan menyesuaikan portofolio berdasarkan pekerjaan yang dilamar, kamu menunjukkan bahwa kamu paham apa yang perusahaan butuhkan dan siap untuk memenuhi ekspektasi mereka. Hal ini akan membuat portofolio terasa lebih personal dan menambah daya tarik di mata perekrut.
3. Tambahkan Deskripsi Singkat pada Setiap Proyek
Setelah memilih karya yang akan dimasukkan ke portofolio, jangan lupa untuk menambahkan deskripsi singkat pada setiap proyek. Jelaskan apa peranmu dalam proyek tersebut, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana kamu menyelesaikannya. Ini membantu perekrut memahami konteks dari karya yang kamu tampilkan, dan memberikan mereka gambaran bagaimana cara kerjamu serta kontribusi spesifik yang kamu berikan.
Misalnya, kalau kamu seorang fotografer, kamu bisa menuliskan informasi terkait konsep foto, teknik yang digunakan, atau bagaimana hasil fotomu mendukung tujuan dari klien. Ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga cara berpikir dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Baca Juga: Tips Membuat Portofolio untuk UX/UI Designer yang Efektif
4. Buat Portofolio yang Mudah Diakses
Dalam dunia digital yang serba cepat ini, pastikan portofolio mudah diakses. Salah satu pilihan terbaik adalah membuat portofolio online, baik itu melalui situs web pribadi, platform seperti Behance, Dribbble, atau bahkan LinkedIn. Portofolio digital memudahkan perekrut untuk menilai hasil kerja kamu kapan saja tanpa harus membuka banyak file.
Selain itu, tampilan portofolio juga penting. Desain yang clean dan user-friendly akan membuat portofolio terlihat profesional dan mudah dinavigasi. Jika kamu memiliki kemampuan di bidang desain web, kamu bisa sekalian menunjukkan skill tersebut dengan membuat website portofolio sendiri.
5. Perbarui Secara Berkala
Portofolio bukanlah sesuatu yang dibuat sekali lalu ditinggalkan begitu saja. Selalu perbarui portofolio seiring dengan perkembangan karier dan pengalamanmu. Setiap kali kamu menyelesaikan proyek besar atau mendapatkan keterampilan baru, pastikan untuk memasukkannya ke dalam portofolio. Perekrut pasti akan terkesan jika mereka melihat portofolio up-to-date dan sesuai dengan tren industri terbaru.
Portofolio yang menarik bisa menjadi kunci pembuka pintu karier impianmu. Dengan memilih karya terbaik, menyesuaikan dengan pekerjaan yang dilamar dan menambahkan deskripsi singkat, kamu akan bisa membuat portofolio yang tidak hanya menarik tapi juga efektif. Dengan begitu, akan membantu kamu mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah membangun portofolio sekarang dan tunjukkan kepada dunia apa yang bisa kamu tawarkan!
Jika kamu ingin meningkatkan kemampuan dan menyiapkan portofolio yang profesional, UNMAHA adalah tempat yang tepat untuk mengasah keahlianmu. UNMAHA menawarkan berbagai program studi yang tidak hanya membekali kamu dengan keterampilan teknis, tapi juga soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Di sini, kamu akan dibimbing oleh dosen-dosen berpengalaman dan memiliki akses ke banyak peluang magang serta proyek nyata untuk memperkaya portofolio. Jadi, bergabung dengan UNMAHA bisa menjadi langkah awal yang tepat untuk meraih karier impianmu!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma