Biaya Hidup di Jepang untuk TKI, Ini Penjelasan Lengkapnya

UNMAHA – Buat kamu yang lagi berencana kerja di Jepang, salah satu hal penting yang harus banget kamu pertimbangkan adalah biaya hidup di Jepang untuk TKI. Banyak orang yang berpikir “Wah, kerja di Jepang gajinya besar!” Tapi, jangan lupa, pengeluaran di sana juga bisa bikin kantong bolong jika tidak diatur dengan baik. Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas soal biaya hidup di Jepang khususnya buat TKI (Tenaga Kerja Indonesia), mulai dari tempat tinggal, makan, transportasi, sampai gaya hidup sehari-hari. Yuk, simak biar kamu bisa siap-siap dari sekarang!

Biaya Hidup di Jepang untuk TKI

6 biaya hidup di Jepang untuk TKI, Ini Penjelasan Lengkapnya

1. Tempat Tinggal: Kost atau Apartemen?

Biaya paling besar yang biasanya jadi beban utama TKI di Jepang adalah tempat tinggal. Nah, ada beberapa opsi tempat tinggal yang biasa dipilih:

  • Asrama dari Perusahaan. Biasanya TKI yang kerja lewat program magang atau kontrak dari perusahaan Jepang akan disediakan asrama. Biayanya bisa murah banget, bahkan kadang hanya dipotong dari gaji sekitar ¥10.000 – ¥20.000 per bulan (sekitar Rp1 juta – Rp2 juta).
  • Sewa Apartemen Sendiri. Jika kamu tinggal di luar asrama, siap-siap uang lebih banyak. Biaya sewa apartemen di kota besar seperti Tokyo bisa mencapai ¥50.000 – ¥80.000 per bulan (sekitar Rp5 juta – Rp8 juta), belum termasuk listrik, air, dan gas.
  • Shared House atau Guesthouse. Ini alternatif lain yang lebih hemat. Bisa patungan bareng teman, biayanya lebih ringan dan kamu juga punya teman ngobrol.

Tips hemat: Cari tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerja. Selain hemat ongkos, kamu juga tidak capek di jalan.

2. Makan: Masak Sendiri atau Beli di Luar?

Soal makan, ini tergantung gaya hidup kamu. Jika kamu rajin masak, bisa lebih hemat. Tapi jika sering makan di luar, siap-siap dompet tipis.

  • Masak sendiri. Dengan belanja di supermarket lokal, kamu bisa hemat banyak. Biaya makan per bulan jika masak sendiri bisa ditekan jadi sekitar ¥15.000 – ¥20.000 (sekitar Rp1,5 juta – Rp2 juta).
  • Makan di luar. Sekali makan di restoran biasa bisa habis sekitar ¥500 – ¥800 (Rp50.000 – Rp80.000). Jika dikali sebulan? Wah, bisa habis lebih dari ¥40.000 (Rp4 juta) hanya buat makan saja.

Tips hemat: Belanja di supermarket saat diskon, biasanya setelah jam 7 malam, banyak makanan segar didiskon sampai 50%!

3. Transportasi. Jalan Kaki, Sepeda, atau Naik Kereta?

Jepang punya sistem transportasi publik yang sangat bagus dan tepat waktu. Tapi ya, tetap saja butuh biaya.

  • Kereta dan Subway. Jika kamu kerja di kota besar, pasti sering naik kereta. Biaya bulanan untuk komuter bisa mencapai ¥10.000 – ¥20.000 tergantung jarak.
  • Sepeda. Ini pilihan paling hemat dan sehat! Banyak TKI pakai sepeda untuk ke tempat kerja. Biaya beli sepeda bekas hanya sekitar ¥5.000 – ¥10.000, dan bisa dipakai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
  • Jalan kaki. Jika tempat kerja dekat, kamu bisa jalan kaki. Gratis dan bikin badan lebih bugar.

Tips hemat: Daftar kartu komuter (teiki) buat rute yang sering kamu lewati, biayanya bisa lebih murah dibanding beli tiket harian.

Baca Juga: Berapa Gaji Kerja Pabrik di Jepang, Cek Fakta-fakta Unik Berikut

4. Kebutuhan Sehari-hari. Dari Sabun Sampai Paket Data

Selain makan dan tempat tinggal, kamu juga butuh anggaran untuk kebutuhan harian:

  • Listrik, gas, dan air. Biasanya biaya utilitas ini sekitar ¥10.000 – ¥15.000 per bulan tergantung musim. Musim dingin biasanya lebih mahal karena pemanas.
  • Internet dan HP. Paket internet rumah bisa sekitar ¥4.000 per bulan, sedangkan kartu SIM data sekitar ¥2.000 – ¥3.000.
  • Kebutuhan harian (sabun, pasta gigi, dan lain sebagainya). Ini tidak terlalu mahal, sekitar ¥3.000 – ¥5.000 per bulan.

Tips hemat: Beli barang kebutuhan harian di toko 100 yen. Kualitasnya oke, harganya bersahabat.

5. Kirim Uang ke Indonesia. Jangan Lupa Tabung!

Salah satu alasan utama TKI kerja di luar negeri tentu buat kirim uang ke keluarga di rumah. Jadi penting banget punya perencanaan keuangan yang matang. Rata-rata TKI di Jepang bisa mengirim uang sekitar ¥30.000 – ¥50.000 per bulan (sekitar Rp3 juta – Rp5 juta), tergantung besar kecilnya gaji dan gaya hidup masing-masing. Pastikan kamu tetap bisa menabung walau sedikit, karena kamu tidak tau kebutuhan darurat bisa datang kapan saja.

6. Gaya Hidup dan Hiburan. Perlu Tapi Jangan Berlebihan

Kadang kita butuh refreshing. Nonton bioskop, main ke taman hiburan, atau sekadar nongkrong sambil makan ramen.

  • Nonton bioskop. Tiket bioskop sekitar ¥1.800 (Rp180.000). Tapi ada diskon khusus buat hari Rabu atau event tertentu.
  • Jalan-jalan. Banyak tempat wisata gratis atau murah di Jepang, seperti taman, kuil, dan festival musiman.
  • Belanja: Hati-hati kalap! Jepang punya banyak barang lucu dan unik. Tetap kendalikan diri ya.

Tips hemat: Tetapkan anggaran hiburan bulanan dan jangan sampai melebihi batas.

Bisa Hemat, Asal Pandai Atur Uang

Biaya hidup di Jepang untuk TKI memang bisa terasa berat, apalagi jika baru pertama kali tinggal di luar negeri. Tapi, semuanya bisa dijalani asal kamu pintar mengatur keuangan dan punya prioritas yang jelas. Fokus ke tujuan utama, kerja, bantu keluarga, dan cari pengalaman hidup.

Nikmati prosesnya, tapi jangan sampai boros. Jadi, buat kamu yang sedang atau akan jadi TKI di Jepang, semoga artikel ini bisa jadi panduan awal untuk mengelola biaya hidup dengan bijak. Ingat, kerja kerasmu di negeri orang itu sangat berarti. Yuk, terus semangat dan atur keuanganmu dari sekarang!

Buat kamu yang punya cita-cita kerja atau kuliah ke luar negeri seperti Jepang, langkah pertama dimulai dari pendidikan yang tepat! Universitas Mahakarya Asia lagi buka Penerimaan Mahasiswa Baru, lho! Yuk gabung di kampus yang siap membekali kamu dengan skill kekinian dan siap pakai di dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri.

Rekomendasi jurusan yang cocok buat kamu yang tertarik kerja ke luar negeri, yaitu Sarjana Manajemen, Cocok buat kamu yang ingin jadi manajer masa depan atau wirausahawan global.

UNMAHA juga menyediakan program Sertifikasi IT Auditor, Dengan mengikuti sertifikasi ini, kamu akan memperoleh pengakuan resmi atas keahlianmu dalam menganalisis serta menilai berbagai sistem teknologi informasi. Program ini membekali kamu dengan kemampuan untuk menjaga keberlangsungan dan kehandalan sistem yang menunjang aktivitas operasional suatu organisasi.

Gali potensi, perluas peluang, dan wujudkan mimpi bareng Universitas Mahakarya Asia! Segera hubungi Admin PMB UNMAHA, untuk info lebih lanjut.

Mulai Usaha Tanpa Ribet, Jadi Reseller Laptop di Adolo.id Sekarang!

Lagi cari penghasilan tambahan yang fleksibel tapi cuannya nyata? Gabung jadi Reseller Laptop di Adolo.id saja! Tanpa ribet, tanpa modal besar, bisa jualan laptop original, harga bersaing, dan support full dari tim profesional. Cocok buat mahasiswa, karyawan, bahkan ibu rumah tangga yang mau mulai usaha. Yuk, ubah scroll menjadi cuan bareng Adolo.id. Laptopnya dapat, keuntungannya juga jalan!

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *