Apakah Jurusan Arsitektur Cocok untuk Perempuan?

UNMAHA – Saat berbicara tentang jurusan arsitektur, banyak yang langsung membayangkan pekerjaan lapangan, gambar teknik, hingga perhitungan konstruksi yang rumit. Tak jarang, muncul pula anggapan bahwa dunia arsitektur lebih cocok untuk laki-laki karena dianggap lebih berat secara teknis dan fisik. Tapi, benarkah seperti itu? Apakah jurusan arsitektur cocok untuk perempuan?

Jawabannya, sangat cocok! Perempuan justru punya banyak potensi yang bisa menjadikan mereka arsitek andal. Yuk, cek faktanya di artikel ini!

Alasan Jurusan Arsitektur Cocok untuk Perempuan

1. Dunia Arsitektur Membutuhkan Sentuhan Estetika

Arsitektur tidak hanya soal bangunan dan struktur, tapi juga soal seni, keindahan, dan estetika ruang. Banyak perempuan memiliki kepekaan tinggi terhadap desain visual, komposisi warna, dan harmoni bentuk. Kemampuan ini menjadi nilai tambah dalam dunia arsitektur yang membutuhkan kreativitas dan keunikan dalam menciptakan ruang yang fungsional sekaligus indah.

2. Perempuan Jurusan Arsitek Semakin Banyak dan Berprestasi

Faktanya, jumlah perempuan di dunia arsitektur semakin meningkat. Banyak arsitek perempuan yang sukses membuktikan diri dalam proyek-proyek besar, baik di dalam negeri maupun internasional. Nama-nama seperti Zaha Hadid menjadi bukti bahwa perempuan dapat mendobrak stereotip dan menjadi tokoh besar dalam dunia arsitektur global.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak arsitek perempuan yang berhasil menjadi konsultan, dosen arsitektur, bahkan mendirikan firma arsitek sendiri.

3. Skill Komunikasi dan Manajemen Proyek yang Dimiliki Perempuan

Jurusan arsitektur juga menuntut kemampuan komunikasi dan manajemen proyek yang baik. Dalam proyek pembangunan, arsitek harus mampu menjelaskan ide kepada klien, berkoordinasi dengan tim teknis, hingga mengatur waktu dan anggaran. Banyak perempuan memiliki kemampuan interpersonal yang kuat dan ketelitian dalam mengelola detail proyek, yang tentu menjadi keunggulan tersendiri.

Baca Juga: Apa Itu Arsitektur Bisnis dan Hal Penting yang Perlu Kamu Tahu

4. Lapangan Bukan Penghalang

Memang, sebagian pekerjaan arsitek melibatkan kunjungan ke lapangan atau proyek konstruksi. Namun, hal ini bukanlah hambatan yang tidak bisa dihadapi oleh perempuan. Dengan perlengkapan keselamatan yang tepat dan profesionalitas kerja, perempuan pun bisa menjalani tugas lapangan seperti halnya laki-laki.

Apalagi, perkembangan teknologi saat ini memungkinkan sebagian besar desain dan simulasi dilakukan secara digital, mulai dari modeling 3D, rendering, hingga BIM (Building Information Modeling).

5. Peluang Karier yang Luas untuk Perempuan Lulusan Jurusan Arsitektur

Lulusan arsitektur tidak hanya bisa menjadi arsitek. Kamu juga bisa berkarier sebagai:

  • Desainer interior
  • Urban planner (perencana kota)
  • Landscape designer
  • Dosen atau peneliti arsitektur
  • Visual merchandiser
  • Konsultan proyek pembangunan
  • Desainer furniture
  • Developer properti

Semua peluang karier ini terbuka lebar untuk perempuan yang punya passion dan kompetensi.

6. Jurusan Arsitektur Menuntut Kegigihan, Bukan Jenis Kelamin

Sama seperti bidang lainnya, dunia arsitektur membutuhkan dedikasi, ketekunan, dan semangat belajar yang tinggi. Gender tidak pernah menjadi penghalang untuk sukses. Justru, keberagaman perspektif antara laki-laki dan perempuan akan menciptakan solusi desain yang lebih kaya dan inovatif.

7. Dukungan Komunitas Arsitek Perempuan Semakin Kuat

Kini banyak komunitas dan organisasi yang mendukung pengembangan karier arsitek perempuan, baik melalui pelatihan, seminar, maupun jaringan profesional. Dengan begitu, perempuan yang memilih jurusan arsitektur akan mendapat ruang belajar dan berkembang yang semakin luas.

Pilihan Pendidikan dan Sertifikasi yang Tepat

Jika kamu tertarik berkarier di bidang Arsitektur, kamu bisa mempertimbangkan jurusan Sarjana Arsitektur di Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA). Kampus ini menawarkan program yang mendukung kesuksesanmu di dunia Arsitektur. Kampus Universitas Mahakarya Asia menyediakan berbagai peluang di tiga lokasi (Yogyakarta, Jakarta, dan Baturaja) untuk mendukung kesuksesan kariermu di bidang Bisnis, kunjungi website PMB UNMAHA.

Tak hanya di jalur akademik, kamu juga bisa mengikuti Sertifikasi Manajer Hubungan Industrial UNMAHA. Sertifikasi Manajer Hubungan Industrial dari Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) hadir sebagai solusi bagi para profesional yang ingin memperkuat kredibilitas dan meningkatkan daya saing di dunia kerja.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sertifikasi, kamu bisa menghubungi Admin via WhatsApp.

Peluang Bisnis Sampingan untuk Mahasiswa

Selain mendalami teknologi, kamu juga bisa memulai bisnis sampingan dengan menjadi reseller laptop bersama Adolo.

  • Dapatkan komisi besar dan tambahan keuntungan lainnya.
  • Mulai bisnis dengan mudah tanpa modal besar.

Daftar sekarang di Adolo dan wujudkan impianmu menjadi pebisnis sukses sejak mahasiswa.

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *