Apa Itu CTA (Call to Action) dan Pentingnya untuk Meningkatkan Konversi

UNMAHA – Dalam dunia digital, ada satu elemen kecil yang sering luput dari perhatian, tapi justru punya dampak besar. Namanya CTA (Call to Action). Meski terlihat sederhana, CTA bisa menjadi penentu antara pengunjung yang hanya lewat dan pengunjung yang akhirnya melakukan tindakan. Lalu apa itu CTA (Call to Action) dan pentingnya untuk meningkatkan konversi?

CTA adalah ajakan untuk bertindak. Bisa dalam bentuk teks, tombol, atau bahkan kalimat di akhir sebuah konten. Tujuannya mendorong seseorang melakukan langkah selanjutnya — klik, beli, daftar, unduh, atau kontak.

Tanpa CTA, konten digital sering berakhir menggantung. Pengunjung bingung harus berbuat apa. Padahal mungkin tertarik, tapi karena tidak diarahkan, akhirnya pergi begitu saja. Di sinilah peran CTA menjadi krusial.

Apa Itu CTA?

CTA adalah singkatan dari Call to Action. Artinya, sebuah ajakan atau perintah halus yang mengarahkan pembaca atau pengunjung untuk melakukan aksi tertentu. Dalam praktiknya, CTA bisa ditemukan di mana saja: situs web, iklan digital, email, media sosial, bahkan video.

Contohnya sangat beragam, seperti:

  • “Beli sekarang”
  • “Coba gratis 30 hari”
  • “Daftar hari ini juga”
  • “Klik di sini untuk info lengkap”
  • “Langganan sekarang”

Tujuan CTA adalah mengubah ketertarikan menjadi tindakan nyata. Mendorong pengunjung dari tahap membaca ke tahap berikutnya dalam proses konversi.

Kamu ingin belajar bisnis yang menyediakan banyak benefit buat kamu? Sekarang kamu bisa loh mendapatkan penghasilan tambahan tanpa kamu harus stok barang, tapi kamu juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih yuk gabung sekarang dan raih cuan tanpa batas dengan bergabung reseller laptop di Adolo.Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan hubungi Admin melalui WhatsApp.

Kenapa CTA Itu Penting?

Sebuah konten, seberapa bagus pun, tidak cukup hanya informatif. Harus jelas ke mana pengunjung diarahkan setelah membaca atau melihat. Tanpa CTA, komunikasi berhenti di tengah jalan.

CTA membantu mengarahkan fokus. Membuat pengalaman pengguna menjadi lebih terstruktur. Daripada hanya membaca, pengunjung diberi jalan untuk terlibat lebih jauh.

Selain itu, CTA juga menjadi alat pengukur performa. Misalnya, dari seribu orang yang melihat halaman, berapa banyak yang mengklik tombol “Daftar”? Angka ini bisa digunakan untuk mengevaluasi efektivitas desain, isi, dan strategi pemasaran.

Yang lebih penting lagi, CTA mempercepat proses konversi. Tidak semua orang akan langsung mengambil tindakan. Tapi dengan CTA yang tepat, peluangnya jadi jauh lebih besar.

Karakteristik CTA yang Efektif

Agar CTA bekerja dengan baik, ada beberapa karakteristik penting yang perlu diperhatikan.

  1. Jelas, CTA harus langsung menyampaikan apa yang diharapkan. Kalimat ambigu seperti “Klik di sini” tanpa konteks sering kali tidak efektif. Bandingkan dengan “Dapatkan E-book Gratis Sekarang”.
  2. Singkat. Panjang CTA tidak harus bertele-tele. Cukup satu atau dua kalimat pendek. Yang penting, pesannya sampai dengan cepat.
  3. Menarik secara visual. Di halaman website, CTA sering ditampilkan dalam bentuk tombol. Warna, ukuran, dan posisi tombol ini sangat menentukan. Warna mencolok yang kontras dengan latar belakang sering jadi pilihan.
  4. Mengandung nilai. CTA yang sukses biasanya menyiratkan manfaat bagi pengunjung. Contohnya, “Mulai uji coba gratis” terasa lebih menarik dibandingkan sekadar “Klik di sini”.
  5. Sesuai konteks. CTA di akhir artikel berbeda dengan CTA di halaman produk. Penempatan dan isi CTA harus disesuaikan dengan posisi pengunjung dalam perjalanan mereka.

Baca juga: Strategi Meningkatkan CTR di Media Sosial Instagram, TikTok, dan YouTube

Jenis-jenis CTA yang Sering Digunakan

Ada banyak jenis CTA tergantung tujuannya. Beberapa di antaranya:

1. CTA Penjualan

Digunakan untuk mendorong pembelian langsung. Biasanya muncul di halaman produk, iklan, atau promosi.

Contoh: “Beli sekarang dan hemat 20%”

2. CTA Pendaftaran

Digunakan untuk mengumpulkan data atau leads. Bisa berbentuk formulir, langganan newsletter, atau pendaftaran akun.

Contoh: “Daftar gratis dalam 1 menit”

3. CTA Edukasi

Mengarahkan pengunjung untuk membaca lebih lanjut atau belajar sesuatu.

Contoh: “Pelajari lebih lanjut tentang fitur kami”

4. CTA Sosial

Mendorong interaksi di media sosial, seperti membagikan konten atau mengikuti akun.

Contoh: “Bagikan artikel ini ke temanmu”

5. CTA Aplikasi atau Unduhan

Digunakan saat menawarkan aplikasi, software, atau e-book gratis.

Contoh: “Unduh aplikasi kami dan mulai hemat waktu”

Semua jenis ini punya peran berbeda, tergantung konteks dan tujuan kampanye.

Kamu ingin Menguasai Cara Menganalisis dan Mengukur Keberhasilan Pemasaran Bisnis? Kursus yang diajarkan oleh Google Career Certificates dengan Mentor dari Universitas Mahakarya Asia siap mengantarkan kamu dalam menguasai keterampilan analisis pemasaran bisnis. Karena mengukur kesuksesan kampanye pemasaran adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap upaya yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal.

Contoh Praktis CTA dalam Kehidupan Sehari-hari

Coba bayangkan sedang membaca artikel menarik di blog sebuah toko online. Setelah selesai, muncul kalimat:

“Tertarik mencoba produk serupa? Klik di sini dan temukan diskon khusus hari ini.”

Kalimat ini bukan sekadar penutup. Tapi mendorong tindakan. Meskipun awalnya hanya ingin membaca, bisa jadi tiba-tiba langsung mengunjungi halaman produk. Bahkan membeli.

Atau saat membuka aplikasi belajar bahasa, muncul tombol besar:

“Mulai Belajar Gratis Hari Ini”

Sekali klik, langsung masuk ke pelajaran pertama. Tidak ribet. Tidak membingungkan. Itulah kekuatan CTA yang dirancang dengan baik.

Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Penggunaan CTA

Banyak orang menganggap CTA itu cukup tempel tombol dan selesai. Padahal, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi.

  1. CTA terlalu membosankan. Kalimat seperti “Klik di sini” tanpa penjelasan sudah terlalu umum. Kurang meyakinkan.
  2. Penempatan yang tidak strategis. Menyembunyikan CTA di bagian bawah halaman, atau di tempat yang jarang dilihat, hanya akan mengurangi efektivitasnya.
  3. Terlalu banyak CTA di satu halaman. Pengunjung malah bingung harus pilih yang mana. Akhirnya tidak klik sama sekali.
  4. Tidak menyesuaikan dengan audiens. Misalnya, menggunakan istilah teknis untuk target yang awam bisa menurunkan minat.

CTA harus terasa natural, sesuai, dan mengundang tanpa memaksa.

Si Kecil yang Berpengaruh Besar

CTA (Call to Action) memang hanya sebagian kecil dari seluruh strategi digital marketing. Tapi efeknya sangat besar. Satu kalimat ajakan yang ditulis dengan tepat bisa mengubah keraguan menjadi tindakan. Mengubah pengunjung biasa menjadi pelanggan.

Bagi siapa pun yang sedang mengelola website, iklan, atau konten digital, jangan abaikan CTA. Luangkan waktu untuk merancang, menguji, dan menyempurnakannya. Karena di dunia digital yang serba cepat, keputusan sering dibuat dalam hitungan detik. Dan CTA adalah jembatan yang menghubungkan informasi dengan tindakan nyata.

Untuk itu Universitas Mahakarya Asia hadir sebagai tempat yang cocok buat bertumbuh menjadi generasi emas. Buat kamu yang sedang mencari program studi impian kamu kini Program Sarjana Informatika adalah pilihan tepat untuk mewujudkan impian kamu!

Dengan fokus pada pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan, dan pengolahan data, kamu akan dibimbing oleh dosen profesional dan fasilitas modern untuk menjawab tantangan dunia digital. Melalui program ini, kamu akan mendapatkan bekal untuk berkarier sebagai pengembang perangkat lunak, insinyur data, hingga ahli kecerdasan buatan di berbagai sektor industri.

Selain itu, ada yang lebih menarik di UNMAHA menyediakan banyak beasiswa dari beasiswa pemerintah maupun swasta yang bisa kamu dapatkan. Beasiswanya yang pemotongan SPP sampai beasiswa full yang pastinya sangat membantu kamu dalam menata masa depanmu. Atau kamu ingin kuliah sambil kerja? Tenang di UNMAHA juga menyediakan kelas malam buat kamu yang sudah berkarier.

Yuk cari info lebih lanjut mengenai program studi dan kamu dapat konsultasi langsung melalui PMB UNMAHA Daftarkan diri kamu sekarang dan wujudkan mimpi kamu bersama UNMAHA.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *