UNMAHA – Dalam dunia bisnis yang kompetitif, strategi pemasaran tidak hanya soal seberapa banyak konten yang dibuat atau seberapa sering promosi dilakukan. Yang lebih penting adalah bagaimana mengukur efektivitas dari seluruh aktivitas pemasaran tersebut. Di sinilah peran KPI marketing menjadi sangat vital.
Key Performance Indicator (KPI) adalah tolok ukur yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja strategi marketing. Tanpa KPI yang jelas, kamu akan sulit mengetahui apakah upaya pemasaran yang dijalankan benar-benar memberikan dampak terhadap pertumbuhan bisnis.
10 KPI Marketing Yang Wajib Dipantau
1. Customer Acquisition Cost (CAC) Sebagai KPI Marketing
CAC adalah biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk memperoleh satu pelanggan baru. KPI ini sangat penting karena membantu kamu mengevaluasi efisiensi biaya pemasaran.
Rumus:
CAC = Total biaya pemasaran / Jumlah pelanggan baru yang didapat
Semakin rendah CAC, semakin efektif strategi marketing kamu.
2. Customer Lifetime Value (CLV)
CLV adalah total nilai yang dihasilkan dari seorang pelanggan selama mereka berinteraksi dengan bisnis kamu. CLV yang tinggi menunjukkan bahwa pelanggan loyal dan memberikan keuntungan jangka panjang.
3. Conversion Rate
Conversion rate mengukur persentase pengunjung yang melakukan aksi yang diinginkan, seperti pembelian, pendaftaran, atau pengisian formulir.
Rumus:
Conversion Rate = (Jumlah konversi / Jumlah pengunjung) x 100%
Ini adalah indikator langsung untuk melihat seberapa efektif kampanye pemasaran yang dijalankan.
4. Return on Marketing Investment (ROMI) Sebagai KPI Marketing
ROMI menunjukkan seberapa besar keuntungan yang dihasilkan dari investasi marketing. Ini membantu kamu menentukan apakah strategi pemasaran memberikan hasil yang sepadan.
Rumus:
ROMI = (Pendapatan dari marketing – Biaya marketing) / Biaya marketing x 100%
ROMI positif berarti pemasaran kamu menghasilkan laba, bukan hanya sekadar biaya.
5. Traffic Website
Jumlah kunjungan ke situs web adalah indikator penting untuk melihat seberapa menarik dan efektif kampanye digital kamu.
Pantau:
- Organic traffic
- Paid traffic
- Referral traffic
- Social traffic
Dengan memahami sumber traffic, kamu bisa fokus pada kanal yang paling potensial.
Baca Juga: 10 KPI pada Media Sosial untuk Mengukur Performa Konten
6. Click-Through Rate (CTR) Sebagai KPI Marketing
CTR mengukur seberapa sering orang mengklik tautan dalam iklan atau konten. CTR yang tinggi menunjukkan bahwa pesan pemasaran kamu relevan dan menarik.
Rumus:
CTR = (Jumlah klik / Jumlah tayangan) x 100%
KPI ini sering digunakan dalam iklan berbayar seperti Google Ads atau email marketing.
7. Engagement Rate (Media Sosial) Sebagai KPI Marketing
Engagement rate mengukur sejauh mana audiens berinteraksi dengan konten kamu, baik melalui like, komentar, share, atau save.
Rumus umum:
Engagement Rate = (Jumlah total interaksi / Jumlah follower) x 100%
Ini adalah cerminan seberapa kuat brand kamu beresonansi dengan audiens.
8. Bounce Rate
Menunjukkan persentase pengunjung yang meninggalkan website tanpa mengambil tindakan. Bounce rate tinggi bisa jadi pertanda konten kurang relevan atau halaman tidak user-friendly.
Semakin rendah bounce rate, semakin besar peluang terjadinya konversi.
9. Lead Generation
Jumlah leads atau prospek yang berhasil dikumpulkan dari berbagai channel marketing menjadi indikator penting dalam pemasaran berbasis performa.
Leads yang berkualitas menunjukkan bahwa kampanye kamu berhasil menarik target market yang tepat.
10. Brand Awareness
Meski lebih sulit diukur secara kuantitatif, brand awareness tetap bisa dipantau melalui indikator seperti:
- Pertumbuhan pencarian brand di Google
- Mention di media sosial
- Direct traffic ke website
- Survei atau polling pelanggan
Kesadaran merek yang tinggi akan meningkatkan peluang konversi di masa depan.
Pilihan Pendidikan dan Sertifikasi yang Tepat
Jika kamu tertarik berkarier di bidang Bisnis, kamu bisa mempertimbangkan jurusan Sarjana Manajemen di Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA). Kampus ini menawarkan program yang mendukung kesuksesanmu di dunia Bisnis. Kampus Universitas Mahakarya Asia menyediakan berbagai peluang di tiga lokasi (Yogyakarta, Jakarta, dan Baturaja) untuk mendukung kesuksesan kariermu di bidang Bisnis, kunjungi website PMB UNMAHA.
Tak hanya di jalur akademik, kamu juga bisa mengikuti Sertifikasi Manajer Manajemen Talenta UNMAHA. Sertifikasi Manajer Manajemen Talenta merupakan program yang dirancang untuk menilai dan mengakui kompetensi individu dalam mengelola strategi manajemen talenta di perusahaan. Program ini mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan mencakup berbagai aspek penting dalam manajemen talenta
Untuk informasi lebih lanjut mengenai sertifikasi, kamu bisa menghubungi Admin via WhatsApp.
Peluang Bisnis Sampingan untuk Mahasiswa
Selain mendalami teknologi, kamu juga bisa memulai bisnis sampingan dengan menjadi reseller laptop bersama Adolo.
- Dapatkan komisi besar dan tambahan keuntungan lainnya.
- Mulai bisnis dengan mudah tanpa modal besar.
Daftar sekarang di Adolo dan wujudkan impianmu menjadi pebisnis sukses sejak mahasiswa.
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma