UNMAHA – Sebagai seorang UX/UI designer, kamu pasti tahu betapa pentingnya memiliki tool prototyping yang tepat untuk memvisualisasikan ide-ide kreatifmu. Tool prototyping yang baik bukan hanya membantu kamu menciptakan wireframes dan mockups dengan cepat, tapi juga memungkinkan pengujian interaksi serta tampilan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tool prototyping terbaik untuk UX/UI designer bisa jadi kunci kesuksesanmu dalam menyampaikan ide dengan jelas ke tim pengembang atau klien.
Di artikel ini, kita akan bahas beberapa tool prototyping terbaik yang wajib kamu coba sebagai seorang UX/UI designer. Dengan menggunakan tool yang tepat, proses desain jadi lebih efisien dan kolaborasi tim pun lebih lancar. Jadi, yuk langsung simak tool prototyping yang bisa jadi andalanmu!
1. Figma
Figma saat ini menjadi salah satu tool prototyping terbaik untuk UX/UI designer. Keunggulan utama Figma adalah kemampuannya untuk bekerja secara kolaboratif di cloud. Jadi, kamu dan tim bisa bekerja secara real-time pada desain yang sama, tanpa repot mengirim file bolak-balik. Selain itu, Figma juga memungkinkan kamu membuat prototipe interaktif dengan fitur drag-and-drop yang sangat mudah dipahami, bahkan bagi pemula.
Selain kemudahan kolaborasi, Figma juga memiliki integrasi yang kuat dengan berbagai tool lain, seperti Slack dan Jira, sehingga mempermudah alur kerja secara keseluruhan. Figma juga punya library komponen yang memudahkan kamu mengelola desain yang konsisten di berbagai proyek.
2. Adobe XD
Jika kamu mencari tool yang menggabungkan prototyping dan desain UI dalam satu platform, Adobe XD adalah pilihan yang tepat. Adobe XD mempermudah proses pembuatan wireframes, high-fidelity prototypes, hingga animasi mikro dalam satu aplikasi. Kelebihan lain dari Adobe XD adalah integrasinya dengan produk Adobe lainnya seperti Photoshop dan Illustrator, yang tentunya berguna jika kamu sering bekerja dengan aset grafis.
Tool ini juga mendukung fitur co-editing, sehingga memungkinkan kolaborasi dengan tim secara real-time. Adobe XD menyediakan banyak plugin untuk mempermudah berbagai tugas tambahan seperti desain ikon atau pengaturan warna. Jadi, tak heran kalau Adobe XD menjadi salah satu tool prototyping terbaik untuk UX/UI designer.
3. InVision
Tool prototyping ini yang cukup populer di kalangan UX/UI designer, terutama karena kemampuannya untuk menghasilkan prototipe interaktif dengan cepat. InVision memungkinkan kamu membuat wireframe dan mockup, serta menambahkan interaksi yang dapat diujicobakan oleh pengguna. Fitur collaboration di InVision juga sangat berguna, di mana anggota tim dan klien bisa memberikan feedback langsung di dalam prototipe.
Selain itu, InVision memiliki tool khusus yang disebut InVision Studio, yang dirancang untuk membuat animasi dan transisi yang halus. Ini sangat membantu jika kamu ingin menunjukkan detail interaksi pengguna yang lebih kompleks. InVision juga menyediakan integrasi dengan berbagai aplikasi lain, seperti Sketch dan Slack, yang memudahkan alur kerja.
Baca juga:Jangan Salah! Ini Perbedaan Web Developer dan Web Designer dalam Mengembangkan Web
4. Sketch
Sketch sudah lama menjadi favorit para UX/UI designer, terutama bagi pengguna macOS. Tool ini fokus pada pembuatan UI desain dan memungkinkan kamu membuat layout yang rapi serta konsisten. Meskipun Sketch bukan tool berbasis cloud seperti Figma, banyak plugin tersedia untuk memperluas fungsionalitasnya, termasuk untuk prototyping.
Bagi kamu yang sering bekerja dengan desain responsif, Sketch menawarkan fitur resizing otomatis yang sangat membantu. Selain itu, Sketch memiliki library yang memungkinkan kamu menyimpan komponen yang dapat digunakan kembali di berbagai proyek.
5. Axure RP
Jika kamu memerlukan tool prototyping yang memungkinkan kamu membuat prototipe yang lebih canggih dengan logika interaksi yang kompleks, Axure RP adalah pilihan yang tepat. Tool ini tidak hanya memungkinkan kamu membuat desain visual, tetapi juga memberi fleksibilitas untuk menambahkan elemen interaktif yang dinamis. Jadi, kamu bisa membuat prototipe yang berfungsi hampir seperti aplikasi sesungguhnya.
Axure RP cocok untuk proyek yang membutuhkan desain alur kerja yang lebih rumit, seperti sistem manajemen atau aplikasi enterprise. Tool ini memungkinkan kamu membuat mockup interaktif dengan data yang bisa diubah-ubah secara real-time.
Jika kamu seorang UX/UI designer yang ingin mengembangkan keahlianmu lebih dalam, memilih tool prototyping terbaik adalah langkah penting. Setiap tool yang disebutkan di atas memiliki kelebihan dan fitur uniknya masing-masing, sehingga kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan proyekmu.
Tidak hanya itu, jika kamu tertarik untuk mendalami dunia desain lebih lanjut dan menjadi seorang UX/UI designer profesional, kamu bisa mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan formal di Universitas Mahakarya Asia. Di sana, kamu akan belajar berbagai skill desain yang diperlukan dalam industri saat ini. Yuk, daftarkan dirimu di PMB UNMAHA sekarang!
Dengan tool prototyping yang tepat dan pendidikan yang mendukung, kamu bisa berkembang menjadi UX/UI designer yang sukses dan handal. Selamat berkarya!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma