UNMAHA – Bahasa isyarat adalah sarana komunikasi yang digunakan oleh komunitas tunarungu di seluruh dunia. Bahasa ini sangat penting bagi mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pendidikan. Akan tetapi tahukah kamu perbedaan bahasa isyarat Indonesia dan Internasional, meskipun dengan prinsip dasar yang sama?
Di Indonesia, kita mengenal Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO), tetapi di tingkat Internasional terdapat banyak variasi bahasa isyarat yang digunakan di berbagai negara. seperti American Sign Language (ASL) atau British Sign Language (BSL). Walaupun secara prinsip keduanya digunakan untuk menyampaikan pesan secara visual, Akan tetapi ada sejumlah perbedaan. Antara BISINDO dan bahasa isyarat internasional ada sejumlah perbedaan yang perlu kamu tahu. Di sini kamu akan mengenal perbedaan bahasa isyarat Indonesia dan Internasional.
Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)
BISINDO adalah bahasa isyarat yang digunakan oleh komunitas tunarungu di Indonesia. Bahasa ini telah berkembang secara spesifik sesuai dengan budaya dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Sebagai bahasa isyarat nasional, BISINDO mencakup tata bahasa, kosakata, dan struktur yang khas, yang berbeda dari bahasa isyarat negara lain. Salah satu karakteristik utama BISINDO adalah penggunaan gerakan tangan, ekspresi wajah dan gerakan tubuh lainnya untuk menyampaikan pesan.
Contohnya, untuk menyebutkan kata “makan”, seseorang yang menggunakan BISINDO akan meniru gerakan memasukkan sesuatu ke mulut. Setiap kata atau frasa dalam BISINDO bisa diterjemahkan dengan menggunakan serangkaian gerakan tangan dan ekspresi wajah yang berbeda. Bahasa ini juga memiliki kosakata yang sangat terikat dengan budaya Indonesia. seperti kosakata yang berhubungan dengan kebudayaan lokal, makanan, atau bahkan dialek regional.
Selain itu, BISINDO juga mengandung sejumlah tanda tangan khusus yang digunakan untuk menyebutkan kata-kata yang lebih kompleks atau abstrak, seperti istilah dalam dunia pendidikan atau pemerintahan. Oleh karena itu, meskipun BISINDO mengutamakan kesederhanaan dan kemudahan dalam berkomunikasi, bahasa ini juga mencerminkan keragaman budaya Indonesia yang kaya.
Bahasa Isyarat Internasional
Selanjutnya, bahasa isyarat Internasional merujuk pada berbagai bahasa isyarat yang digunakan di seluruh dunia. Beberapa bahasa isyarat Internasional yang paling dikenal adalah American Sign Language (ASL) yang digunakan di Amerika Serikat dan Kanada, serta British Sign Language (BSL) yang digunakan di Inggris. Akan tetapi setiap negara atau kawasan memiliki bahasa isyaratnya sendiri, dan meskipun ada beberapa kesamaan dalam bentuk gerakan atau tanda, bahasa isyarat tersebut sering kali berbeda satu sama lain.
Misalnya, dalam ASL, kata “makan” akan dilakukan dengan menggunakan kedua tangan, akan tetapi dalam BISINDO, gerakan yang dilakukan hanya menggunakan satu tangan. Perbedaan lainnya adalah dalam cara membentuk kalimat. Bahasa isyarat tidak selalu mengikuti struktur kalimat yang sama dengan bahasa lisan atau tulisan, baik di Indonesia maupun secara Internasional. Bahasa isyarat lebih banyak bergantung pada urutan visual dan konteks yang dapat dipahami secara bersama oleh penggunanya.
Salah satu ciri khas bahasa isyarat Internasional adalah adanya upaya untuk menciptakan bentuk komunikasi yang lebih global. Dengan cara mengembangkan sistem simbol yang bisa dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa. Sebagai contoh, International Sign Language (ISL) adalah bentuk bahasa isyarat yang digunakan dalam pertemuan Internasional atau organisasi yang melibatkan berbagai negara. ISL bukanlah bahasa isyarat yang benar-benar baku atau digunakan sehari-hari, tetapi lebih sebagai alat untuk memfasilitasi komunikasi antar individu dari negara yang berbeda.
Baca juga: Pentingnya Belajar Bahasa Isyarat Bagi Orang Non-Difabel
Perbedaan Utama Bahasa Isyarat Indonesia dan Internasional
1. Struktur Bahasa
Pertama, Setiap bahasa isyarat baik BISINDO maupun bahasa isyarat Internasional, memiliki struktur dan tata bahasa yang unik. BISINDO sangat dipengaruhi oleh bahasa Indonesia, sementara bahasa isyarat Internasional lebih mengedepankan sistem simbol dan ekspresi yang bersifat universal.
2. Kosakata
Kedua, Kosakata dalam BISINDO lebih terkait dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, sementara bahasa isyarat Internasional mencakup berbagai simbol yang bisa dipahami oleh berbagai orang dari berbagai negara.
3. Penggunaan di Komunitas Lokal
Ketiga, BISINDO digunakan secara eksklusif di Indonesia, sedangkan bahasa isyarat Internasional sering digunakan dalam konteks pertemuan lintas negara dan sebagai alat komunikasi dalam acara Internasional, seperti konferensi atau pertemuan antar organisasi penyandang disabilitas.
4. Fleksibilitas
Terakhir, Bahasa isyarat Internasional cenderung lebih fleksibel dalam penggunaannya di berbagai negara, meskipun tidak mengurangi pentingnya penggunaan bahasa isyarat nasional di masing-masing negara.
Oleh karena itu memahami perbedaan antara Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan bahasa isyarat internasional adalah langkah penting untuk memperkuat komunikasi. Terlebih lagi bagi mereka komunitas tunarungu, baik di tingkat lokal maupun global. Mengingat bahwa setiap bahasa isyarat membawa kekayaan budaya dan pengetahuan yang patut dihargai. selanjutnya memahami dan mempelajarinya dapat meningkatkan kemampuan kita dalam berinteraksi dengan dunia yang lebih inklusif.
Di Universitas Mahakarya Asia, Mereka berkomitmen untuk mencetak pengusaha muda yang siap bersaing di tingkat global. Dilengkapi dengan program pendidikan yang inovatif, mereka terus mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi pemimpin yang mampu menciptakan peluang dan mengubah tantangan menjadi kesuksesan. Bergabunglah dengan UNMAHA dan wujudkan cita-cita kamu sebagai pengusaha sukses!
Universitas Mahakarya Asia– Kampus Pencetak Pengusaha***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma