Langkah-langkah Penulisan Makalah Karya Ilmiah Mulai dari Awal

UNMAHA – Menulis makalah karya ilmiah sering kali terdengar seperti tugas yang berat, bikin pusing, dan kadang bikin galau. Apalagi jika kamu baru pertama kali diminta membuat makalah ilmiah untuk tugas kuliah atau lomba. Rasanya seperti dihadapkan pada dinding tinggi yang sulit dipanjat. Tapi sebenarnya, jika kamu tahu langkah-langkahnya sejak awal, semuanya bisa jadi lebih mudah dan bahkan menyenangkan, lho! Yuk, kita bahas langkah-langkah penulisan makalah karya ilmiah dari awal sampai selesai dengan cara yang mudah dipahami.

Langkah-langkah Penulisan Makalah Karya Ilmiah

Berikut 10 langkah penulisan makalah karya ilmiah

1. Menentukan Topik yang Menarik dan Relevan

Langkah pertama ini adalah pondasi penting. Sebelum kamu mulai mengetik, kamu perlu tahu dulu apa sih yang mau kamu tulis? Pilih topik yang kamu minati, karena menulis tentang hal yang kamu suka akan terasa jauh lebih ringan.

Contoh: Jika kamu suka teknologi, bisa pilih topik seperti “Dampak Media Sosial terhadap Produktivitas Remaja”. Atau jika kamu concern dengan lingkungan, bisa bahas “Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik di Perkotaan”. Pastikan juga topikmu relevan dengan bidang studi, dan up to date. Cari inspirasi dari berita, artikel, jurnal, atau bahkan obrolan sehari-hari.

2. Merumuskan Judul yang Jelas dan Spesifik

Judul adalah wajah dari makalahmu. Ia harus mencerminkan isi tulisan secara jelas dan padat. Hindari judul yang terlalu umum atau terlalu panjang.

Contoh:

  • Buruk: “Pendidikan di Indonesia”
  • Baik: “Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA Selama Pandemi”

Judul seperti ini langsung to the point, dan memberikan gambaran apa yang akan dibahas dalam makalah.

3. Membuat Rumusan Masalah dan Tujuan Penulisan

Setelah judul jelas, selanjutnya kamu perlu menyusun rumusan masalah. Ini ibarat pertanyaan yang ingin kamu jawab melalui tulisanmu. Biasanya berbentuk pertanyaan apa, bagaimana, dan mengapa.

Contoh:

  • Apa pengaruh media sosial terhadap konsentrasi belajar siswa?
  • Bagaimana perilaku konsumsi remaja dalam penggunaan aplikasi belanja online?

Dari sini, kamu juga akan bisa menentukan tujuan penulisan, yaitu apa yang ingin dicapai atau ditemukan melalui makalahmu.

4. Mengumpulkan Referensi dan Data Pendukung

Nah, ini bagian penting. Makalah ilmiah harus berdasarkan data atau teori yang bisa dipertanggungjawabkan. Kamu bisa mulai dari:

  • Buku ilmiah
  • Jurnal penelitian
  • Artikel dari media terpercaya
  • Laporan resmi
  • Hasil wawancara (jika diperlukan)

Catat sumber-sumber tersebut dengan baik karena nanti akan kamu cantumkan di daftar pustaka.

Tips: Hindari menjadikan blog atau situs tanpa kredibilitas sebagai sumber utama.

5. Menyusun Kerangka atau Outline Makalah

Kerangka ini akan jadi peta jalanmu dalam menulis. Dengan adanya outline, kamu tidak akan bingung harus mulai dari mana atau membahas apa dulu. Kerangka standar makalah ilmiah umumnya meliputi:

  • Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan)
  • Tinjauan Pustaka (teori-teori yang relevan)
  • Metode Penelitian (jika makalah berbasis penelitian)
  • Pembahasan (analisis data, opini, atau argumen)
  • Kesimpulan dan Saran
  • Daftar Pustaka

Baca Juga: Cara Membuat Makalah yang Benar dan Contoh Strukturnya

6. Mulai Menulis dengan Gaya Bahasa Ilmiah yang Santai

Saat menulis, gunakan bahasa yang baku tapi tidak kaku. Kamu tidak harus memakai istilah rumit yang bikin bingung. Yang penting, kamu bisa menyampaikan ide secara runtut, logis, dan jelas.

Contoh kalimat: “Berdasarkan data dari BPS tahun 2023, jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat, yang kemudian memengaruhi cara remaja berkomunikasi dan belajar.” Hindari kalimat berbunga-bunga, basa-basi, atau opini yang tidak didukung fakta.

7. Memberi Sentuhan Analisis dan Pembahasan yang Kritis

Di bagian pembahasan, tunjukkan bahwa kamu tidak hanya menyalin informasi, tapi juga memahami dan menganalisisnya. Kamu bisa membandingkan teori dengan realita, atau menyampaikan opini yang logis.

Contoh: “Meskipun pembelajaran daring dinilai efektif oleh sebagian guru, nyatanya banyak siswa merasa kesulitan memahami materi tanpa tatap muka langsung. Hal ini diperkuat oleh survei yang dilakukan di lima sekolah menengah di Jakarta.”

8. Menutup dengan Kesimpulan dan Saran

Di akhir tulisan, simpulkan semua pembahasanmu secara singkat tapi padat. Jawab pertanyaan dari rumusan masalah. Jangan lupa berikan saran yang realistis dan membangun.

Contoh: “Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial memang memengaruhi konsentrasi belajar siswa. Oleh karena itu, diperlukan pembatasan penggunaan gawai saat proses belajar berlangsung.”

9. Menyusun Daftar Pustaka dengan Format yang Benar

Daftar pustaka adalah daftar semua sumber yang kamu gunakan. Biasanya menggunakan format APA, MLA, atau lainnya tergantung aturan kampus/sekolahmu.

Contoh (APA Style): Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Konsistenlah dengan format yang kamu pakai.

10. Revisi, Proofreading, dan Minta Masukan

Terakhir, jangan langsung kirim atau cetak makalahmu setelah selesai. Baca lagi, cek kesalahan ketik, struktur kalimat, dan alur logika. Jika bisa, minta teman atau dosen membaca dan memberikan saran. Kadang kita butuh “mata orang lain” untuk melihat kekurangan yang kita lewatkan.

Menulis Itu Proses, Bukan Sekali Jadi

Menulis makalah karya ilmiah memang butuh waktu dan ketelitian, tapi bukan berarti tidak bisa dipelajari. Justru, semakin sering kamu menulis, semakin terbiasa kamu menyusun ide dan menuangkannya secara ilmiah.

Ingat, kunci utamanya adalah pilih topik yang kamu suka, susun dengan rapi, dan tulis dengan hati. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa menulis makalah ilmiah dari nol tanpa harus merasa kewalahan.

Kamu lagi bingung pilih kuliah di mana dan jurusan apa? Tenang, Universitas Mahakarya Asia lagi open recruitment untuk Penerimaan Mahasiswa Baru, lho! Kampus ini cocok banget buat kamu yang ingin berkembang tidak hanya dari sisi akademik, tapi juga siap bersaing di dunia kerja dan bisnis.

Beberapa jurusan keren yang bisa kamu pertimbangkan, seperti jurusan Sarjana Sistem Informasi, pas banget buat kamu yang suka teknologi, bikin aplikasi, atau bahkan jadi programmer.

UNMAHA juga menyediakan program Sertifikasi SEO Specialist, Sertifikasi ini dibuat untuk membekali peserta dengan pemahaman yang komprehensif mengenai strategi SEO, mulai dari teknik riset kata kunci, analisis data, hingga penerapan aspek teknis secara menyeluruh.

Yuk, segera hubungi Admin PMB UNMAHA dan bergabung bersama ribuan mahasiswa lainnya yang sudah lebih dulu memilih UNMAHA sebagai tempat berkembang. Kapan lagi bisa kuliah sambil tetap bisa berekspresi jadi diri sendiri.

Ingin Penghasilan Tambahan Tanpa Ribet? Jadi Reseller Laptop di Adolo.id!

Pernah kepikiran punya penghasilan tambahan tanpa ribet? Yuk jadi reseller laptop di Adolo. Kamu tidak perlu stok barang, tinggal promosikan, dan mendapatkan komisi setiap kali ada yang beli lewat kamu. Dijamin Gampang, untung, dan terpercaya. Cocok buat pelajar, mahasiswa, atau siapa saja yang ingin cuan dari rumah.

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *