UNMAHA – Jika kamu lagi memikirkan bagaimana caranya memulai usaha sendiri, tapi masih bingung dari mana harus mulai, kamu tidak sendirian. Banyak orang yang punya ide bisnis, tapi tidak tahu cara membuat konsep bisnis dan kewirausahaan yang tepat.
Tenang saja, dalam artikel ini kita bakal kupas tuntas langkah-langkah membuat konsep bisnis dan kewirausahaan yang cocok banget buat pemula. Siapa tahu, dari sini ide kecilmu bisa jadi usaha besar yang sukses di masa depan.
Yuk, simak pelan-pelan dan catat poin-poin pentingnya ya!
Langkah-langkah Membuat Konsep Bisnis dan Kewirausahaan
Berikut 10 langkah membuat konsep bisnis dan kewirausahaan
1. Temukan Ide Bisnismu
Setiap bisnis besar berawal dari satu ide sederhana. Nah, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menemukan ide bisnis yang sesuai dengan passion atau minatmu. Coba tanya ke diri sendiri:
- Apa yang kamu suka lakukan?
- Masalah apa yang sering kamu temui di sekitar?
- Produk atau layanan apa yang kamu rasa masih kurang atau belum ada?
Contoh simpel: Jika kamu suka masak dan sering mendengar teman-temanmu susah cari makanan sehat di sekitar kantor, mungkin kamu bisa mulai bisnis catering sehat.
Intinya, cari ide yang punya potensi untuk menyelesaikan masalah orang lain. Karena bisnis yang sukses itu biasanya adalah solusi dari sebuah masalah.
2. Lakukan Riset Pasar
Setelah punya ide, jangan langsung eksekusi ya. Kamu perlu tahu dulu siapa target pasar kamu dan bagaimana kondisi kompetisinya. Nah, ini saatnya kamu melakukan riset pasar.
Beberapa hal yang bisa kamu cari tahu:
- Siapa yang akan jadi pelanggan kamu (usia, gender, profesi, kebiasaan)?
- Apa yang mereka butuhkan?
- Siapa saja pesaingmu dan apa kelebihan/kelemahan mereka?
Kamu bisa pakai cara-cara sederhana, seperti:
- Survei online (pakai Google Forms)
- Tanya langsung ke teman/keluarga
- Lihat komentar ulasan produk serupa di e-commerce
Dengan riset pasar, kamu bisa tahu apakah ide kamu layak dijalankan dan bagaimana cara kamu bersaing di pasar yang sudah ada.
3. Tentukan Unique Selling Proposition (USP)
Di tengah banyaknya bisnis yang mirip, kamu perlu punya nilai jual unik alias USP (Unique Selling Proposition). Ini yang bikin pelanggan memilih kamu dibanding pesaing.
Tanyakan pada diri sendiri:
- Apa yang bikin produk/layananmu beda?
- Apakah kamu lebih murah, lebih cepat, lebih enak, lebih ramah?
Contoh: Jika kamu buka kedai kopi, USP-mu bisa jadi “kopi lokal dengan suasana nyaman untuk kerja remote.”
USP ini penting banget untuk jadi bagian dari branding dan pemasaran nantinya.
4. Susun Model Bisnis
Model bisnis adalah gambaran bagaimana bisnismu akan berjalan dan menghasilkan uang. Untuk pemula, kamu bisa coba pakai template Business Model Canvas (BMC). Di BMC, kamu akan memetakan 9 elemen penting:
- Customer Segments
- Value Propositions
- Channels
- Customer Relationships
- Revenue Streams
- Key Resources
- Key Activities
- Key Partnerships
- Cost Structure
Tidak perlu ribet dulu, cukup coret-coret di kertas dan pikirkan bagaimana alur bisnismu bekerja. Ini akan sangat membantu ketika kamu mulai jalan dan butuh evaluasi di tengah jalan.
Baca Juga :Perbedaan Brand Image dan Brand Awareness dalam Bisnis
5. Buat Rencana Bisnis (Business Plan)
Nah, setelah model bisnisnya mulai terbayang, saatnya kamu tuangkan dalam bentuk rencana bisnis yang lebih detail. Rencana bisnis ini penting banget, apalagi jika kamu nanti butuh modal dari investor atau bank. Isi dari business plan biasanya meliputi:
- Ringkasan eksekutif
- Deskripsi bisnis
- Analisis pasar
- Rencana pemasaran
- Rencana operasional
- Rencana keuangan (modal, proyeksi keuntungan, dan sebagainya)
Tenang saja, kamu tidak harus langsung jago bikin ini. Mulai saja dari yang kamu tahu, lalu pelan-pelan kamu bisa lengkapi seiring waktu.
6. Hitung Modal Awal dan Rencana Keuangan
Modal itu bukan hanya soal uang, tapi juga waktu, tenaga, alat, dan relasi. Tapi tetap, kamu perlu tahu berapa biaya awal yang dibutuhkan supaya bisnis bisa jalan.
Coba rincikan:
- Biaya produksi
- Sewa tempat (jika ada)
- Alat dan perlengkapan
- Promosi awal
- Gaji (jika ada karyawan)
Setelah itu, kamu juga harus punya rencana keuangan minimal 6 bulan ke depan. Buat proyeksi berapa penghasilan dan pengeluaran tiap bulannya. Ini penting supaya kamu tahu kapan bisa balik modal.
7. Tentukan Strategi Pemasaran
Bisnismu tidak akan dikenal orang jika tidak dipromosikan. Maka dari itu, kamu perlu punya strategi pemasaran yang efektif sesuai dengan target pasar.
Beberapa cara promosi yang bisa kamu pertimbangkan:
- Sosial media (Instagram, TikTok, Facebook)
- Kolaborasi dengan influencer
- Diskon atau promosi launching
- Pemasaran dari mulut ke mulut
Pilih media yang memang sering dipakai oleh target pasarmu. Jika targetmu anak muda, maka Instagram dan TikTok bisa jadi senjata utamamu.
8. Legalitas dan Izin Usaha
Jika kamu serius membangun usaha jangka panjang, jangan lupa urus legalitasnya. Tidak perlu menunggu bisnis besar dulu, kamu bisa mulai dari:
- Membuat NPWP
- Mendaftarkan usaha ke OSS (Online Single Submission)
- Mengurus izin edar jika bisnisnya kuliner atau produk kecantikan
Legalitas ini penting untuk melindungi usahamu dan bisa jadi nilai tambah di mata pelanggan.
9. Bangun Tim (Jika Perlu)
Di awal mungkin kamu akan kerja sendiri atau bareng partner. Tapi seiring pertumbuhan bisnis, kamu mungkin butuh bantuan orang lain. Pilih tim yang sejalan dengan visi kamu. Orang yang bisa diajak kerja bareng, jujur, dan punya semangat belajar tinggi. Bangun komunikasi dan pembagian tugas yang jelas sejak awal supaya tidak ada drama di tengah jalan.
10. Mulai dan Evaluasi Rutin
Langkah terakhir “Mulai Saja Dulu”.
Tidak ada bisnis yang langsung sempurna di hari pertama. Yang penting kamu mulai, lalu evaluasi secara rutin. Tanyakan ke pelanggan, apa yang perlu ditingkatkan. Lihat laporan keuangan, cek strategi pemasaran. Dari situ kamu akan belajar banyak dan berkembang.
Ingat, setiap pengusaha besar dulunya juga pemula. Tidak apa-apa salah, asal terus belajar dan bergerak maju.
Dengan Konsep yang Matang, Sukses Tinggal Menunggu Waktu
Membuat konsep bisnis dan kewirausahaan itu ibarat bikin peta perjalanan. Tanpa peta, kamu bisa tersesat. Tapi jika kamu tahu arahnya, kamu bisa lebih siap menghadapi tantangan di jalan. Jadi, buat kamu yang baru mulai, jangan takut buat ambil langkah pertama. Dengan niat kuat, konsep yang matang, dan semangat belajar, jalanmu menuju pengusaha sukses tinggal selangkah lagi!
Punya mimpi jadi pengusaha sukses tapi bingung mulai dari mana? Yuk, mulai langkahmu dari dunia kampus! Universitas Mahakarya Asia lagi buka Penerimaan Mahasiswa Baru, loh! Kamu bisa pilih jurusan yang relate banget sama dunia bisnis dan kewirausahaan, seperti jurusan Sarjana Sistem Informasi, cocok banget buat kamu yang mau bikin startup berbasis teknologi.
UNMAHA juga menyediakan program Sertifikasi Digital Marketing Manager, dengan sertifikat yang diakui secara nasional, kamu bisa menunjukkan keahlian dalam menyusun dan menjalankan strategi pemasaran digital yang efektif dan tepat sasaran.
Belajar bareng dosen praktisi dan lingkungan kreatif? Di Universitas Mahakarya Asia, kamu bukan hanya kuliah, tapi juga disiapkan jadi pebisnis masa depan!
Cek info lengkapnya silakan hubungi Admin PMB UNMAHA.
Biar Laptop Tidak Hanya Dipakai, Tapi Juga Menghasilkan!
Laptop bukan hanya buat kerja, tapi bisa jadi cuan juga! Yuk, gabung jadi reseller laptop di Adolo.id, modal kecil, untung gede, produknya berkualitas, dan cocok banget buat pelajar, mahasiswa, atau kamu yang mau side income!
Mulai dari bantuin teman cari laptop, kamu bisa punya penghasilan tambahan tiap bulan. Daftar gampang, untung nyata. Siapa tahu ini jadi awal karier bisnismu di dunia digital!
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma