Jenis Kosakata Bahasa Jepang dalam Kehidupan Sehari-hari

UNMAHA – Bahasa Jepang dikenal sebagai salah satu bahasa yang unik, kaya, dan penuh nuansa. Dalam penggunaannya sehari-hari, bahasa ini memiliki berbagai lapisan makna dan bentuk yang disesuaikan dengan konteks, hubungan sosial, dan budaya. Untuk kamu yang sedang belajar bahasa Jepang atau tertarik memahami budaya Jepang lebih dalam, mengenal jenis-jenis kosakata bahasa Jepang yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari merupakan langkah penting.

Kosakata bahasa Jepang tidak hanya dibedakan berdasarkan arti, tetapi juga berdasarkan asal-usul, tingkat kesopanan, serta penggunaannya dalam konteks tertentu. Dengan memahami jenis-jenis kosakata ini, seseorang tidak hanya akan lebih fasih dalam berbicara, tetapi juga dapat menunjukkan sikap hormat, empati, dan kepekaan terhadap norma sosial di Jepang.

Kosakata Bahasa Jepang dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini adalah pembahasan mendalam mengenai jenis kosakata bahasa Jepang yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat membantu kamu untuk meningkatkan kemampuan berbahasa sekaligus memahami budaya Jepang dengan lebih utuh.

1. Wago (和語) – Kosakata Asli Jepang

Wago adalah kosakata yang berasal dari bahasa Jepang asli, yang telah ada sebelum masuknya pengaruh dari bahasa luar seperti Tionghoa atau Barat. Kata-kata ini merupakan warisan kuno yang biasanya terdiri dari satu atau dua suku kata, dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh penggunaan Wago sangat umum dalam percakapan sehari-hari, seperti kata たべる (taberu) yang berarti “makan”, atau みる (miru) yang berarti “melihat”. Wago juga sering digunakan dalam pembentukan kata kerja dan kata sifat.

Keunikan dari Wago adalah kesan yang lebih akrab dan ringan. Oleh karena itu, dalam komunikasi informal atau antar teman dan keluarga, Wago sering menjadi pilihan utama. Meski terkesan sederhana, Wago mencerminkan inti dari bahasa Jepang yang penuh nuansa dan ekspresi halus.

Kamu ingin belajar bisnis yang mudah tapi banyak benefitnya? Sekarang kamu bisa loh mendapatkan penghasilan tambahan tanpa kamu harus stok barang, tapi kamu juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih. Yuk gabung sekarang dan raih cuan tanpa batas dengan bergabung reseller laptop di Adolo. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan hubungi Admin melalui WhatsApp.

2. Kango (漢語) – Kosakata yang Berasal dari Bahasa Tionghoa

Kango adalah kosakata yang berasal dari bahasa Tionghoa dan masuk ke dalam bahasa Jepang melalui pengaruh budaya dan sejarah, terutama selama periode zaman kuno saat Jepang banyak mengadopsi sistem tulisan dan konsep-konsep dari Tiongkok.

Kata-kata dalam kategori Kango cenderung terdengar lebih formal dan digunakan dalam konteks akademik, bisnis, serta tulisan resmi. Misalnya, kata seperti 勉強 (べんきょう, benkyou) yang berarti “belajar”, atau 会社 (かいしゃ, kaisha) yang berarti “perusahaan”, merupakan contoh dari Kango.

Banyak dari istilah-istilah teknis, ilmiah, dan profesional dalam bahasa Jepang merupakan bagian dari Kango. Jika kamu ingin meningkatkan kosakata formal atau ingin berbicara dalam situasi profesional, maka mengenal Kango menjadi sangat penting.

3. Gairaigo (外来語) – Kata Serapan dari Bahasa Asing

Gairaigo adalah kosakata yang diserap dari bahasa asing selain bahasa Tionghoa, terutama dari bahasa Inggris. Penggunaan Gairaigo semakin meluas dalam masyarakat Jepang modern, terutama di kalangan anak muda dan dalam konteks budaya populer seperti musik, film, teknologi, dan mode.

Contohnya, kata コンピューター (konpyuutaa) yang berarti “komputer”, atau タクシー (takushii) yang berarti “taksi”. Gairaigo biasanya ditulis dalam aksara katakana, yang secara visual membedakannya dari kata asli Jepang dan kata serapan dari Tionghoa.

Kosakata jenis ini mencerminkan sifat bahasa Jepang yang adaptif dan terbuka terhadap pengaruh luar. Dalam kehidupan sehari-hari, Gairaigo sering digunakan untuk menyebut barang, konsep, atau gaya hidup modern yang berasal dari luar negeri.

Baca juga: Tips Belajar Bahasa Jepang untuk Pemula dengan Mudah

4. Teineigo (丁寧語) – Bahasa Sopan

Dalam masyarakat Jepang yang sangat menjunjung tinggi etiket dan hierarki sosial, penting untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi dan lawan bicara. Teineigo adalah bentuk bahasa sopan yang digunakan untuk menunjukkan rasa hormat secara umum kepada orang lain.

Ciri khas Teineigo adalah penggunaan bentuk akhiran ~ます (masu) dan ~です (desu) dalam kalimat. Misalnya, たべます (tabemasu) adalah bentuk sopan dari たべる (taberu).

Bahasa ini digunakan dalam berbagai situasi sosial, seperti ketika berbicara dengan orang yang belum dikenal, orang yang lebih tua, atau dalam konteks pelayanan pelanggan. Memahami dan menggunakan Teineigo secara tepat akan memberikan kesan positif dan menunjukkan bahwa kamu menghormati norma sosial Jepang.

5. Sonkeigo (尊敬語) – Bahasa Hormat

Sonkeigo adalah salah satu bentuk dari keigo (敬語) atau bahasa kehormatan dalam bahasa Jepang. Bentuk ini digunakan untuk meninggikan orang lain, biasanya lawan bicara yang lebih tinggi statusnya atau orang yang sangat dihormati seperti atasan, guru, atau pelanggan.

Contoh dari sonkeigo adalah penggunaan kata kerja khusus seperti いらっしゃる (irassharu) sebagai bentuk hormat dari いる (iru) yang berarti “ada”. Atau おっしゃる (ossharu) sebagai bentuk hormat dari いう (iu) yang berarti “mengatakan”.

Penggunaan sonkeigo secara tepat sangat penting dalam dunia kerja di Jepang, terutama dalam bidang pelayanan, komunikasi bisnis, dan lingkungan perusahaan. Kesalahan dalam penggunaan sonkeigo bisa dianggap sebagai kurangnya sopan santun atau profesionalisme.

Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, pengelolaan sumber daya manusia yang efektif menjadi kunci keberhasilan organisasi. Peran Manajer Manajemen Talenta sangat vital dalam mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan individu-individu berbakat yang dapat mendorong pertumbuhan dan inovasi perusahaan.

Untuk memastikan kompetensi di bidang ini, Sertifikasi Manajer Manajemen Talenta hadir sebagai standar profesional yang diakui secara nasional. Sertifikasi Manajer Manajemen Talenta merupakan program yang dirancang untuk menilai dan mengakui kompetensi individu dalam mengelola strategi manajemen talenta di perusahaan.

6. Kenjougo (謙譲語) – Bahasa Merendahkan Diri

Kebalikan dari sonkeigo, kenjougo digunakan untuk merendahkan diri sendiri atau kelompok sendiri, guna menunjukkan penghormatan kepada lawan bicara. Bahasa ini mencerminkan kesopanan khas Jepang yang sangat menghargai kerendahan hati.

Contoh kenjougo adalah 申します (moushimasu) sebagai bentuk merendahkan dari いう (iu), atau いたします (itashimasu) dari する (suru).

Menggunakan kenjougo dengan tepat memberikan kesan profesional, sopan, dan menunjukkan bahwa kamu sadar akan posisi dirimu dalam struktur sosial Jepang. Bagi kamu yang ingin bekerja di Jepang atau menjalin hubungan bisnis, penguasaan kenjougo adalah keterampilan penting yang harus dilatih.

7. Kosakata Percakapan Sehari-hari

Selain jenis-jenis kosakata berdasarkan asal-usul dan tingkat kesopanan, ada pula kategori kosakata yang sering muncul dalam percakapan santai sehari-hari. Kosakata ini mencakup ekspresi umum, idiom, seruan, dan istilah yang digunakan dalam situasi informal antar teman atau keluarga.

Misalnya, kata seperti すごい (sugoi) yang berarti “hebat” atau “keren”, atau やばい (yabai) yang secara literal berarti “berbahaya”, tetapi dalam bahasa gaul bisa berarti sesuatu yang mengejutkan, luar biasa, atau bahkan lucu tergantung konteks.

Kosakata ini sangat dinamis dan terus berkembang, terutama di kalangan anak muda. Menguasainya akan membantumu terdengar lebih alami dan mudah berbaur saat berbicara dengan penutur asli.

Menguasai Bahasa Jepang Lewat Pemahaman Kosakata

Belajar bahasa Jepang tidak hanya tentang menghafal arti kata, tetapi juga memahami konteks sosial dan budaya di balik penggunaan kosakata tersebut. Dengan mengenal berbagai jenis kosakata—mulai dari wago, kango, gairaigo, hingga ragam keigo seperti teineigo, sonkeigo, dan kenjougo—kamu akan mampu menggunakan bahasa Jepang secara lebih akurat, sopan, dan efektif.

Kemampuan untuk menyesuaikan bahasa dengan situasi bukan hanya membuatmu terdengar lebih fasih, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan pemahaman yang dalam terhadap budaya Jepang. Bahasa adalah jembatan antar manusia—dan dengan memahami jenis kosakata dalam bahasa Jepang, kamu sedang membangun jembatan yang kokoh menuju komunikasi lintas budaya yang lebih baik.

Ingin Berkarier di Jepang? UNMAHA Pilihannya

Kamu sudah mau lulus SMA atau SMK dan bingung mau kuliah di mana? dan kamu ingin memiliki karier di jepang? kamu jangan khawatir dengan masa depan kamu. Karena di UNMAHA ada program studi yang cocok buat kamu.

Program Sarjana Manajemen di Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) adalah pilihan tepat untuk mewujudkan impian kamu! Tidak hanya mempelajari teori, tetapi kamu juga akan mendapatkan pengalaman langsung melalui proyek nyata, magang di perusahaan terkemuka, dan bimbingan dari dosen profesional. Dan ada juga kursus bahasa jepang gratis buat kamu yang berminat loh!

Selain itu, ada yang lebih menarik di UNMAHA menyediakan banyak beasiswa dari beasiswa pemerintah maupun swasta yang bisa kamu dapatkan, Beasiswanya yang pemotongan SPP sampai beasiswa full yang pastinya sangat membantu kamu dalam menata masa depanmu. Atau kamu ingin kuliah sambil kerja? Tenang di UNMAHA juga menyediakan kelas malam buat kamu yang sudah berkarier.

Dengan kurikulum komprehensif yang mencakup manajemen sumber daya manusia, strategi operasional, hingga analisis keuangan, kamu akan dibekali dengan keterampilan praktis dan wawasan strategis yang siap diaplikasikan di dunia bisnis nyata. Yuk cari info lebih lanjut mengenai program studi dan kamu dapat konsultasi langsung di PMB UNMAHA Daftarkan diri kamu sekarang dan wujudkan mimpi kamu bersama kami.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *