Contoh Rumusan Masalah Karya Ilmiah

UNMAHA – Dalam sebuah karya ilmiah, rumusan masalah memegang peran sentral sebagai arah utama dari keseluruhan proses penelitian. Ia bukan sekadar bagian formalitas, tetapi titik awal yang menentukan ke mana riset akan berjalan. Sayangnya, banyak penulis pemula sering kali melewatkan bagian ini begitu saja, tanpa benar-benar memahami cara menyusunnya dengan tepat.

Jika rumusan masalah dibuat terlalu umum, terlalu luas, atau bahkan kabur, maka hasil penelitian pun bisa kehilangan fokus dan relevansi. Maka dari itu, penting bagi kamu sebagai penulis atau peneliti untuk mengetahui cara merumuskan masalah secara logis, spesifik, dan berdasarkan latar belakang yang kuat.

Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari:

  • Pengertian rumusan masalah

  • Ciri-ciri rumusan masalah yang baik

  • Jenis-jenis rumusan masalah

  • Contoh-contoh konkret

  • Tips menyusunnya dengan efektif

Apa Itu Rumusan Masalah?

Secara umum, rumusan masalah adalah pertanyaan utama dalam sebuah penelitian yang muncul dari latar belakang masalah. Pertanyaan ini akan dijawab melalui analisis data dan proses ilmiah lainnya. Artinya, rumusan masalah menjadi kompas yang mengarahkan tujuan, metode, dan ruang lingkup penelitian.

Rumusan masalah bukan sekadar bertanya, tapi bertanya dengan arah dan tujuan yang jelas.

Tanpa rumusan masalah yang tepat, kamu bisa kehilangan arah saat menulis, dan penelitianmu bisa gagal menjawab isu yang sebenarnya penting.

BACA JUGA: Contoh Rumusan Masalah Karya Ilmiah

 Ciri-ciri Rumusan Masalah yang Baik

Berikut adalah karakteristik utama yang harus dimiliki oleh rumusan masalah yang ideal dalam sebuah karya ilmiah:

  1. Spesifik dan Jelas
    Hindari pertanyaan yang terlalu umum. Gunakan kalimat yang fokus pada objek tertentu.

  2. Dapat Dijawab Secara Ilmiah
    Pastikan pertanyaan bisa dijawab melalui data, observasi, atau analisis akademik.

  3. Relevan dengan Latar Belakang
    Rumusan masalah harus muncul secara logis dari konteks latar belakang yang telah dijelaskan.

  4. Mengandung Unsur Problematis
    Artinya, pertanyaan tersebut harus menggambarkan adanya konflik, ketidakpastian, atau ketidaksesuaian yang butuh dijelaskan.

  5. Fokus pada Satu Pokok Bahasan
    Hindari membuat pertanyaan yang mencakup terlalu banyak aspek dalam satu kalimat.

Jenis-jenis Rumusan Masalah

Memahami jenis-jenis rumusan masalah akan mempermudah kamu dalam menyusunnya sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan:

1. Rumusan Masalah Deskriptif

Digunakan untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu fenomena, kondisi,rrrrrrrrrrrrr2Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap penggunaan e-learning dalam proses perkuliahan daring?

2. Rumusan Masalah Komparatif

Digunakan untuk membandingkan dua kelompok atau lebih berdasarkan variabel tertentu.
Contoh:

Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan metode diskusi dan metode ceramah?

3. Rumusan Masalah Asosiatif

Digunakan untuk mencari hubungan antar dua variabel atau lebih.
Contoh:

Apakah terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan tingkat stres pada remaja?

 Contoh Lengkap Rumusan Masalah Karya Ilmiah

Mari kita ambil contoh topik: Pengaruh Media Sosial terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA

Dari latar belakang tersebut, kamu bisa merumuskan beberapa pertanyaan seperti:

  1. Bagaimana frekuensi penggunaan media sosial di kalangan siswa SMA?

  2. Bagaimana tingkat motivasi belajar siswa SMA yang aktif menggunakan media sosial?

  3. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara penggunaan media sosial dan motivasi belajar siswa?

Ketiga pertanyaan ini bisa dijawab secara ilmiah melalui survei, wawancara, dan analisis data. Mereka juga sesuai dengan kriteria rumusan masalah yang baik: fokus, relevan, dan bisa diuji.

Gabung di Universitas Mahakarya Asia dan Kembangkan Potensimu

Kalau kamu ingin mendalami bidang akademik secara lebih serius, ayo gabung di Universitas Mahakarya Asia. Tersedia berbagai jurusan unggulan seperti:

Kampus ini cocok buat kamu yang ingin berkembang secara profesional dan siap bersaing di dunia kerja. Kunjungi website resmi Universitas Mahakarya Asia untuk informasi lebih lanjut.

Ikuti Sertifikasi Resmi dari UNMAHA

Yuk, ikut Program Sertifikasi Engineer Perangkat IoT dari UNMAHA dan dapatkan sertifikat resmi sebagai bukti keahlian kamu. Pelatihan ini sangat cocok untuk pelajar, mahasiswa, hingga tenaga pendidik. Hubungi kami sekarang lewat WhatsApp untuk info lengkap dan jadwal pelatihannya.

Gabung Jadi Reseller Laptop di Adolo dan Tambah Penghasilan

Selain belajar dan menulis, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan lewat program Reseller Laptop dari Adolo. Dengan sistem yang mudah dan tanpa harus stok barang, kamu bisa jualan laptop dari rumah dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan. Tertarik? Hubungi tim Adolo sekarang dan mulai langkah bisnismu hari ini juga.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *