UNMAHA – Dalam dunia pendidikan dan akademik, istilah karya ilmiah bukanlah sesuatu yang asing. Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang disusun berdasarkan data, fakta, dan hasil penelitian yang disajikan secara sistematis dan logis. Karya ini menjadi sarana penting untuk menyampaikan gagasan ilmiah, pemecahan masalah, serta hasil dari proses berpikir kritis dan analitis. Untuk itu kali ini kita akan mengupas contoh karya ilmiah baik formal maupun semi formal.
Namun, tidak semua karya ilmiah ditulis dengan tingkat formalitas yang sama. Berdasarkan tingkat keseriusan dan penggunaannya, karya ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu karya ilmiah formal dan karya ilmiah semi formal.
Kedua jenis ini memiliki perbedaan dalam gaya penulisan, struktur, serta tujuan penggunaannya. Memahami perbedaan dan contoh masing-masing jenis sangat penting, terutama bagi pelajar, mahasiswa, maupun siapa saja yang berkecimpung dalam dunia penulisan ilmiah.
Mari kita bahas bersama tentang pengertian, karakteristik, dan contoh dari karya ilmiah formal dan semi formal agar kamu memiliki gambaran yang jelas sebelum mulai menulisnya.
Pengertian Karya Ilmiah Formal
Karya ilmiah formal adalah jenis tulisan ilmiah yang mengikuti aturan baku dengan struktur yang ketat dan gaya bahasa yang sangat resmi. Biasanya, karya ilmiah formal digunakan dalam konteks akademik tingkat tinggi, seperti tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, dan jurnal ilmiah. Karena fungsinya yang akademik dan resmi, karya ini disusun berdasarkan kaidah metodologi ilmiah yang terstandar.
Penulisan karya ilmiah formal menuntut tingkat keakuratan yang tinggi dalam penyajian data dan harus didukung dengan sumber yang valid. Bahasa yang digunakan harus baku, objektif, serta bebas dari unsur emosional atau opini pribadi. Struktur penulisannya juga terdiri dari bagian-bagian standar seperti pendahuluan, landasan teori, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka.
Kamu ingin Menguasai Cara Menganalisis dan Mengukur Keberhasilan Pemasaran Bisnis? Kursus yang diajarkan oleh Google Career Certificates dengan Mentor dari Universitas Mahakarya Asia siap mengantarkan kamu dalam menguasai keterampilan analisis pemasaran bisnis. Karena mengukur kesuksesan kampanye pemasaran adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap upaya yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal.
Contoh Karya Ilmiah Formal
Berikut adalah kutipan singkat yang mencerminkan gaya penulisan karya ilmiah formal:
Judul: Pengaruh Metode Pembelajaran Daring terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama di Masa Pandemi COVID-19
Pendahuluan (cuplikan):
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap sektor pendidikan di Indonesia. Kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan secara masif mengubah pola interaksi antara guru dan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode pembelajaran daring terhadap motivasi belajar siswa SMP di Kota Bandung. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode survei kepada 120 siswa dari empat sekolah berbeda.
Metodologi (cuplikan):
Metode penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria siswa aktif kelas 8 dan 9. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen.
Kesimpulan (cuplikan):
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran daring memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Faktor-faktor seperti interaksi virtual, keterjangkauan perangkat, dan dukungan orang tua turut memengaruhi tingkat motivasi siswa selama proses belajar daring.
Contoh di atas menunjukkan bagaimana gaya penulisan formal menekankan keobjektifan, ketepatan data, dan struktur yang baku. Tidak ada penggunaan kata ganti orang pertama maupun emosi pribadi dalam pengungkapan ide.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Karya Ilmiah, Tujuan, Contoh, dan Strukturnya
Pengertian Karya Ilmiah Semi Formal
Karya ilmiah semi formal merupakan bentuk penulisan ilmiah yang tetap mengedepankan logika dan fakta, namun disampaikan dengan bahasa yang lebih fleksibel dan tidak seketat karya ilmiah formal. Gaya penulisannya masih memperhatikan struktur yang runtut, tetapi lebih longgar dalam penggunaan bahasa.
Karya ilmiah semi formal biasanya ditemukan dalam bentuk makalah, esai, artikel populer ilmiah, atau laporan hasil observasi yang ditujukan untuk kalangan yang lebih luas dan tidak harus akademisi. Penulis masih bisa menggunakan sudut pandang pribadi selama argumen yang disampaikan tetap logis dan didukung data atau referensi yang kredibel.
Contoh Karya Ilmiah Semi Formal
Berikut adalah contoh cuplikan penulisan karya ilmiah semi formal:
Judul: Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Minat Membaca Siswa
Pendahuluan (cuplikan):
Sebagai seorang mahasiswa pendidikan, saya sering melihat bagaimana lingkungan sekolah berpengaruh besar terhadap minat baca siswa. Di beberapa sekolah yang saya kunjungi, perpustakaan tampak sepi, tidak terurus, dan bahkan dianggap sebagai ruangan yang “membosankan”. Padahal, lingkungan sekolah yang kondusif dapat menjadi pemicu utama dalam membentuk budaya literasi.
Isi (cuplikan):
Minat membaca tidak bisa tumbuh secara instan. Dibutuhkan proses panjang yang salah satunya dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas membaca. Sekolah yang menyediakan pojok baca, lomba membaca, atau kegiatan diskusi buku terbukti mampu meningkatkan ketertarikan siswa terhadap kegiatan membaca. Hal ini diperkuat oleh hasil survei dari Perpustakaan Nasional tahun 2022 yang menunjukkan bahwa 68% siswa yang memiliki akses ke fasilitas membaca menyatakan suka membaca buku secara rutin.
Kesimpulan (cuplikan):
Dengan memperbaiki kualitas lingkungan sekolah, terutama dari segi fasilitas dan program pendukung, minat membaca siswa bisa ditingkatkan. Sudah saatnya sekolah tidak hanya fokus pada nilai akademik, tetapi juga memperkuat budaya literasi sejak dini.
Contoh tersebut menunjukkan bahwa penulis boleh menggunakan sudut pandang pribadi seperti “saya sering melihat” selama disampaikan dalam konteks akademik dan tetap didukung oleh data dan logika. Bahasa yang digunakan tidak terlalu kaku, sehingga mudah dipahami oleh pembaca umum.
Perbedaan Antara Keduanya
Perbedaan utama antara karya ilmiah formal dan semi formal terletak pada gaya bahasa, struktur penulisan, dan tujuan komunikasi. Karya ilmiah formal ditujukan untuk kalangan akademisi dan biasanya digunakan untuk keperluan resmi seperti jurnal, skripsi, atau tesis. Sementara itu, karya ilmiah semi formal lebih bersifat populer dan dapat dikonsumsi oleh pembaca umum dengan ketertarikan pada topik ilmiah.
Dalam hal penggunaan bahasa, karya ilmiah formal sangat ketat dalam hal objektivitas dan keformalan, sedangkan karya ilmiah semi formal lebih longgar dan dapat menggunakan bahasa yang komunikatif, walaupun tetap mengutamakan fakta dan logika.
Tambahan untuk kamu yang ingin belajar bisnis yang menyediakan banyak benefit sekarang kamu bisa loh. Kamu tetap mendapatkan penghasilan tambahan tapi tanpa kamu harus stok barang, tapi kamu juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih yuk gabung sekarang dan raih cuan tanpa batas dengan bergabung reseller laptop di Adolo.Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan hubungi Admin melalui WhatsApp.
Bedah Karya Ilmiah, Kembangkan Diri di UNMAHA
Mengetahui perbedaan antara karya ilmiah formal dan semi formal sangat penting bagi siapa pun yang ingin terlibat dalam kegiatan tulis-menulis yang bersifat akademik atau ilmiah. Pemilihan jenis karya ilmiah yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan penulisan, audiens yang dituju, serta konteks penggunaan karya tersebut.
Memahami gaya bahasa, struktur, dan cara penyampaian masing-masing jenis karya ilmiah akan membantu kamu menulis dengan lebih baik dan tepat sasaran. Teruslah berlatih, membaca referensi, dan mencoba menulis dalam berbagai gaya agar kemampuan menulismu semakin berkembang.
Untuk itu Universitas Mahakarya Asia hadir untuk kamu yang ingin mengembangkan bakat kamu. Universitas Mahakarya Asia dikenal masyarakat karena Fakultas Ekonominya salah satu prodinya yaitu Program Sarjana Akuntansi.
Di sini adalah tempat yang cocok di mana ide-ide kamu akan mendapatkan pembelajaran yang praktis dan mendalam. Kurikulum inovatif kami mengintegrasikan teori dengan pengalaman nyata, menjadikan kamu siap bersaing di dunia kerja sejak hari pertama.
Di UNMAHA juga ada Program berbasis Problem Based Learning (PBL) memungkinkan mahasiswa untuk kuliah gratis sambil mendapatkan pengalaman kerja nyata dari perusahaan mitra. Program ini menekankan pada pemecahan masalah sebagai inti pembelajaran, mendorong mahasiswa untuk merumuskan pertanyaan, mencari sumber daya, menganalisis informasi, dan menciptakan solusi yang relevan.
Selain itu, ada yang lebih menarik di UNMAHA menyediakan banyak beasiswa mulai dari beasiswa pemerintah maupun swasta yang bisa kamu dapatkan loh. Mulai dari pemotongan SPP sampai beasiswa full yang pastinya sangat membantu kamu dalam menata masa depanmu. Atau kamu ingin kuliah sambil kerja? Tenang di UNMAHA juga menyediakan kelas malam buat kamu yang sudah berkarier.
Yuk cari info lebih lanjut mengenai program studi dan kamu dapat konsultasi langsung di PMB UNMAHA. Daftarkan diri kamu sekarang dan wujudkan mimpi kamu bersama kami.
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma