7 Peran Network Engineer dalam Pengembangan Perangkat Lunak

UNMAHA – Pernahkah kamu bertanya bagaimana jaringan yang stabil berperan dalam proses pengembangan perangkat lunak? Di balik layar, ada profesi network engineer yang memastikan infrastruktur jaringan berjalan lancar sehingga tim pengembang bisa bekerja tanpa hambatan. Peran network engineer sering kali tak terlihat, tetapi sangat krusial bagi keberhasilan sebuah proyek teknologi.

Sebagai penghubung antara perangkat keras dan perangkat lunak, network engineer bertugas menjaga komunikasi data tetap stabil. Pekerjaan ini melibatkan konfigurasi jaringan, pengelolaan keamanan, hingga integrasi sistem yang mendukung pengembangan perangkat lunak. Ketika jaringan bermasalah, proses coding, testing, hingga deployment bisa terganggu.

Dalam dunia teknologi yang semakin kompleks, network engineer juga berperan besar dalam mengelola sistem berbasis cloud. Kebutuhan akan akses data yang cepat dan aman menjadi tantangan yang harus diatasi dengan keahlian teknis yang mumpuni.

7 Peran Network Engineer dalam Pengembangan Perangkat Lunak

Berikut adalah peran network engineer yang berkontribusi pada pengembangan perangkat lunak:

1. Menyediakan Infrastruktur Jaringan yang Stabil

Network engineer bertugas memastikan jaringan yang digunakan tim pengembang selalu stabil dan memiliki kecepatan yang memadai. Mereka mengatur bandwidth agar distribusi data berjalan efisien, terutama saat ada banyak perangkat yang terkoneksi. Infrastruktur jaringan yang buruk dapat menyebabkan keterlambatan, sehingga menghambat kolaborasi antaranggota tim.

Selain itu, mereka juga memastikan tidak ada gangguan yang bisa menyebabkan downtime. Jika jaringan terputus, semua proses pengembangan bisa berhenti. Network engineer memainkan peran penting dalam mencegah hal ini terjadi dengan memonitor performa jaringan secara real-time.

2. Mengelola Keamanan Data

Keamanan data adalah salah satu perhatian utama dalam pengembangan perangkat lunak. Network engineer bertanggung jawab melindungi sistem dari ancaman seperti serangan siber atau kebocoran data. Mereka memasang firewall, VPN, dan alat enkripsi untuk menjaga keamanan jaringan.

Ketika sebuah perangkat lunak sedang dikembangkan, sering kali melibatkan data sensitif yang harus dirahasiakan. Network engineer memastikan akses data hanya diberikan kepada pihak yang berwenang, menjaga integritas proyek tetap aman dari risiko eksternal.

3. Mendukung Penggunaan Sistem Cloud

Banyak tim pengembang sekarang memanfaatkan teknologi cloud untuk mengelola proyek mereka. Network engineer berperan mengintegrasikan jaringan dengan platform cloud seperti AWS, Google Cloud, atau Azure. Hal ini memungkinkan tim pengembang untuk mengakses data dan aplikasi dari mana saja tanpa kendala.

Mereka juga bertugas mengoptimalkan koneksi cloud agar waktu akses lebih cepat dan efisien. Tanpa dukungan ini, proses pengembangan yang melibatkan cloud computing akan terasa lambat dan tidak efektif.

4. Memastikan Komunikasi Antarperangkat Berjalan Lancar

Dalam proses pengembangan perangkat lunak, sering kali digunakan berbagai perangkat seperti server, komputer pengembang, dan alat uji coba. Network engineer memastikan semua perangkat ini dapat saling terhubung dengan baik melalui jaringan lokal atau internet.

Jika komunikasi antarperangkat terhambat, proses testing atau debugging bisa terganggu. Dengan konfigurasi yang tepat, mereka memastikan semua perangkat dapat beroperasi bersama tanpa hambatan teknis.

Baca juga: Sertifikasi Network Engineer yang Harus Kamu Miliki

5. Membantu Proses Deployment

Ketika perangkat lunak selesai dikembangkan, proses deployment atau peluncuran ke sistem produksi membutuhkan peran network engineer. Mereka mempersiapkan jaringan yang dibutuhkan untuk mendukung peluncuran, termasuk pengaturan load balancer agar server tidak kelebihan beban.

Selain itu, network engineer juga memastikan pengguna akhir dapat mengakses perangkat lunak tanpa masalah. Mereka mengidentifikasi potensi hambatan di jaringan dan menyelesaikannya sebelum peluncuran dilakukan.

Peran network engineer sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak, mulai dari memastikan jaringan stabil hingga mendukung proses deployment. Tanpa mereka, pengembang perangkat lunak akan kesulitan bekerja secara efisien. Kolaborasi antara tim pengembang dan network engineer menjadi kunci keberhasilan dalam setiap proyek teknologi.

Belajar Teknologi di Universitas Mahakarya Asia

Jika kamu ingin mendalami peran network engineer atau bidang teknologi lainnya, Program Studi Informatika di Universitas Mahakarya Asia adalah pilihan yang tepat. Dengan pengajaran berbasis praktis dan dukungan tenaga pengajar berpengalaman, kamu akan mendapatkan keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja.

Universitas Mahakarya Asia juga menawarkan kursus Google Certified Online Customer Engagement. Kursus ini dirancang untuk membantu kamu memahami strategi interaksi digital, yang sangat relevan untuk mendukung peran dalam industri teknologi modern.

Selain itu, sertifikasi System Integrator dari Universitas Mahakarya Asia dapat menjadi nilai tambah untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja. Sertifikasi ini membuktikan kemampuan kamu dalam mengelola integrasi sistem yang kompleks, salah satu keahlian penting di dunia IT.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk belajar di Universitas Mahakarya Asia. Dengan kombinasi pendidikan berkualitas dan program yang relevan dengan kebutuhan industri, kamu akan siap menghadapi tantangan dunia teknologi dan pastikan kamu menghubungi nomor WhatsApp Admin di sini. ***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *