UNMAHA – Kamu sedang belajar Excel dan ingin tahu cara menulis rumus IF pada Excel dengan benar? Artikel ini akan membantumu memahami logika dasar IF, membuat rumus bertingkat, dan menghindari kesalahan umum.
Ikuti Sertifikasi Big Data Scientist dari UNMAHA untuk meningkatkan kemampuan kamu dan mendapatkan pengakuan resmi, kamu bisa ikut program sertifikasi dari UNMAHA. Sertifikat ini bisa jadi nilai plus saat melamar kerja. Kamu bisa langsung hubungi WhatsApp kami untuk pendaftaran pelatihan bersertifikat.
Apa Itu Rumus IF pada Excel?
Rumus IF pada Excel adalah salah satu fungsi logika yang paling sering digunakan. Fungsinya adalah untuk menguji suatu kondisi, lalu mengembalikan hasil yang berbeda tergantung apakah kondisi tersebut benar atau salah.
Dengan memahami rumus IF, kamu bisa membuat laporan otomatis, analisa hasil, hingga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih efisien.
Contohnya dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa menggunakan rumus ini untuk menentukan apakah nilai siswa lulus atau tidak berdasarkan ambang batas tertentu.
Manfaat Menguasai Rumus IF pada Excel
Menguasai rumus IF bukan hanya soal teknis, tapi juga membuka banyak peluang. Berikut manfaat yang bisa kamu rasakan:
Meningkatkan produktivitas: Kamu bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan akurat.
Membantu membuat laporan otomatis: Tidak perlu mengecek data satu per satu, Excel bisa menilai otomatis.
Daya saing tinggi di dunia kerja: Banyak perusahaan menilai keahlian Excel sebagai salah satu kemampuan dasar wajib.
Mendukung pekerjaan bidang apa pun: Baik kamu bekerja di bidang keuangan, administrasi, pendidikan, atau pemasaran, rumus IF akan sangat berguna.
Cara Menulis Rumus IF yang Benar di Excel
1. Struktur Dasar Rumus IF
Struktur penulisan rumus IF adalah seperti ini:
=IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)
Penjelasan elemen:
- logical_test: kondisi yang ingin kamu uji. Misalnya A1>75.
- value_if_true: nilai jika kondisi tersebut benar.
- value_if_false: nilai jika kondisi tersebut salah.
Contoh:
=IF(A1>=75, “Lulus”, “Tidak Lulus”)
Jika nilai pada A1 lebih dari atau sama dengan 75, maka akan muncul “Lulus”, jika tidak, muncul “Tidak Lulus”.
2. IF Bertingkat (Nested IF)
Kadang kamu ingin memeriksa lebih dari satu kondisi. Di sinilah kamu bisa menggunakan nested IF atau IF bertingkat.
Contoh:
=IF(A1>85, “A”, IF(A1>75, “B”, IF(A1>65, “C”, “D”)))
Penjelasan:
- Jika A1 lebih dari 85, maka hasilnya “A”
- Jika lebih dari 75 tapi kurang dari atau sama dengan 85, hasilnya “B”
- Jika lebih dari 65, maka “C”
- Sisanya, “D”
3. Menggabungkan IF dengan Fungsi Lain
Kamu juga bisa menggabungkan IF dengan fungsi seperti AND atau OR untuk membuat kondisi lebih kompleks.
Contoh gabungan dengan AND:
=IF(AND(A1>70, B1>70), “Lulus”, “Remedial”)
Artinya, hanya jika nilai A1 dan B1 lebih dari 70, maka “Lulus”, jika tidak, maka “Remedial”.
Contoh gabungan dengan OR:
=IF(OR(A1>90, B1>90), “Nilai Tinggi”, “Biasa Saja”)
Artinya, jika salah satu nilainya lebih dari 90, maka akan muncul “Nilai Tinggi”.
Kesalahan Umum Saat Menulis Rumus IF
1. Lupa Menutup Tanda Kurung
Ini adalah kesalahan paling umum saat menggunakan IF bertingkat. Pastikan setiap IF memiliki tanda kurung penutupnya.
2. Tidak Konsisten Menggunakan Tanda Kutip
Kalau kamu menampilkan teks seperti “Lulus”, wajib menggunakan tanda kutip ganda. Tanpa kutip, Excel akan mengira itu adalah nama sel.
3. Referensi Sel Tidak Sesuai
Selalu cek apakah sel yang digunakan sesuai dengan data yang ingin kamu uji.
4. Terlalu Banyak IF Bertingkat
Terlalu banyak IF bisa membuat rumus jadi rumit dan sulit dibaca. Kalau kondisi sudah sangat kompleks, lebih baik gunakan fungsi seperti IFS (untuk Excel versi terbaru) atau pertimbangkan alternatif lain.
Baca Juga: Cara Mengetik Pangkat di Excel dan Word dengan Cepat
Tips Mempermudah Penggunaan Rumus IF
1. Gunakan Format Rumus di Notepad Dulu
Kadang lebih enak menulis logika di notepad dulu, lalu copy-paste ke Excel. Ini membantumu berpikir lebih terstruktur.
2. Pakai Formula Evaluator
Gunakan fitur Formula Evaluator dari Excel untuk melihat langkah demi langkah proses logika IF yang kamu buat.
3. Beri Warna atau Komentar
Kamu bisa memberi warna pada sel atau komentar supaya rumus IF lebih mudah dipahami saat dibaca ulang.
Gabung Kuliah di Universitas Mahakarya Asia Sesuai Minat dan Bakat Kamu
Kalau kamu tertarik untuk memperdalam keterampilan digital seperti Excel, kini saatnya bergabung di Universitas Mahakarya Asia. Ada banyak pilihan jurusan yang bisa kamu ambil, seperti:
Universitas Mahakarya Asia menggabungkan teori dan praktik untuk mencetak lulusan siap kerja. Cek info lengkapnya di website Universitas Mahakarya Asia dan temukan jurusan yang sesuai dengan cita-cita kamu.
Ikuti Program Sertifikat Excel dan Tingkatkan Karier Kamu Sekarang
Tidak cukup hanya belajar, kamu juga perlu sertifikat resmi untuk membuktikan kemampuanmu. Bergabunglah dalam program Sertifikasi Big Data Scientist dari UNMAHA dan tunjukkan keahlian kamu di dunia kerja. Sertifikat ini akan sangat membantu saat melamar kerja atau naik jabatan. Langsung saja hubungi WhatsApp kami untuk info programnya.
Ikuti Program Reseller Laptop di Adolo dan Tambah Penghasilan
Kamu ingin penghasilan tambahan? Yuk ikutan program reseller laptop dari Adolo! Cocok buat kamu yang aktif di media sosial atau punya jaringan luas. Kamu bisa jualan laptop dengan harga menarik dan dukungan penuh dari tim Adolo. Gabung sekarang dan mulai usahamu!
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma