UNMAHA – MariaDB adalah salah satu database open-source yang sering digunakan dalam pengembangan aplikasi. Namun, tahukah kamu bahwa kamu bisa menggunakan MariaDB dengan Docker untuk lebih memudahkan instalasi dan pengelolaannya? Menggunakan MariaDB dengan Docker adalah cara yang praktis dan efisien, terutama jika kamu sering berpindah-pindah proyek atau membutuhkan lingkungan yang konsisten. Docker memberikan kemudahan dalam menjalankan MariaDB di kontainer tanpa harus repot mengatur instalasi manual.
Di tengah perkembangan teknologi informasi yang kian masif, peran seorang Database Programmer menjadi semakin penting dalam menjaga kelangsungan dan efisiensi data organisasi. Database Programmer bertanggung jawab dalam mendesain, mengelola, dan mengoptimalkan sistem database yang menjadi inti dari operasional perusahaan. Untuk mendukung kompetensi di bidang ini, Sertifikasi Database Programmer hadir sebagai solusi untuk mengukuhkan keterampilan dan keahlian Anda, sekaligus memberikan pengakuan profesional di tingkat nasional.
Langkah-langkah Menggunakan MariaDB dengan Docker
1. Install Docker di Komputer Kamu
Langkah pertama tentu saja adalah memastikan kamu sudah menginstall Docker. Docker adalah platform yang memungkinkan kamu untuk menjalankan aplikasi di dalam kontainer yang terisolasi. Kalau belum punya Docker, kamu bisa download dan install dari situs resminya sesuai dengan sistem operasi yang kamu gunakan, seperti Windows, macOS, atau Linux.
Setelah terpasang, kamu bisa mengetes apakah Docker sudah berfungsi dengan baik menggunakan perintah:
“`bash
docker –version
“`
Jika perintah tersebut menampilkan versi Docker yang terpasang, berarti kamu sudah siap ke langkah berikutnya.
2. Menjalankan Kontainer MariaDB
Sekarang saatnya menjalankan MariaDB dengan Docker. Kamu bisa langsung menggunakan image MariaDB dari Docker Hub dengan perintah:
“`bash
docker run –name my-mariadb -e MYSQL_ROOT_PASSWORD=password -d mariadb
“`
Di sini, `my-mariadb` adalah nama kontainernya, dan kamu bisa mengganti `password` dengan kata sandi root yang kamu inginkan untuk database MariaDB ini. Dengan perintah di atas, Docker akan otomatis mengunduh image MariaDB dan menjalankannya sebagai kontainer di background.
3. Menghubungkan MariaDB dengan Aplikasi
Setelah kontainer MariaDB berjalan, kamu bisa menghubungkan aplikasi kamu ke database ini. Biasanya, aplikasi web akan terhubung ke MariaDB menggunakan driver database MySQL. Kamu hanya perlu mengatur hostname ke `localhost` atau IP dari kontainer tersebut, serta username dan password yang telah kamu atur sebelumnya.
Untuk mengecek apakah MariaDB berjalan dengan baik, kamu bisa masuk ke MariaDB melalui CLI menggunakan perintah:
“`bash
docker exec -it my-mariadb mysql -u root -p
“`
Masukkan password yang telah kamu tentukan, dan kamu akan masuk ke shell MariaDB di dalam kontainer.
Keuntungan Menggunakan MariaDB dengan Docker
1. Fleksibilitas dan Portabilitas
Dengan Docker, kamu bisa dengan mudah memindahkan lingkungan MariaDB dari satu mesin ke mesin lainnya tanpa harus repot mengkonfigurasi ulang. Cukup dengan menyalin file Docker Compose atau menjalankan perintah Docker yang sama, lingkungan database kamu akan langsung berjalan di tempat baru.
2. Isolasi Lingkungan
Menggunakan MariaDB dengan Docker memastikan bahwa lingkungan database kamu terisolasi dari aplikasi lain di sistem kamu. Ini sangat penting untuk mencegah konflik antar versi atau dependensi.
3. Mudah Diatur dan Dihapus
Dengan Docker, kamu bisa dengan mudah menghapus dan mengulang proses instalasi MariaDB hanya dengan beberapa perintah. Jika ada masalah atau kamu ingin memulai dari awal, cukup jalankan perintah untuk menghapus kontainer lama dan membuat yang baru.
Menggunakan MariaDB dengan Docker adalah pilihan cerdas untuk kamu yang ingin memiliki kontrol lebih atas lingkungan pengembangan tanpa harus repot dengan instalasi manual. Selain fleksibel, Docker juga memastikan proses pengelolaan database menjadi lebih cepat dan efisien. Dengan langkah-langkah sederhana di atas, kamu sudah bisa mulai mengelola MariaDB dengan Docker tanpa kesulitan.
Di Prodi Teknik Informatika, UNMAHA memberikan Anda keterampilan komprehensif dalam pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan, dan komputasi awan. Program ini memastikan Anda siap bersaing di era industri 4.0 yang berbasis teknologi.
Punya pertanyaan seputar PMB atau program studi? Admin UNMAHA siap membantu menjawab semua kebutuhan informasi. Hubungi langsung melalui WhatsApp di nomor resmi UNMAHA, dan dapatkan respons cepat serta informasi akurat. Jangan ragu, kami siap melayani!
Peluang Bisnis Menarik
Mau punya bisnis sampingan sambil kuliah? Menjadi reseller laptop adalah pilihan yang cerdas! Bergabunglah bersama Adolo untuk mendapatkan komisi dari setiap penjualan laptop berkualitas dengan harga bersaing. Selain meningkatkan peluang closing, Adolo juga menyediakan dukungan dan panduan untuk memulai bisnis sejak dini. Yuk, jadilah bagian dari komunitas bisnis reseller laptop Adolo sekarang.
Jika kamu tertarik untuk memperdalam pengetahuan di bidang teknologi, termasuk cara kerja database dan Docker, Universitas Mahakarya Asia menawarkan program yang dapat mendukung karier kamu. Yuk, segera daftarkan dirimu sebagai mahasiswa baru dengan mengunjungi link ini.
Selamat mencoba dan semoga sukses dengan proyek-proyek kamu!***5
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma