Cara Cek Link Berbahaya untuk Menghindari Phising

UNMAHA – Di era digital, serangan phishing semakin marak dan seringkali sulit dikenali. Pelaku kejahatan siber memanfaatkan tautan mencurigakan untuk mencuri data pribadi atau meretas akun penting kamu. Itulah kenapa kamu perlu tahu cara cek link berbahaya agar bisa menghindari jebakan siber.

Tidak sedikit orang yang tanpa sadar mengklik tautan berbahaya dan akhirnya menjadi korban. Mulai dari pencurian akun media sosial hingga data perbankan yang bocor, semua bisa terjadi jika kamu tidak berhati-hati. Yuk, pelajari cara cek link berbahaya berikut ini agar tetap aman!

Cara Cek Link Berbahaya untuk Menghindari Phishing

Berikut ini ada beberapa cara cek link berbahaya yang mungkin bisa kamu coba dan terapkan:

1. Periksa URL dengan Teliti

Sebelum mengklik sebuah tautan, cek dulu URL-nya. Pastikan alamat situs benar dan tidak ada perubahan kecil yang mencurigakan, seperti huruf yang diganti angka atau tambahan karakter aneh.

2. Gunakan Website Link Checker

Ada banyak tools gratis yang bisa kamu gunakan untuk mengecek keamanan link, seperti Google Safe Browsing, VirusTotal, atau Norton Safe Web. Masukkan URL yang mencurigakan, lalu lihat apakah ada indikasi bahaya.

3. Waspada dengan Link Pendek (Shortened URL)

Sering melihat tautan yang dipersingkat, seperti bit.ly atau tinyurl? Jangan langsung klik! Gunakan layanan seperti Unshorten.it untuk melihat URL asli sebelum membuka tautan tersebut.

4. Hindari Mengunduh File dari Link Asing

Jika sebuah tautan mengarah ke file unduhan, pastikan sumbernya terpercaya. Jangan pernah mengunduh file dari situs yang mencurigakan karena bisa saja berisi malware atau virus berbahaya.

5. Periksa HTTPS di Awal URL

Situs web yang aman biasanya memiliki “https://” di awal alamatnya, bukan hanya “http://”. Meski ini bukan jaminan keamanan 100%, setidaknya HTTPS menunjukkan bahwa data yang dikirimkan dienkripsi.

6. Jangan Masukkan Data Pribadi Sembarangan

Hindari mengisi informasi pribadi di situs yang tidak jelas. Jika sebuah situs meminta data sensitif seperti password atau nomor kartu kredit, pastikan situs tersebut benar-benar resmi.

7. Periksa Email atau Pesan yang Mengandung Link

Banyak serangan phishing dilakukan melalui email atau pesan singkat. Jika kamu menerima link mencurigakan dari pengirim tak dikenal, jangan klik sebelum memastikan keamanannya.

8. Gunakan Antivirus dengan Fitur Web Protection

Antivirus modern biasanya sudah dilengkapi dengan fitur perlindungan web yang bisa mendeteksi situs berbahaya. Aktifkan fitur ini untuk perlindungan ekstra.

Baca Juga: Simak 8 Jenis Phishing yang Paling Berbahaya

Lindungi Data Pribadimu dengan Ilmu yang Tepat!

Mengamankan diri dari serangan siber bukan hanya soal kewaspadaan, tapi juga tentang memiliki ilmu yang cukup. Jika kamu ingin lebih memahami dunia keamanan siber, kamu bisa mengikuti Sertifikasi Cyber Security Analyst di Universitas Mahakarya Asia.

Bahkan, jika kamu tertarik di dunia digital marketing, kamu bisa meningkatkan keahlian dengan Sertifikasi Google Certified Digital Marketing yang akan membuka lebih banyak peluang karier buat kamu.

Jika kamu ingin mendalami lebih banyak tentang teknologi dan sistem informasi, jurusan Sistem Informasi Universitas Mahakarya Asia bisa menjadi pilihan terbaik untuk masa depan kamu. Dengan kurikulum yang up-to-date, kamu akan siap menghadapi tantangan dunia digital!

Ingin Bisnis Sendiri? Jadi Reseller Laptop Sekarang!

Selain belajar dan meningkatkan skill, kamu juga bisa mulai bisnis sendiri dengan menjadi reseller laptop di Adolo. Dengan permintaan laptop yang terus meningkat, ini bisa jadi peluang bisnis yang menjanjikan!

Jangan tunda lagi kesempatan emas ini! Segera daftar sebagai mahasiswa baru di Universitas Mahakarya Asia dan persiapkan diri kamu untuk masa depan yang lebih cerah. Jika ada pertanyaan, hubungi admin melalui WhatsApp. Jangan sampai ketinggalan!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *