Cara Backup dan Restore Oracle Database yang Benar

UNMAHA – Ketika kamu bekerja dengan Oracle Database, memastikan data kamu aman adalah prioritas utama. Salah satu cara untuk melindungi data penting adalah dengan melakukan backup dan restore Oracle Database secara rutin. Proses ini mungkin terdengar rumit, tapi dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, kamu bisa melakukannya dengan mudah dan memastikan semua data tetap aman. Di artikel ini, kita akan membahas cara backup dan restore Oracle Database yang benar agar kamu bisa tenang menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.

Mengetahui cara backup dan restore Oracle Database yang benar sangat penting, apalagi jika kamu bertanggung jawab atas data-data penting dalam sebuah organisasi. Bayangkan jika terjadi kerusakan pada server atau kesalahan manusia yang mengakibatkan hilangnya data.

Untuk meningkatkan kredibilitas Anda dalam manajemen basis data, UNMAHA menawarkan berbagai sertifikasi yang relevan, seperti Sertifikasi Database Programmer. Sertifikasi ini dirancang untuk memperkuat keahlian teknis Anda dan meningkatkan daya saing di dunia kerja. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan informasi tambahan, jangan ragu untuk menghubungi admin UNMAHA melalui WhatsApp.

Langkah-Langkah Backup Oracle Database

Backup Oracle Database adalah proses penting yang harus dilakukan secara rutin. Ada beberapa metode yang bisa kamu pilih, mulai dari backup penuh (full backup) hingga backup inkremental. Berikut adalah langkah-langkah dasar yang bisa kamu ikuti:

1. Menentukan Metode Backup

Langkah pertama dalam backup adalah menentukan metode yang akan digunakan. Metode full backup adalah yang paling umum, di mana seluruh database disalin ke lokasi penyimpanan lain. Metode ini cocok jika kamu ingin memastikan semua data tersimpan. Sementara itu, metode inkremental hanya mencadangkan data yang berubah sejak backup terakhir, sehingga lebih cepat dan tidak memerlukan banyak ruang penyimpanan.

2. Menyiapkan Lokasi Penyimpanan

Pastikan kamu memiliki lokasi penyimpanan yang cukup untuk menyimpan file backup. Kamu bisa menggunakan disk lokal, network storage, atau cloud storage tergantung kebutuhan dan kebijakan perusahaan. Jangan lupa untuk memastikan lokasi penyimpanan tersebut aman dan terjamin.

3. Menggunakan RMAN (Recovery Manager) 

RMAN adalah tool bawaan dari Oracle yang sangat membantu dalam proses backup dan restore. Dengan RMAN, kamu bisa mengotomatiskan proses backup, sehingga kamu tidak perlu khawatir jika lupa melakukan backup. Untuk melakukan full backup menggunakan RMAN, cukup jalankan perintah berikut di terminal:

“`sql

RMAN> BACKUP DATABASE;

“`

4. Verifikasi Backup

Setelah backup selesai, pastikan kamu melakukan verifikasi untuk memastikan backup tersebut berhasil dan dapat digunakan. Verifikasi ini bisa dilakukan dengan cara menguji restore pada server testing.

Baca juga: Cara Backup dan Restore Database dengan Mudah dan Tepat

Langkah-Langkah Restore Oracle Database

Setelah kamu melakukan backup, penting juga untuk tahu cara restore Oracle Database yang benar. Berikut adalah panduan singkatnya:

1. Menyiapkan Server Restore

Langkah pertama adalah memastikan server atau sistem yang akan kamu gunakan untuk restore sudah siap. Ini termasuk memastikan bahwa versi Oracle yang digunakan sama dengan versi yang digunakan pada backup.

2. Menggunakan RMAN untuk Restor 

RMAN juga bisa digunakan untuk proses restore. Untuk me-restore database, pastikan kamu sudah terhubung dengan instance Oracle dan file backup tersedia di lokasi yang benar. Jalankan perintah berikut:

“`sql

RMAN> RESTORE DATABASE;

RMAN> RECOVER DATABASE;

“`

Dengan perintah ini, RMAN akan otomatis memulihkan database kamu ke kondisi saat backup terakhir dilakukan.

3. Melakukan Verifikasi Restore

Setelah restore selesai, verifikasi kembali bahwa database sudah kembali ke kondisi normal. Cek integritas data dan pastikan tidak ada file yang korup.

4. Mengecek Aplikasi Terkait

Pastikan semua aplikasi yang menggunakan database berjalan normal setelah proses restore. Ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada konflik atau masalah yang muncul setelah restore dilakukan.

Dengan mengetahui cara backup dan restore Oracle Database yang benar, kamu bisa menjaga data penting tetap aman dan menghindari risiko kehilangan data. Proses ini memang membutuhkan ketelitian, tapi dengan praktik yang konsisten, kamu akan terbiasa dan siap menghadapi berbagai situasi.

Jika Anda tertarik untuk mendalami pekerjaan ini, kami menyarankan agar Anda melanjutkan pendidikan di UNMAHA dengan mengambil prodi Sarjana Sistem Informasi (S1). Prodi ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan mendalam tentang pengelolaan basis data, termasuk teknik backup dan restore yang efektif. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan program studi yang ditawarkan, Anda dapat mengunjungi situs resmi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UNMAHA. Di sana, Anda akan menemukan detail lengkap mengenai kurikulum, fasilitas, dan proses pendaftaran.

Ingin meraih penghasilan tambahan dengan cara yang fleksibel dan menguntungkan? Bergabunglah sebagai reseller laptop dan tablet di Adolo! Nikmati berbagai keuntungan, mulai dari produk berkualitas tinggi hingga dukungan pemasaran yang komprehensif. Dengan permintaan gadget yang terus meningkat, ini adalah kesempatan emas untuk memulai bisnis Anda sendiri tanpa modal besar.***2

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *