UNMAHA – Saat ini, pengembangan sistem informasi berbasis web menjadi salah satu aspek penting dalam dunia digital. Mulai dari perusahaan besar hingga usaha kecil, semua membutuhkan sistem informasi yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Nah, apakah kamu pernah bertanya-tanya bagaimana pengembangan sistem informasi berbasis web dilakukan? Di artikel ini, kita akan membahas berbagai tahapan yang perlu dilalui serta komponen penting yang harus diperhatikan untuk membangun sistem informasi yang andal.
Dapatkan keunggulan kompetitif dalam dunia kerja dengan Sertifikasi Full Stack Developer dari UNMAHA yang diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi ini dirancang untuk membekali para profesional dengan keterampilan menyeluruh yang mendukung efisiensi kerja dalam pengembangan aplikasi berbasis web dan mobile. Yuk, segera daftarkan diri Anda dengan menghubungi admin UNMAHA via WhatsApp.
Tahapan Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web
Pengembangan sistem informasi berbasis web tidak dilakukan dalam sehari. Ada beberapa tahapan penting yang harus kamu lalui. Berikut adalah tahapan umum yang biasanya diterapkan dalam proses pengembangan:
1. Analisis Kebutuhan
Sebelum memulai pengembangan, penting untuk memahami kebutuhan bisnis atau organisasi yang akan diakomodasi oleh sistem tersebut. Tahap ini melibatkan identifikasi masalah atau kebutuhan yang ada dan bagaimana sistem informasi berbasis web bisa menjadi solusinya. Kamu juga perlu berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mendapatkan gambaran jelas tentang fitur dan fungsi apa saja yang dibutuhkan.
Pada tahap ini, komunikasi yang baik dengan tim atau klien sangat penting. Dengan memahami kebutuhan dengan benar, kamu dapat menghindari pengembangan yang tidak sesuai dengan harapan pengguna. Setelah kebutuhan terdefinisi dengan baik, dokumen spesifikasi akan disusun sebagai pedoman.
2. Desain Sistem
Setelah kebutuhan teridentifikasi, langkah berikutnya adalah membuat desain sistem. Desain ini mencakup tampilan antarmuka pengguna (UI/UX) serta arsitektur sistem yang akan digunakan. Pada tahap ini, kamu juga harus memilih teknologi yang tepat, seperti framework frontend dan backend, database, serta server yang akan digunakan.
Desain yang baik harus mempertimbangkan pengalaman pengguna, kemudahan navigasi, serta skalabilitas sistem. Karena ini adalah sistem berbasis web, pastikan desainnya responsif, yang artinya bisa diakses dengan baik melalui perangkat mobile maupun desktop. Pemilihan teknologi yang tepat juga akan mempengaruhi performa dan keamanan sistem.
Baca juga: Menggali Konsep dan Strategi Manajemen Pengetahuan dalam Sistem Informasi
Implementasi Teknologi dalam Pengembangan Web
1. Pemilihan Framework dan Bahasa Pemrograman
Untuk mengembangkan sistem informasi berbasis web, kamu harus memilih bahasa pemrograman dan framework yang tepat. Beberapa bahasa pemrograman populer untuk pengembangan web antara lain PHP, Python, dan JavaScript. Sementara framework seperti Laravel, Django, dan Node.js mempermudah pengembangan dengan menyediakan struktur dan komponen yang sudah jadi.
Memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan sistem adalah langkah penting. Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan aspek keamanan, kecepatan, dan skalabilitas saat memilih framework dan bahasa pemrograman. Tidak hanya itu, integrasi dengan teknologi lain seperti API atau layanan cloud juga harus diperhatikan.
2. Penggunaan Database dan Server
Selain framework, database juga memainkan peran penting dalam pengembangan sistem informasi berbasis web. Database digunakan untuk menyimpan data yang akan digunakan oleh sistem. Kamu bisa memilih antara database relasional seperti MySQL atau database non-relasional seperti MongoDB, tergantung kebutuhan sistem.
Sistem berbasis web juga membutuhkan server yang andal agar bisa diakses oleh pengguna. Pilihan server harus disesuaikan dengan skala dan kebutuhan sistem, apakah menggunakan shared hosting, VPS, atau cloud server. Pastikan server yang kamu pilih memiliki performa yang baik agar sistem bisa berjalan lancar.
Pentingnya Pengujian dan Pemeliharaan Sistem
Setelah tahap pengembangan selesai, sistem harus diuji secara menyeluruh. Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa semua fitur berjalan sesuai dengan fungsinya dan tidak ada bug yang mengganggu. Pengujian juga membantu mengevaluasi performa sistem, terutama ketika sistem digunakan oleh banyak pengguna secara bersamaan.
Namun, pengembangan sistem informasi berbasis web tidak berhenti hanya pada tahap pengujian. Setelah sistem diluncurkan, pemeliharaan berkala juga diperlukan untuk memastikan sistem tetap berjalan optimal dan aman. Kamu perlu meng-update sistem secara rutin, memperbaiki bug yang ditemukan, serta meningkatkan fitur sesuai kebutuhan pengguna.
Pengembangan sistem informasi berbasis web adalah proses yang panjang dan memerlukan perhatian pada setiap detailnya. Jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai pengembangan sistem informasi atau ingin berkarir di bidang ini, kamu bisa mempertimbangkan untuk mendaftar di UNMAHA dengan mengambil prodi Sarjana Sistem Informasi (S1). Di sana, kamu akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang kamu butuhkan untuk menjadi ahli di bidang ini. Jangan ragu, segera daftarkan dirimu melalui link berikut: PMB UNMAHA.
Bingung dalam mencari penghasilan tambahan dengan cara yang fleksibel dan menjanjikan? Bergabunglah sebagai reseller laptop dan tablet di Adolo! Nikmati keuntungan menarik, produk berkualitas tinggi, dan dukungan penuh dari tim profesional kami. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk memulai bisnis Anda sendiri dengan modal minimal dan potensi keuntungan maksimal. Hubungi kami sekarang dan mulailah perjalanan sukses Anda bersama Adolo!***2
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma