Syarat Penggunaan E-Materai dalam Dokumen Digital

UNMAHA – Seiring perkembangan teknologi, penggunaan e-materai untuk keperluan dokumen digital semakin populer di Indonesia. E-materai merupakan alternatif sah untuk menggantikan materai fisik yang biasa digunakan dalam dokumen-dokumen legal seperti kontrak, perjanjian, dan lain-lain. Tidak hanya mempermudah, e-materai juga memberikan efisiensi waktu dan biaya. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum menggunakan e-materai dalam dokumen digital.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang syarat-syarat penggunaan e-materai dalam dokumen digital agar kamu tidak salah langkah. Penggunaan e-materai yang benar sangat penting untuk menjaga keabsahan dokumen serta memenuhi ketentuan hukum yang berlaku. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu E-Materai?

E-materai adalah bentuk digital dari materai yang biasa digunakan dalam dokumen resmi. Secara hukum, e-materai memiliki kekuatan yang sama dengan materai fisik yang ditempelkan pada dokumen. Namun, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar e-materai dalam dokumen digital sah dan diakui oleh pihak berwenang. E-materai ini digunakan dalam berbagai jenis dokumen, seperti kontrak elektronik, surat perjanjian, hingga akta notaris yang dilakukan secara digital.

Persyaratan dalam Penggunaan E-Materai dalam Dokumen Digital

Berikut ini persyaratan dalam penggunaan E-Materai dalam dokumen digital:

1. E-Materai Harus Terdaftar dan Valid

Untuk menggunakan e-materai, pertama-tama dokumen digital yang akan diberi materai harus terdaftar dan valid di sistem yang disediakan oleh pemerintah. Pastikan dokumen yang kamu buat sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan menggunakan platform yang resmi untuk menerbitkan e-materai. Menggunakan platform resmi menjamin bahwa e-materai yang digunakan sah dan tidak akan bermasalah di kemudian hari.

2. Penggunaan E-Materai Berdasarkan Nilai Dokumen

Sebagaimana materai fisik, e-materai juga memiliki nilai nominal yang berbeda, tergantung pada nilai dokumen yang dibuat. Misalnya, untuk dokumen dengan nilai transaksi yang besar, e-materai yang digunakan juga harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti nominal Rp10.000 atau Rp6.000. Pastikan kamu memahami nilai nominal e-materai yang sesuai dengan dokumen yang kamu buat agar tidak terjadi kesalahan.

3. E-Materai Harus Ditempel pada Dokumen yang Tepat

Pada dokumen digital, e-materai harus ditempel pada bagian yang tepat dan tidak boleh sembarangan. Biasanya, e-materai ditempel di akhir dokumen setelah tanda tangan elektronik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa e-materai benar-benar sah dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dokumen tersebut. Pastikan e-materai yang kamu gunakan tidak salah tempat agar dokumen tetap sah menurut hukum.

4. Proses Penandatanganan Elektronik

Penandatanganan elektronik juga menjadi bagian dari proses penggunaan e-materai dalam dokumen digital. Penandatanganan ini harus dilakukan dengan tanda tangan digital yang terverifikasi secara sah oleh lembaga yang berwenang. Dengan adanya tanda tangan digital ini, dokumen yang telah menggunakan e-materai akan dianggap sah dan memiliki kekuatan hukum yang sama seperti dokumen fisik.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan E-Materai Dibandingkan Materai Fisik

Keuntungan Penggunaan E-Materai dalam Dokumen Digital

Berikut ini keuntungan penggunaan E-Materai dalam dokumen digital:

1. Efisiensi Biaya dan Waktu

Salah satu keuntungan utama penggunaan e-materai adalah efisiensi biaya dan waktu. Kamu tidak perlu lagi pergi ke kantor pos atau lembaga penyedia materai untuk membeli materai fisik. Cukup dengan menggunakan platform yang telah disediakan pemerintah, kamu bisa membeli e-materai langsung dari perangkatmu, kapan saja, tanpa hambatan.

2. Keamanan dan Kemudahan

Dokumen yang menggunakan e-materai lebih aman karena tidak mudah dipalsukan. Tanda tangan elektronik yang digunakan pada dokumen digital memberikan lapisan keamanan ekstra. Hal ini membuat e-materai menjadi pilihan yang lebih tepat bagi dokumen-dokumen penting yang memerlukan tingkat keamanan tinggi.

3. Pengakuan Hukum yang Sama dengan Materai Fisik

E-materai memiliki kekuatan hukum yang sama dengan materai fisik, sehingga kamu tidak perlu khawatir dokumen yang menggunakan e-materai akan dipermasalahkan di kemudian hari. Keabsahan dokumen tetap terjamin selama kamu mengikuti prosedur yang benar.

Cara Mendapatkan dan Menggunakan E-Materai

Untuk mendapatkan e-materai, kamu hanya perlu mengunjungi situs resmi yang disediakan oleh pemerintah. Di sana, kamu dapat membeli e-materai sesuai dengan kebutuhan dokumen. Setelah itu, e-materai bisa langsung digunakan pada dokumen digital yang sedang kamu buat. Pastikan untuk selalu memperhatikan ketentuan harga dan jenis dokumen yang membutuhkan e-materai.

Baca Juga: Cara Membuat Tanda Tangan Digital di Word

Penggunaan e-materai dalam dokumen digital menawarkan banyak kemudahan dan efisiensi, baik dari segi biaya, waktu, maupun keamanan. Namun, untuk memastikan dokumen sah secara hukum, kamu perlu memahami syarat dan ketentuan yang berlaku dalam penggunaan e-materai. Dengan mengikuti panduan yang tepat, kamu bisa menghindari masalah hukum yang mungkin timbul.

Jika kamu ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan di dunia digital, pergilah ke dunia pendidikan yang tepat. Bergabunglah dengan Universitas Mahakarya Asia, tempat yang akan membantumu mengasah kemampuan dan mewujudkan cita-cita. Daftar sekarang di PMB UNMAHA, dan mulailah perjalananmu menuju masa depan yang lebih cerah!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *