7 Kesalahan dalam Membuat Iklan Produk yang Harus Kamu Hindari

UNMAHA – Membuat iklan produk memang bukan hal yang gampang. Meskipun sepertinya iklan hanya soal menulis kata-kata menarik dan menambahkan gambar, sebenarnya ada banyak hal yang perlu diperhatikan supaya iklanmu benar-benar efektif. Bahkan, beberapa kesalahan kecil dalam membuat iklan bisa membuat audiens kehilangan minat dan akhirnya, produkmu tidak laku. Nah, supaya kamu tidak terjebak dalam kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak pengiklan, yuk simak 7 kesalahan dalam membuat iklan produk yang harus kamu hindari!

7 Kesalahan dalam Membuat Iklan Produk

Berikut 7 kesalahan dalam membuat iklan produk yang harus kamu hindari

1. Tidak Mengetahui Audiens dengan Baik

Kesalahan pertama yang sering terjadi dalam pembuatan iklan adalah tidak mengenal audiens dengan baik. Kamu bisa punya produk yang keren, tapi jika iklanmu tidak sesuai dengan audiens yang ingin kamu targetkan, hasilnya akan kurang maksimal. Jadi, penting banget untuk mengetahui siapa yang menjadi target pasarmu.

Misalnya, jika produk yang kamu jual lebih cocok untuk usia remaja, maka gaya bahasa dan visual dalam iklan harus mencerminkan hal itu. Jika kamu memasarkan produk kepada profesional atau kalangan bisnis, maka gaya bahasa yang lebih formal dan to the point mungkin lebih efektif. Kenali audiensmu secara mendalam agar kamu bisa menyusun iklan yang benar-benar berbicara dengan mereka.

2. Terlalu Fokus pada Fitur, Bukan Manfaat

Sering kali, pengiklan terlalu fokus menjelaskan fitur produk mereka dalam iklan. Padahal, audiens lebih tertarik dengan manfaat yang mereka dapatkan dari produk tersebut. Contoh, jika kamu menjual produk kecantikan, audiens tidak hanya peduli apakah produkmu mengandung bahan-bahan alami, tapi mereka lebih tertarik pada hasil akhirnya, seperti kulit yang lebih halus dan berseri.

Jadi, dalam iklan, coba lebih banyak menonjolkan bagaimana produkmu bisa memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan audiens. Manfaat produk jauh lebih mudah dipahami dan bisa lebih mengena di hati audiens daripada sekadar daftar fitur yang kadang terasa kurang personal.

3. Mengabaikan Visual yang Menarik

Iklan tanpa visual yang menarik mungkin akan mudah terlewatkan oleh audiens. Visual memiliki peran yang sangat penting dalam menarik perhatian dan membuat iklanmu lebih memorable. Baik itu gambar, grafik, atau video, visual yang menarik bisa membuat audiens lebih tertarik untuk membaca pesanmu lebih lanjut.

Misalnya, jika kamu menjual produk fashion, pastikan iklanmu menampilkan produk dengan baik, mungkin dengan gaya yang stylish dan sesuai tren. Atau jika kamu menjual makanan, tampilkan gambar yang menggugah selera. Visual yang bagus bisa membuat audiens lebih tertarik untuk melihat lebih dekat dan berinteraksi dengan iklan.

4. Terlalu Banyak Teks

Iklan yang penuh dengan teks akan membuat audiens cepat merasa bosan atau kebingungan. Terlalu banyak informasi dalam iklan justru bisa membuat audiens bingung dan sulit memahami pesan yang ingin kamu sampaikan. Di dunia yang serba cepat ini, kebanyakan orang hanya akan melirik iklan sekejap. Jadi, pastikan pesan singkat, padat, dan jelas.

Gunakan kalimat yang langsung pada intinya dan mudah dipahami. Jika ada informasi penting yang perlu disampaikan, pastikan itu terlihat jelas dan tidak terpendam di dalam teks yang panjang. Iklan yang ringkas dan mudah dicerna lebih efektif daripada yang bertele-tele.

Baca Juga: Panduan Membuat Iklan TikTok yang Efektif untuk UMKM

5. Tidak Ada Call-to-Action (CTA)

Setiap iklan harus punya tujuan yang jelas, dan itu harus ditunjukkan lewat call-to-action (CTA). CTA adalah ajakan kepada audiens untuk mengambil tindakan setelah melihat iklanmu, entah itu membeli produk, mengunjungi website, atau mengikuti akun media sosialmu. Tanpa CTA, audiens mungkin akan melihat iklanmu dan kemudian lupa apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Contohnya, “Klik untuk membeli sekarang!” atau “Dapatkan diskon 20% hanya hari ini!” CTA yang jelas dan menggugah akan mendorong audiens untuk segera bertindak. Tanpa CTA, iklanmu hanya akan menghabiskan ruang tanpa hasil yang jelas.

6. Tidak Mengukur dan Menganalisis Kinerja Iklan

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak mengukur atau menganalisis kinerja iklan setelah diluncurkan. Bahkan iklan yang terbaik sekalipun perlu dievaluasi untuk melihat apakah strategi yang digunakan sudah efektif atau perlu disesuaikan. Tanpa melakukan analisis, kamu tidak akan tahu apa yang bekerja dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki.

Misalnya, jika kamu menjalankan kampanye iklan di media sosial, gunakan tools seperti Facebook Insights atau Google Analytics untuk melacak seberapa banyak orang yang mengklik iklanmu, berapa lama mereka berinteraksi dengan konten, dan apa yang akhirnya mereka lakukan setelah melihat iklan. Berdasarkan data ini, kamu bisa tahu apakah iklan perlu diperbaiki atau tidak.

7. Mengabaikan Urgensi atau Keterbatasan

Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan konversi iklan adalah dengan menciptakan rasa urgensi atau keterbatasan. Manusia cenderung lebih tertarik pada penawaran yang tampaknya terbatas, entah itu waktu atau stok. Jika kamu memberikan alasan kepada audiens untuk segera bertindak, mereka akan lebih cenderung melakukan pembelian atau mengambil tindakan.

Contohnya, kamu bisa menambahkan frasa seperti “Hanya 24 Jam Lagi!” atau “Stok Terbatas!” dalam iklanmu. Ini menciptakan rasa darurat dan mendorong audiens untuk segera mengambil keputusan, alih-alih menunda-nunda.

Tips Membuat Iklan Produk Efektif, Hindari Kesalahan dan Raih Penjualan Maksimal!

Membuat iklan produk yang efektif memang tidak mudah, tapi dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu bisa meningkatkan peluang untuk menarik perhatian audiens dan meningkatkan penjualan. Ingat, kunci utama dalam membuat iklan yang sukses adalah mengenal audiens, fokus pada manfaat, menggunakan visual yang menarik, dan tentu saja, memberikan ajakan bertindak yang jelas. Jadi, pastikan iklanmu tidak hanya sekadar ada, tapi benar-benar efektif dan memberikan hasil yang diinginkan!

Apakah kamu sedang mencari tempat kuliah yang siap mendukung impianmu? Universitas Mahakarya Asia membuka penerimaan mahasiswa baru untuk berbagai jurusan yang berkualitas! Terdapat jurusan Diploma Teknik Informatika, jurusan yang berfokus pada bidang IT dan mengajarkan banyak hal tentang teknologi salah satunya cara membuat iklan produk yang menarik.

Kampus UNMAHA juga menyediakan program Sertifikasi Digital Marketing Manager, program ini dirancang untuk membekalimu dengan keterampilan dalam merencanakan periklanan, mengelola hubungan klien, merancang strategi kreatif, hingga membuat iklan yang efektif. Dan tentu saja, masih banyak hal menarik lainnya yang akan kamu pelajari!

Ayo hubungi admin PMB UNMAHA dan bergabunglah dengan kampus yang menawarkan pendidikan yang aplikatif dan siap mempersiapkanmu untuk dunia kerja. Jangan lewatkan kesempatan ini dan daftarkan dirimu sekarang!

Raih Keuntungan Besar dengan Jadi Reseller Laptop di Adolo.ID!

Ingin punya bisnis sampingan yang menguntungkan? Bergabunglah jadi reseller laptop di Adolo.ID! Dapatkan berbagai keuntungan menarik dan dukungan penuh dari tim kami untuk memulai usaha yang menguntungkan. Ayo, manfaatkan peluang ini dan mulai bisnis laptopmu sekarang juga!

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *