UNMAHA – Kalau kamu sedang menulis atau ingin memahami apa itu karya ilmiah, penting banget untuk tahu ciri-ciri karya ilmiah.
Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistematis dan logis untuk menyampaikan informasi atau hasil penelitian berdasarkan fakta. Tulisan ini biasanya kamu temukan dalam bentuk skripsi, makalah, jurnal, atau laporan penelitian.
Nah, biar kamu bisa membedakan antara karya ilmiah dan tulisan biasa, berikut 10 ciri-ciri penting yang wajib kamu pahami.
10 Ciri-ciri Karya Ilmiah
1. Objektif
Karya ilmiah ditulis berdasarkan data serta fakta, bukan pendapat pribadi. Kamu harus menyampaikan informasi secara objektif tanpa melibatkan emosi atau sudut pandang pribadi. Hindari penggunaan kata seperti “menurut saya”, karena bisa mengurangi kesan ilmiah dari tulisanmu.
2. Logis dan Sistematis
Tulisan ilmiah harus punya alur berpikir yang logis, dimulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, hingga kesimpulan. Kamu wajib menyusunnya secara sistematis, umumnya mengikuti struktur seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil dan pembahasan, serta penutup.
3. Menggunakan Bahasa Baku
Dalam penulisan karya ilmiah, kamu harus memakai bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Hindari kata-kata gaul, bahasa tidak resmi, atau singkatan yang tidak umum. Pilihlah kata yang formal, jelas, serta tepat pada sasaran.
4. Didukung oleh Referensi
Setiap pernyataan atau argumen dalam karya ilmiah perlu kamu dukung dengan referensi atau sumber terpercaya, seperti jurnal ilmiah, buku akademik, atau laporan penelitian. Ini penting untuk memperkuat dasar keilmuan dari tulisanmu.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Karya Ilmiah, Tujuan, Contoh, dan Strukturnya
5. Mengandung Tujuan Ilmiah
Setiap karya ilmiah punya tujuan tertentu, seperti menjelaskan, menganalisis, atau mengembangkan teori. Tujuan ini harus kamu nyatakan di awal tulisan agar pembaca paham arah dari penelitian yang kamu lakukan.
6. Bersifat Kritis dan Analitis
Kamu tidak cukup hanya menyajikan data. Dalam karya ilmiah, kamu juga harus mampu berpikir kritis dan analitis. Artinya, kamu perlu menelaah data, membandingkan teori, mencari pola, dan menarik kesimpulan berdasarkan pemikiran yang logis.
7. Bersumber dari Pengamatan atau Penelitian
Karya ilmiah yang baik biasanya berdasarkan dengan hasil observasi atau eksperimen. Kalau kamu menulis sebuah laporan penelitian, pastikan kamu menyampaikan data secara akurat dari lapangan serta tidak direkayasa.
8. Menggunakan Kaidah Penulisan Ilmiah
Penulisan karya ilmiah punya aturan khusus, seperti sistem sitasi atau kutipan, footnote atau endnote, dan penulisan daftar pustaka. Kamu harus mengikuti gaya penulisan tertentu, misalnya APA, MLA, atau Chicago Style, sesuai yang disyaratkan.
Ingin Punya Bisnis Sendiri Tanpa Modal Besar? Yuk, Jadi Reseller Laptop Adolo. Kini saatnya kamu memulai langkah baru jadi entrepreneur sukses bersama Adolo. kamu tidak perlu stok barang, kualitas produk terjamin dan bergaransi resmi, serta kamu akan mendapatkan pelatihan untuk menambah skill mu menjadi reseller. Gabung sekarang dan nikmati peluang emas ini dari tren kebutuhan laptop yang terus-menerus meningkat. Klik Disini
9. Memiliki Keaslian dan Kebaruan
Karya ilmiah yang baik harus orisinal. Kamu tidak boleh menyalin karya ilmiah tanpa menyebutkan sumbernya (plagiarisme). Selain itu, usahakan topik atau hasil penelitianmu memberikan novelty atau sesuatu yang baru bagi dunia ilmu pengetahuan.
10. Dapat Dipertanggungjawabkan
Setiap informasi yang kamu tulis dalam karya ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Semua data, analisis, hingga kesimpulan harus bisa diverifikasi dan diuji ulang oleh peneliti lainnya.
Sudah Paham Ciri Karya Ilmiah? Saatnya Terapkan Ilmu Risetmu untuk Dunia Digital
Kalau kamu terbiasa berpikir logis, sistematis, dan kritis seperti saat menulis karya ilmiah, kamu punya modal kuat untuk sukses di dunia pemasaran digital. Ayo kembangkan kemampuanmu dengan mengikuti kursus Attract and Engage Customers: Google Certified Digital Marketing di Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA).
Pada kursus ini kamu akan mempelajari cara menarik dan mempertahankan pelanggan berdasarkan data, riset, serta strategi digital yang teruji.
Gunakan kecermatan ilmiahmu untuk menjangkau lebih banyak audiens dan membangun brand yang kuat di era digital. Gabung sekarang, mulailah karier digital marketing kamu dari dasar yang ilmiah dan professional.
Sudah Terbiasa Menulis Karya Ilmiah? Saatnya Ubah Data Jadi Keputusan Bisnis
Kalau kamu mampu menyusun data secara objektif, logis, dan sistematis seperti dalam karya ilmiah, berarti kamu punya potensi besar jadi seorang Business Intelligence Analyst yang andal. Kini saatnya kamu naik level dengan mengikuti Sertifikasi Business Intelligence Analyst di Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA).
Bangun karier dengan kemampuan analisis berbasis data, cocok untuk kamu yang detail, kritis, dan suka riset, serta pelajari tools Business Intelligence modern seperti Tableau, Power BI, serta SQL. Kuasai seni membaca data dan ubah insight menjadi strategi bisnis yang kuat. Gabung sekarang.
Sudah Paham Ciri Karya Ilmiah? Saatnya Kembangkan Potensimu
Kalau kamu suka berpikir logis, sistematis, serta analitis seperti saat menulis karya ilmiah, maka Program Sarjana Sistem Informasi Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) adalah tempat yang tepat untuk kamu. Di sini kamu akan belajar menyusun solusi teknologi berbasis data, kamu juga akan didorong untuk berpikir kritis dan problem-solving ala riset ilmiah, serta dilengkapi dengan kurikulum up-to-date dan dosen yang berpengalaman.
Gabung sekarang menjadi Mahasiswa Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) dan bawa kemampuan ilmiahmu ke level yang lebih tinggi. Kamu bisa mendaftarakan diri melalui website PMB UNMAHA, atau bisa langsung melalui WA Admin.
Menulis karya ilmiah bukan hanya soal menyusun tulisan panjang, tetapi tentang bagaimana kamu menyampaikan ide dan data secara sistematis, jujur, dan berdasarkan bukti.
Dengan memahami sepuluh ciri-ciri karya ilmiah di atas, kamu akan lebih siap menyusun tulisan yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga bermanfaat secara keilmuan. Jadi, pastikan kamu selalu berpijak pada fakta, berpikir kritis, dan menulis dengan penuh tanggung jawab.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma