UNMAHA – Sketch adalah salah satu software desain favorit bagi UI/UX designer. Kemampuannya dalam membuat wireframe, mockup, hingga prototype sangat membantu dalam pembuatan aplikasi dan website. Namun, memahami cara export asset di Sketch untuk menyimpan file dengan benar adalah hal yang wajib dikuasai agar hasil desain tetap optimal.
Export asset yang baik akan memastikan kualitas gambar tetap terjaga saat digunakan di berbagai platform. Mulai dari logo, ikon, hingga ilustrasi, semua harus diekspor dalam format yang sesuai. Nah, kalau kamu masih bingung bagaimana cara melakukannya, yuk simak tutorialnya di bawah ini!
Langkah-langkah Export Asset di Sketch
Berikut adalah langkah-langkah export asset di sketch yang mungkin belum kamu ketahui:
1. Pilih Asset yang Akan Diekspor
Sebelum melakukan export, pastikan kamu sudah menyiapkan desain yang ingin disimpan. Pilih objek atau artboard yang akan diekspor dengan cara mengkliknya.
2. Gunakan Fitur Make Exportable
Setelah memilih objek, lihat bagian kanan bawah layar. Kamu akan menemukan opsi “Make Exportable”. Klik opsi ini untuk menambahkan pengaturan export.
3. Pilih Format File
Sketch mendukung beberapa format seperti PNG, JPG, SVG, dan PDF. Pilih format yang sesuai dengan kebutuhan proyek kamu:
- PNG: Cocok untuk gambar transparan.
- JPG: Pilihan tepat untuk gambar dengan ukuran kecil.
- SVG: Ideal untuk ikon agar tidak pecah saat diperbesar.
- PDF: Berguna untuk dokumen vektor berkualitas tinggi.
4. Atur Resolusi dan Ukuran
Kamu bisa menentukan resolusi asset yang akan diekspor, mulai dari 1x hingga 3x atau lebih. Ini berguna jika desain kamu akan digunakan di layar dengan resolusi tinggi.
5. Klik Export
Setelah semua pengaturan selesai, klik “Export”, pilih lokasi penyimpanan, dan selesai! Asset kamu kini siap digunakan untuk berbagai keperluan desain dan pengembangan.
Baca Juga: Mengenal Symbols dan Libraries di Sketch untuk Desain yang Lebih Efektif
Tips Optimasi Export Asset di Sketch
Berikut beberapa optimasi export asset di sketch yang bisa kamu gunakan:
1. Gunakan Nama File yang Jelas
Berikan nama file yang deskriptif agar mudah ditemukan dan dikenali saat digunakan dalam proyek.
2. Simpan dalam Beberapa Format
Pastikan kamu menyimpan asset dalam beberapa format berbeda untuk memudahkan penggunaan di berbagai platform.
3. Cek Kualitas Sebelum Menggunakan
Sebelum mengunggah atau menggunakan asset, cek kualitasnya terlebih dahulu. Pastikan tidak ada elemen yang terpotong atau buram.
Baca Juga: Apa Itu Sketch, Panduan untuk Pemula dalam Desain UI/UX
Ingin Jadi UI/UX Designer Profesional?
Jika kamu ingin mendalami dunia UI/UX secara profesional, kamu bisa mengikuti program sertifikasi UI/UX Designer dari Universitas Mahakarya Asia. Program ini cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan skill desain dan memperluas peluang karier. Daftar sekarang di kursus sertifikasi UI/UX Designer.
Bagi kamu yang ingin menguasai pemasaran digital, Unmaha juga menyediakan program Foundations of Digital Marketing & E-Commerce bersertifikasi Google. Program ini bisa membantu kamu memahami strategi digital marketing dari dasar. Yuk, daftar sekarang di kursus digital marketing.
Bagi kamu yang tertarik dengan dunia teknologi, kuliah di S1 Teknik Informatika bisa menjadi pilihan tepat. Program ini membekali kamu dengan skill coding, pengembangan aplikasi, hingga keamanan siber. Jangan lewatkan kesempatan ini, segera daftar di S1 Teknik Informatika UNMAHA.
Mau Penghasilan Tambahan? Jadi Reseller Laptop!
Jika kamu ingin punya bisnis sampingan, kamu bisa menjadi reseller laptop di Adolo. Dengan sistem yang mudah dan produk berkualitas, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan laptop. Daftar sekarang di jadi reseller laptop di Adolo.
Masih ada pertanyaan seputar pendaftaran kuliah atau kursus sertifikasi? Hubungi admin Unmaha langsung melalui WhatsApp untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Dengan menguasai export asset di Sketch, kamu bisa lebih produktif dalam bekerja sebagai UI/UX designer. Jangan lupa terus mengasah skill desain kamu dengan mengikuti program pelatihan dan kuliah di Universitas Mahakarya Asia. Semangat belajar dan sukses selalu!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma