Tips Memilih Font yang Tepat dan Sesuai dengan Desain Grafis yang Kamu Buat

Unmaha – Memilih font yang tepat itu bukan hal mudah, apalagi jika kamu ingin desain grafis tampil maksimal. Setiap desain memiliki keunikan dan kesan yang ingin disampaikan, dan font adalah salah satu elemen yang sangat mempengaruhi bagaimana pesan tersebut diterima oleh audiens. Tidak jarang, pilihan font yang salah bisa mengacaukan estetika keseluruhan desain kamu.

Font bisa memberikan nuansa tertentu, entah itu modern, klasik, elegan, atau playful. Itulah sebabnya pemilihan font harus dilakukan dengan hati-hati. Tidak hanya soal estetika, tapi juga keterbacaan. Bayangkan jika kamu membuat poster dengan font yang indah, namun sulit dibaca oleh audiens, tentu itu akan menjadi masalah, kan?

Nah, di sinilah letak pentingnya memahami dasar-dasar memilih font. Ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu ikuti untuk memastikan bahwa font yang kamu pilih benar-benar sesuai dengan desain grafis.

1. Sesuaikan dengan Tujuan Desain

Sebelum memilih font, kamu harus tahu dulu apa tujuan dari desainmu. Apakah untuk mengkomunikasikan pesan formal? Atau mungkin untuk sesuatu yang lebih santai dan fun? Misalnya, font serif seperti Times New Roman cocok untuk desain formal, sementara font sans-serif seperti Arial lebih pas untuk desain yang modern dan clean.

2. Prioritaskan Keterbacaan

Sebagus apapun font yang kamu pilih, jika sulit dibaca, maka akan percuma. Pastikan font yang kamu pilih tetap mudah terbaca, baik itu dalam ukuran besar maupun kecil. Hindari font yang terlalu dekoratif jika kamu akan menggunakan banyak teks. Ingat, desain grafis bukan hanya soal tampilan, tapi juga soal fungsionalitas.

3. Perhatikan Kontras

Kamu juga harus memikirkan bagaimana font yang kamu pilih akan terlihat di latar belakang desainmu. Pilih font yang memiliki kontras yang baik dengan background agar mudah dibaca. Jangan ragu untuk bermain dengan warna font jika diperlukan, namun pastikan tidak mengganggu keterbacaan.

4. Gunakan Maksimal Dua Jenis Font

Menggunakan terlalu banyak font dalam satu desain bisa membuatnya terlihat berantakan. Untuk menjaga harmoni dalam desain, cobalah untuk menggunakan maksimal dua jenis font. Misalnya, satu untuk judul dan satu lagi untuk isi teks. Ini akan memberikan kesan yang lebih rapi dan profesional.

5. Sesuaikan dengan Target Audiens

Font juga harus sesuai dengan audiens yang akan melihat desainmu. Jika desainmu ditujukan untuk anak-anak, font yang playful dan lucu seperti Comic Sans mungkin bisa kamu pilih. Namun, untuk desain yang lebih formal atau profesional, pilihlah font yang elegan dan terstruktur.

Baca Juga : Tips Mencari Klien Desain Grafis Secara Online dan Offline

6. Hindari Font yang Terlalu Mainstream

Font mainstream seperti Comic Sans atau Papyrus sering kali dianggap kurang profesional karena terlalu sering digunakan. Cobalah mencari font yang unik dan tidak terlalu umum untuk memberikan kesan eksklusif pada desainmu.

7. Gunakan Font Pairing Tools

Jika kamu bingung mengombinasikan font, ada banyak tools di internet yang bisa membantu kamu. Font pairing tools akan membantumu menemukan kombinasi font yang harmonis dan enak dilihat.

Pemilihan font yang tepat adalah kunci dalam menciptakan desain grafis yang efektif dan menarik. Jangan hanya terpaku pada tampilan, tapi juga perhatikan fungsionalitas dan keterbacaan. Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa lebih percaya diri dalam memilih font yang sesuai dengan desainmu.

Jika kamu tertarik mengembangkan kemampuan desain grafis, Kuliah di Universitas Maha Karya Asia bisa jadi pilihan yang tepat! Kampus ini menawarkan berbagai program studi kreatif yang mendukung pengembangan karier di bidang desain grafis. Dengan fasilitas lengkap, dosen profesional, dan lingkungan belajar yang mendukung, Universitas Maha Karya Asia siap membantumu meraih masa depan yang cerah. Cek info pendaftarannya di website resmi mereka PMB Unmaha.***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *