UNMAHA – MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator adalah salah satu tes kepribadian yang paling populer di dunia. Tes ini digunakan untuk mengidentifikasi tipe kepribadian seseorang berdasarkan preferensi dalam empat dimensi utama. Hasil tes MBTI dapat membantu kamu memahami kepribadian kamu dengan lebih baik, termasuk cara kamu berinteraksi dengan orang lain, membuat keputusan, serta menghadapi stres. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang tes kepribadian MBTI, fungsinya, dan jenis-jenisnya, kamu berada di tempat yang tepat!
Secara umum, tes MBTI memiliki empat kategori besar yang membagi kepribadian seseorang menjadi 16 tipe. Setiap tipe menggambarkan cara seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak di dunia ini. Pahami dengan lebih mendalam bagaimana tes ini bekerja dan bagaimana hasilnya bisa membantu kamu di kehidupan pribadi atau profesional. Artikel ini akan menjelaskan fungsi, cara kerja, dan jenis-jenis tes MBTI yang bisa memberikan wawasan penting tentang diri kamu.
Fungsi Tes Kepribadian MBTI
Tes MBTI memiliki banyak fungsi yang bermanfaat, terutama dalam membantu kamu mengenal diri sendiri dengan lebih baik. Salah satu fungsi utamanya adalah untuk memberikan gambaran tentang preferensi kepribadian kamu. Ini sangat berguna dalam konteks pekerjaan atau hubungan interpersonal. Tes ini bisa membantu kamu memahami bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dengan orang lain, atau strategi terbaik untuk mencapai tujuan profesional kamu.
Jenis-Jenis Tes Kepribadian MBTI
MBTI dibagi menjadi empat dimensi utama, dan setiap dimensi ini memiliki dua pilihan yang berbeda, yang pada akhirnya membentuk 16 tipe kepribadian unik. Berikut adalah penjelasan singkat tentang dimensi-dimensi tersebut:
1. Introversion (I) vs. Extraversion (E)
Dimensi pertama ini menggambarkan seberapa besar energi seseorang berasal dari dunia luar (Extraversion) atau dunia dalam dirinya sendiri (Introversion). Jika kamu merasa lebih nyaman berinteraksi dengan orang banyak, kamu mungkin lebih cenderung ke ekstravert. Sebaliknya, jika kamu lebih suka waktu sendirian untuk mengisi ulang energi, kamu mungkin seorang introvert.
2. Sensing (S) vs. Intuition (N)
Dimensi kedua berfokus pada cara seseorang mengumpulkan informasi. Jika kamu lebih suka mengandalkan fakta dan detail yang nyata, kamu cenderung pada tipe Sensing. Namun, jika kamu lebih suka berpikir tentang kemungkinan dan gambaran besar, maka kamu termasuk dalam tipe Intuition.
3. Thinking (T) vs. Feeling (F)
Dimensi ketiga ini berhubungan dengan cara kamu membuat keputusan. Jika kamu cenderung mengandalkan logika dan objektivitas, kamu lebih cenderung pada tipe Thinking. Namun, jika kamu lebih mengutamakan perasaan dan pertimbangan pribadi, maka tipe Feeling lebih menggambarkan kepribadian kamu.
4. Judging (J) vs. Perceiving (P)
Dimensi terakhir ini menggambarkan gaya hidup kamu. Jika kamu cenderung lebih terstruktur dan menyukai perencanaan, tipe Judging adalah yang lebih tepat. Namun, jika kamu lebih suka fleksibilitas dan terbuka pada kemungkinan, tipe Perceiving adalah tipe kepribadian kamu.
Baca Juga: 10 Alasan Memilih Jurusan Pemasaran yang Perlu Kamu Pertimbangkan
Tes kepribadian MBTI adalah alat yang sangat bermanfaat untuk memahami diri sendiri dengan lebih dalam. Dengan mengetahui tipe kepribadian kamu, kamu bisa mengoptimalkan kekuatan kamu, meningkatkan hubungan sosial, serta memilih karier yang lebih sesuai dengan kepribadian kamu. Fungsi dan jenis-jenis tes MBTI memberikan wawasan yang berharga untuk perkembangan pribadi dan profesional, membantu kamu menjadi lebih sadar diri dan efektif dalam menjalani kehidupan.
Kalau kamu ingin lebih mendalami potensi diri dan membekali diri dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan, Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan program studi yang beragam, UNMAHA membantu mahasiswa mengembangkan diri secara holistik, baik di bidang akademik maupun kepribadian. Yuk, daftarkan diri kamu sekarang di PMB UNMAHA dan mulai perjalanan kamu untuk mencapai kesuksesan!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma