UNMAHA – Jika kamu ingin membuat desain mobile apps yang menarik dan fungsional, dengan Sketch bisa menjadi alat andalanmu. Dengan fitur yang mendukung UI/UX, Sketch memungkinkan kamu mendesain aplikasi dengan lebih cepat dan efisien. Tak heran jika banyak desainer profesional menggunakan Sketch sebagai software utama mereka dalam merancang tampilan aplikasi.
Namun, hanya mengandalkan Sketch saja tidak cukup. Kamu juga perlu memahami teknik-teknik yang tepat agar desainmu lebih terstruktur, responsif, dan mudah digunakan oleh pengguna. Yuk, pelajari langkah-langkah penting dalam membuat desain mobile apps dengan Sketch agar hasilnya lebih profesional dan efektif!
Teknik Mendesain Mobile Apps dengan Sketch
Agar desain mobile apps yang kamu buat lebih profesional, ada beberapa teknik yang bisa kamu terapkan dalam Sketch. Teknik ini akan membantu memastikan desainmu lebih rapi, mudah dikembangkan, dan nyaman digunakan oleh pengguna akhir.
1. Membuat Wireframe Dasar
Sebelum masuk ke tahap desain visual, buatlah wireframe sebagai kerangka dasar aplikasi. Wireframe ini akan membantumu menentukan tata letak, navigasi, dan struktur utama aplikasi sebelum menambahkan elemen visual. Gunakan tool Shapes dan Artboard di Sketch untuk menggambarkan tampilan awal aplikasi.
Wireframe juga membantu tim pengembang memahami bagaimana aplikasi akan bekerja, sehingga proses implementasi menjadi lebih lancar.
Jika kamu ingin lebih mendalami desain dan pengembangan aplikasi, Program Studi Informatika di Kampus UNMAHA bisa menjadi pilihan tepat. Kurikulumnya relevan dengan dunia UI/UX dan pengembangan software. Daftar sekarang di PMB UNMAHA!
2. Menggunakan Grid dan Layout yang Tepat
Agar desain lebih rapi dan proporsional, gunakan fitur Layout Grid di Sketch. Grid ini membantu menyusun elemen UI dengan lebih presisi, terutama dalam mendesain aplikasi untuk berbagai ukuran layar. Dengan memanfaatkan grid, kamu dapat memastikan keseimbangan visual dan keteraturan antar elemen.
Tips tambahan:
- Gunakan “8pt Grid System” untuk memastikan elemen desain lebih mudah disesuaikan.
- Pastikan padding dan margin seragam agar tampilan lebih profesional.
3. Menerapkan Komponen dan Simbol untuk Efisiensi
Sketch memiliki fitur Symbols yang memungkinkan kamu menyimpan elemen UI yang sering digunakan, seperti tombol, ikon, atau header. Dengan fitur ini, kamu bisa mengedit satu simbol, dan perubahan akan diterapkan ke seluruh desain yang menggunakan simbol tersebut.
Selain menghemat waktu, fitur ini juga membantu menjaga konsistensi desain. Sebagai contoh, jika kamu perlu mengubah warna tombol di seluruh aplikasi, kamu hanya perlu mengedit satu simbol saja.
4. Menyesuaikan Desain untuk Berbagai Ukuran Layar
Mobile apps digunakan di berbagai perangkat dengan ukuran layar yang berbeda. Oleh karena itu, pastikan desainmu responsif dengan menggunakan fitur Resizing Constraints di Sketch. Dengan fitur ini, elemen UI akan otomatis menyesuaikan ukuran ketika artboard berubah, sehingga desain tetap konsisten di berbagai perangkat.
Misalnya, jika kamu mendesain tombol di layar iPhone 13, pastikan tombol tersebut juga tetap terlihat proporsional saat ditampilkan di iPhone SE atau iPad.
Ingin mengasah kemampuan UI/UX lebih lanjut? Ikuti Sertifikasi UI/UX Designer dari UNMAHA untuk meningkatkan kredibilitas dan peluang kariermu!
5. Membuat Prototipe dan Uji Coba Langsung
Setelah desain selesai, buat prototipe interaktif menggunakan fitur Prototyping di Sketch atau integrasikan dengan tools seperti InVision atau Figma. Dengan prototipe ini, kamu bisa mensimulasikan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan aplikasi sebelum tahap pengembangan dimulai.
Uji coba prototipe ini penting untuk:
- Menemukan masalah UX lebih awal.
- Mendapatkan feedback dari pengguna sebelum pengembangan lebih lanjut.
- Memastikan navigasi aplikasi mudah dipahami.
6. Menggunakan Plugin untuk Meningkatkan Efisiensi
Sketch memiliki berbagai plugin yang bisa membantu meningkatkan efisiensi kerja. Beberapa plugin yang direkomendasikan untuk desain mobile apps:
- Craft by InVision: Membantu dalam pembuatan prototipe dan sinkronisasi desain.
- Stark: Memastikan aksesibilitas dengan fitur pemeriksaan warna dan simulasi buta warna.
- Automate: Mengotomatiskan tugas berulang seperti mengganti teks atau warna secara massal.
Dengan menggunakan plugin yang tepat, kamu bisa menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas dalam mendesain aplikasi.
7. Mengoptimalkan Aset dan Ekspor Desain
Saat desain sudah selesai, pastikan aset yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi dioptimalkan dengan baik. Sketch memungkinkan kamu untuk mengekspor aset dalam berbagai format seperti PNG, SVG, atau PDF.
Tips dalam mengekspor aset:
- Gunakan “Export Presets” untuk mempermudah ekspor dalam berbagai resolusi.
- Pastikan ukuran file tidak terlalu besar agar tidak memperlambat aplikasi.
- Gunakan SVG untuk ikon agar tetap tajam di berbagai ukuran layar.
Menggunakan Sketch untuk desain mobile apps membutuhkan teknik yang tepat agar hasilnya lebih maksimal. Dari wireframing hingga prototipe, setiap langkah harus dilakukan dengan perencanaan yang baik agar aplikasi mudah digunakan dan menarik.
Dengan menerapkan teknik seperti penggunaan grid, simbol, dan fitur prototyping, kamu bisa menghasilkan desain yang lebih profesional dan efisien. Jangan lupa juga untuk selalu mengoptimalkan aset desain sebelum diserahkan ke tim pengembang.
Butuh laptop mumpuni untuk mendukung workflow desain kamu? Jadi reseller laptop di ADOLO.ID dan dapatkan berbagai keuntungan! Cek sekarang di Reseller Laptop ADOLO.
Jika kamu ingin konsultasi lebih lanjut tentang desain mobile apps, hubungi kami di Admin WhatsApp.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma
