UNMAHA – Dalam dunia bisnis, pencatatan keuangan yang baik sangat penting untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan dagang, yang bergerak dalam pembelian dan penjualan barang tanpa mengubah bentuknya, memiliki siklus akuntansi tersendiri yang harus dipahami. Siklus akuntansi ini membantu perusahaan dalam mencatat, menganalisis, dan melaporkan transaksi keuangan secara sistematis.
Siklus akuntansi perusahaan dagang memiliki beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan benar agar laporan keuangan yang dihasilkan akurat dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang tahapan dalam siklus akuntansi perusahaan dagang yang perlu kamu pahami.
Pengertian Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus akuntansi adalah proses pencatatan dan pengolahan data keuangan yang dilakukan secara sistematis dalam suatu periode tertentu. Siklus ini berawal dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan. Dalam perusahaan dagang, transaksi yang dicatat biasanya berkaitan dengan pembelian dan penjualan barang dagangan, baik secara tunai maupun kredit.
Siklus akuntansi perusahaan dagang mencakup berbagai tahapan yang memastikan laporan keuangan yang dihasilkan dapat memberikan gambaran keuangan perusahaan secara akurat. Tanpa siklus akuntansi yang benar, perusahaan dapat mengalami kesulitan dalam mengetahui laba, rugi, serta kondisi keuangan mereka.
Tahapan dalam Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Kamu sudah siap untuk membuka peluang karier di bidang yang sedang berkembang pesat? Sertifikasi Business Intelligence Analyst dari Universitas Mahakarya Asia adalah langkah strategis untuk menonjolkan keahlian kamu dalam mengolah data menjadi wawasan bisnis yang berharga. Di era digital ini, data bukan hanya angka—data adalah kekuatan utama yang mendorong pengambilan keputusan yang tepat dan akurat di berbagai industri.
Berikut adalah tahapan utama dalam siklus akuntansi perusahaan dagang:
1. Pencatatan Transaksi dalam Jurnal Umum
Setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dalam jurnal umum. Transaksi yang dicatat meliputi pembelian barang dagangan, penjualan barang dagangan, biaya operasional, pembayaran utang, dan penerimaan piutang. Jurnal umum membantu dalam pencatatan transaksi secara kronologis sehingga memudahkan dalam pelacakan.
2. Pemindahan ke Buku Besar (Posting ke Ledger)
Setelah dicatat dalam jurnal umum, transaksi harus diposting ke dalam buku besar. Buku besar berisi kumpulan akun-akun yang digunakan dalam akuntansi, seperti akun kas, persediaan, piutang usaha, utang usaha, dan modal. Pemindahan ini dilakukan agar perusahaan dapat melihat saldo akhir dari setiap akun.
Kabar gembira buat kamu yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan, dengan bergabung reseller laptop di Adolo. Kamu tidak perlu stok barang, tapi kamu akan mendapatkan keuntungan yang lebih yuk gabung sekarang dan raih cuan tanpa batas! Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan hubungi Admin melalui WhatsApp.
3. Penyusunan Neraca Saldo (Trial Balance)
Setelah semua transaksi dipindahkan ke buku besar, langkah selanjutnya adalah menyusun neraca saldo. Neraca saldo dibuat untuk memastikan keseimbangan antara total debit dan total kredit dalam buku besar. Jika terdapat ketidakseimbangan, maka harus dilakukan pengecekan ulang terhadap pencatatan transaksi sebelumnya.
4. Penyesuaian (Adjusting Entries)
Pada akhir periode akuntansi, dilakukan penyesuaian terhadap akun-akun tertentu. Penyesuaian ini dilakukan untuk mencatat transaksi yang belum dimasukkan atau mencocokkan catatan keuangan dengan kondisi sebenarnya. Contoh transaksi yang memerlukan penyesuaian adalah penyusutan aset tetap dan pencatatan beban yang masih harus dibayar.
Baca juga: Pentingnya Memilih Jurusan Akuntansi, Simak Prospek Kariernya
5. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Setelah dilakukan penyesuaian, perusahaan perlu menyusun neraca saldo setelah penyesuaian. Neraca saldo ini menunjukkan saldo akun yang telah diperbarui dan akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan laporan keuangan.
6. Penyusunan Laporan Keuangan
Tahapan selanjutnya adalah penyusunan laporan keuangan, yang meliputi:
- Laporan Laba Rugi: Menunjukkan pendapatan dan beban perusahaan dalam suatu periode untuk mengetahui laba atau rugi bersih.
- Laporan Perubahan Modal: Menunjukkan perubahan modal perusahaan akibat laba atau rugi yang diperoleh.
- Neraca: Menampilkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi.
- Laporan Arus Kas: Menggambarkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan.
7. Jurnal Penutup (Closing Entries)
Setelah laporan keuangan selesai, perusahaan perlu melakukan jurnal penutup untuk menutup akun-akun nominal seperti pendapatan dan beban. Akun-akun ini harus dikosongkan agar tidak bercampur dengan periode berikutnya.
8. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan
Setelah melakukan jurnal penutup, perusahaan menyusun neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo ini hanya mencantumkan akun-akun riil yang akan digunakan pada periode berikutnya, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.
9. Jurnal Pembalik (Reversing Entries)
Pada awal periode berikutnya, beberapa perusahaan melakukan jurnal pembalik untuk membalikkan jurnal penyesuaian tertentu. Hal ini dilakukan agar pencatatan transaksi di periode selanjutnya lebih sederhana dan tidak terjadi pencatatan ganda.
Kamu sekarang ingin mempelajari bagaimana menarik minat dan melibatkan pelanggan dengan strategi pemasaran digital yang efektif? Kursus Google Certified Digital Marketing mengajarkan keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk memasuki dunia pemasaran digital. Dengan mempelajari SEO, SEM, dan teknik pemasaran lainnya, kamu akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia pemasaran online, meningkatkan kesadaran merek, dan menarik lebih banyak pelanggan.
Perbedaan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang dan Jasa
Walaupun siklus akuntansi perusahaan dagang dan jasa memiliki kemiripan, ada beberapa perbedaan utama, yaitu:
- Perusahaan dagang mencatat transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan, sedangkan perusahaan jasa lebih fokus pada pencatatan pendapatan dari layanan yang diberikan.
- Perusahaan dagang memiliki akun persediaan barang dagangan, sedangkan perusahaan jasa tidak memerlukan akun ini.
- Perusahaan dagang menggunakan laporan laba rugi dengan format khusus yang mencantumkan harga pokok penjualan (HPP).
Pentingnya Memahami Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Memahami siklus akuntansi sangat penting bagi perusahaan dagang karena:
- Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
- Memastikan laporan keuangan yang akurat dan dapat dipercaya.
- Mencegah kesalahan dalam pencatatan transaksi keuangan.
- Mempermudah audit keuangan dan kepatuhan terhadap regulasi pajak.
Jadi siklus akuntansi perusahaan dagang merupakan proses penting yang harus dilakukan dengan benar untuk memastikan pencatatan keuangan yang sistematis dan akurat. Dengan memahami setiap tahapannya, mulai dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan, perusahaan dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan mengambil keputusan yang lebih tepat.
Bagi pemilik usaha atau akuntan, memahami siklus akuntansi perusahaan dagang adalah langkah penting dalam memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis. Dengan penerapan siklus akuntansi yang benar, perusahaan dapat memiliki dasar yang kuat dalam mengelola keuangan dan mencapai kesuksesan bisnis.
Kamu sudah lulus SMA atau SMA? bingung mau cari kampus? dan kamu bercita-cita ingin menjadi pilar penting dalam dunia keuangan yang dinamis? Program Sarjana Akuntansi di Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) dirancang untuk membekali kamu dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan di era digital.
Dari akuntansi keuangan, perpajakan, hingga sistem audit modern, kamu akan mendapatkan pembelajaran yang praktis dan mendalam. Dengan dukungan dosen ahli, fasilitas berbasis teknologi, dan kesempatan magang di perusahaan ternama, Anda akan memiliki keunggulan untuk meraih karier di berbagai sektor, seperti akuntan profesional, auditor, hingga analis keuangan. Tunggu apa lagi segera daftarkan diri kamu sekarang melalui PMB UNMAHA dan mewujudkan generasi emas bersama kami!!
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma