UNMAHA – Bagi kamu yang ingin bekerja di perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), memiliki sertifikat TOEFL bisa menjadi salah satu syarat penting. Banyak perusahaan BUMN di Indonesia yang menetapkan TOEFL sebagai salah satu tolok ukur kemampuan bahasa Inggris calon karyawannya. Namun, tidak semua sertifikat TOEFL diterima. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sertifikat TOEFL mana saja yang diakui oleh BUMN.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sertifikat TOEFL yang diakui oleh BUMN di Indonesia dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang pentingnya memiliki sertifikat ini untuk karier profesional kamu. Yuk, simak penjelasannya agar kamu lebih siap dalam meraih kesempatan bekerja di BUMN!
Sertifikat TOEFL yang Diakui BUMN
Sertifikat TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah bukti kemampuan bahasa Inggris yang diakui secara internasional. Tes ini mengukur kemampuan kamu dalam empat keterampilan bahasa: membaca (reading), mendengarkan (listening), berbicara (speaking), dan menulis (writing). Sertifikat TOEFL menjadi syarat penting dalam melamar pekerjaan di berbagai lembaga, termasuk BUMN.
Namun, tidak semua jenis sertifikat TOEFL dapat diterima oleh BUMN. Beberapa BUMN memiliki persyaratan khusus mengenai jenis dan skor minimum TOEFL yang diterima. Berikut beberapa sertifikat TOEFL yang diakui BUMN:
1. TOEFL iBT (Internet-Based Test)
TOEFL iBT adalah tes TOEFL yang paling umum dan banyak diakui oleh berbagai lembaga, termasuk BUMN di Indonesia. Tes ini dilakukan secara online dan mencakup empat bagian: reading, listening, speaking, dan writing. Nilai iBT biasanya dihitung berdasarkan total skor yang diperoleh dari keempat bagian tersebut, dan banyak BUMN yang memerlukannya dengan skor minimal 450 hingga 500.
2. TOEFL PBT (Paper-Based Test)
TOEFL PBT adalah versi tes TOEFL yang berbasis kertas dan lebih jarang ditemukan sekarang ini. Meskipun tes ini masih diakui oleh beberapa lembaga dan BUMN, namun skor yang diberikan memiliki format yang berbeda dengan TOEFL iBT. Tes ini mengukur listening, structure, dan reading. Meskipun masih diterima, banyak BUMN yang lebih memilih TOEFL iBT sebagai acuan utama.
Mengapa Sertifikat TOEFL Penting bagi BUMN?
Sertifikat TOEFL menjadi penting karena sebagian besar perusahaan BUMN membutuhkan karyawan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris, terutama untuk pekerjaan yang melibatkan hubungan internasional. Banyak BUMN yang beroperasi di luar negeri atau memiliki proyek internasional, sehingga kemampuan bahasa Inggris menjadi faktor penentu. Oleh karena itu, memiliki sertifikat TOEFL yang sah dan diakui menjadi nilai tambah dalam melamar pekerjaan di BUMN.
1. Mengukur Kemampuan Komunikasi Internasional
Kemampuan bahasa Inggris sering kali digunakan sebagai tolok ukur kemampuan komunikasi di dunia internasional. Perusahaan BUMN yang memiliki cabang atau mitra asing mengharuskan karyawan untuk bisa berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa Inggris. Sertifikat TOEFL membantu menunjukkan kemampuan kamu dalam hal ini.
2. Syarat Penerimaan di Banyak Posisi
Sertifikat TOEFL juga sering kali menjadi syarat penerimaan dalam berbagai posisi, terutama untuk posisi yang memerlukan kemampuan komunikasi aktif dalam bahasa Inggris. Posisi seperti staf administrasi internasional, manajer proyek luar negeri, atau pengelola hubungan internasional seringkali membutuhkan nilai TOEFL sebagai persyaratan administratif.
Baca Juga: Cara Menghitung Skor Tes TOEFL, Ketahui Nilai Minimum dan Maksimumnya
Skor TOEFL yang Diterima oleh BUMN
Skor TOEFL yang dibutuhkan oleh BUMN bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan dan posisi yang dilamar. Namun, secara umum, nilai minimum TOEFL yang diterima oleh banyak BUMN adalah sebagai berikut:
1. Nilai Minimum untuk Posisi Staf
Untuk posisi staf atau posisi yang tidak memerlukan kemampuan bahasa Inggris yang sangat tinggi, nilai TOEFL sekitar 450-500 pada tes iBT sudah cukup. Skor ini dianggap memadai untuk menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup baik untuk berkomunikasi di lingkungan kerja internasional.
2. Nilai Minimum untuk Posisi Manajerial atau Eksekutif
Jika kamu melamar untuk posisi manajerial atau eksekutif, beberapa BUMN mungkin mengharuskan nilai TOEFL lebih tinggi, sekitar 550-600 pada tes iBT. Posisi ini biasanya melibatkan lebih banyak komunikasi dan presentasi dalam bahasa Inggris, sehingga perusahaan mengharapkan kemampuan bahasa yang lebih baik.
Bagaimana Mempersiapkan Sertifikat TOEFL yang Diterima BUMN?
Agar bisa mendapatkan sertifikat TOEFL yang diakui BUMN, kamu harus mempersiapkan diri dengan baik. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan.
1. Mulailah Belajar Secara Konsisten
Untuk mempersiapkan TOEFL, kamu perlu memulai belajar bahasa Inggris secara konsisten. Fokuslah pada empat keterampilan utama yang diuji dalam TOEFL, yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Kamu bisa mengikuti kursus bahasa Inggris atau menggunakan aplikasi pembelajaran untuk membantu persiapan.
2. Ikuti Simulasi Tes TOEFL
Selain belajar materi, penting untuk melakukan simulasi tes TOEFL secara berkala. Ini akan membantu kamu lebih familiar dengan format tes dan mengasah kemampuan untuk mengerjakan soal-soal dengan waktu terbatas.
3. Pilih Tes TOEFL yang Tepat
Untuk melamar pekerjaan di BUMN, pastikan kamu mengikuti tes TOEFL iBT, yang lebih banyak diterima. Pastikan juga memilih lembaga penyelenggara tes yang terpercaya untuk mendapatkan sertifikat yang sah dan diakui.
Baca Juga: Apa Itu TOEFL Prediction, Pengertian dan Manfaatnya
Memiliki sertifikat TOEFL yang diakui oleh BUMN bisa membuka banyak peluang bagi kamu dalam melamar pekerjaan. Dengan memahami jenis-jenis sertifikat TOEFL yang diakui dan persyaratan skor yang dibutuhkan, kamu bisa lebih siap menghadapi tes dan meraih tujuan kariermu. Persiapkan dirimu dengan baik dan pilih tes yang tepat agar peluangmu semakin besar.
Jika kamu tertarik untuk memperdalam kemampuan bahasa Inggrismu lebih lanjut, Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) dapat membantu kamu mencapai tujuan akademik dan karier. Daftarkan dirimu sekarang juga di PMB UNMAHA dan mulailah perjalanan pendidikan kamu!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma