Roadmap Karier Menjadi Seorang IoT Platform Engineer

UNMAHA- Internet of Things (IoT) telah menjadi salah satu teknologi yang berkembang pesat di era digital. Dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung ke internet, kebutuhan akan profesional yang dapat mengembangkan, mengelola, dan mengoptimalkan platform IoT semakin tinggi. Salah satu peran penting dalam industri ini adalah IoT Platform Engineer.

IoT Platform Engineer bertanggung jawab atas desain, pengembangan, dan pemeliharaan platform IoT yang menjadi tulang punggung komunikasi antara perangkat, sensor, dan aplikasi. Untuk mencapai posisi ini, seseorang harus memiliki keterampilan yang luas di berbagai bidang, mulai dari pemrograman, keamanan jaringan, hingga analisis data. Artikel ini akan membahas roadmap karier yang dapat diikuti untuk menjadi seorang IoT Platform Engineer.

Langkah-langkah Menjadi IoT Platform Engineer

1. Memahami Dasar-Dasar IoT

Sebelum memulai perjalanan menuju karier sebagai IoT Platform Engineer, penting untuk memahami konsep dasar tentang IoT, termasuk:

  • Apa itu IoT? IoT adalah jaringan perangkat fisik yang terhubung ke internet untuk mengumpulkan dan bertukar data.
  • Komponen IoT: Perangkat keras (sensor, aktuator), komunikasi (Wi-Fi, Bluetooth, LPWAN), dan platform cloud.
  • Arsitektur IoT: Memahami bagaimana perangkat berkomunikasi dengan gateway dan server cloud.

Beberapa sumber yang bisa dipelajari adalah:

  • Buku “IoT Fundamentals” oleh Cisco
  • Kursus online di platform seperti Coursera, Udemy, atau edX

Selamat buat kamu yang ingin bisnis modal kecil tapi untung besar, karena dengan kamu bergabung di Adolo.id. selain kamu tidak perlu stok barang, komisi menarik, dan ada mentoring bisnis gratis. Gampang banget buat mulai, yuk gabung sekarang dan raih cuan tanpa batas! Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan hubungi Admin melalui WhatsApp.

2. Membangun Keterampilan Pemrograman

Pemrograman adalah keterampilan inti yang harus dimiliki oleh seorang IoT Platform Engineer. Bahasa pemrograman yang umum digunakan dalam pengembangan IoT meliputi:

  • Python – Digunakan untuk scripting, analisis data, dan pengembangan backend IoT.
  • C/C++ – Digunakan dalam pemrograman perangkat IoT yang bekerja pada sistem tertanam.
  • JavaScript – Digunakan dalam pengembangan frontend dan komunikasi antar aplikasi.
  • Go dan Rust – Digunakan untuk membangun aplikasi backend yang scalable dan aman.

Untuk meningkatkan keterampilan pemrograman, calon IoT Platform Engineer dapat:

  • Mengikuti kursus online dan mengerjakan proyek-proyek kecil.
  • Berlatih dengan Arduino atau Raspberry Pi.
  • Menggunakan simulator IoT seperti Cisco Packet Tracer atau Eclipse IoT.

3. Memahami Protokol dan Jaringan IoT

Karena IoT melibatkan banyak komunikasi antarperangkat, memahami protokol dan teknologi jaringan sangat penting. Beberapa protokol yang perlu dipahami meliputi:

  • MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) – Digunakan untuk komunikasi data ringan dalam IoT.
  • CoAP (Constrained Application Protocol) – Digunakan dalam perangkat dengan keterbatasan daya dan bandwidth.
  • HTTP/HTTPS – Untuk komunikasi berbasis web antara perangkat dan cloud.
  • LPWAN (Low Power Wide Area Network) seperti LoRaWAN dan NB-IoT untuk koneksi jarak jauh dengan daya rendah.
  • Zigbee dan Bluetooth Low Energy (BLE) untuk komunikasi jarak dekat.

Sumber pembelajaran:

  • Dokumentasi resmi MQTT, CoAP, dan HTTP.
  • Buku “The Internet of Things: Key Applications and Protocols” oleh Olivier Hersent.

4. Menguasai Cloud Computing dan Edge Computing

IoT Platform Engineer bekerja dengan cloud computing untuk mengelola data yang dikumpulkan dari perangkat IoT. Beberapa platform cloud yang populer adalah:

  • AWS IoT Core
  • Google Cloud IoT
  • Microsoft Azure IoT Hub
  • IBM Watson IoT

Selain itu, edge computing semakin penting dalam IoT karena memungkinkan pemrosesan data dilakukan lebih dekat dengan sumbernya, mengurangi latensi dan beban server cloud. Teknologi edge yang harus dipelajari meliputi:

  • Docker dan Kubernetes untuk manajemen aplikasi di edge.
  • AWS Greengrass untuk edge computing berbasis AWS.

5. Memahami Keamanan dalam IoT

Keamanan adalah aspek kritis dalam sistem IoT karena perangkat IoT sering menjadi target serangan siber. Seorang IoT Platform Engineer harus memahami:

  • Enkripsi data menggunakan TLS dan AES.
  • Keamanan perangkat seperti secure boot dan firmware update.
  • Manajemen akses menggunakan OAuth atau JWT.
  • Deteksi ancaman dan keamanan jaringan untuk mencegah serangan DDoS dan malware.

Sumber belajar yang direkomendasikan:

  • “IoT Security” oleh David Kleidermacher dan Mike Kleidermacher.
  • Praktik hands-on dengan alat keamanan seperti Wireshark dan Snort.

Baca juga: Pentingnya Vulnerability Assessment untuk Perangkat IoT di Era Digital

6. Mengembangkan Keterampilan dalam Data Analytics dan AI

Banyak sistem IoT mengandalkan data analytics dan kecerdasan buatan (AI) untuk mendapatkan wawasan dari data yang dikumpulkan. IoT Platform Engineer harus memahami:

  • Big Data Processing menggunakan Apache Kafka atau Spark.
  • Machine Learning untuk IoT menggunakan TensorFlow dan PyTorch.
  • Visualisasi Data dengan Grafana atau Power BI.

Kamu Ingin menguasai cara menganalisis dan mengukur keberhasilan pemasaran bisnis? Kursus yang diajarkan oleh Google Career Certificates dengan Mentor dari Universitas Mahakarya Asia siap mengantarkan Anda dalam menguasai keterampilan analisis pemasaran bisnis. Mengukur kesuksesan kampanye pemasaran adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap upaya yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal.

Kursus Analisis dan Pengukuran Pemasaran adalah bagian dari Google Pemasaran Digital & E-commerce Sertifikat Profesional, dan akan membekali Anda dengan keterampilan untuk mengelola, menganalisis, dan menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan data yang Anda peroleh

7. Membangun dan Mengelola Proyek IoT

Untuk memperkuat keterampilan yang telah dipelajari, calon IoT Platform Engineer dapat mengerjakan proyek seperti:

  • Membuat sistem pemantauan suhu berbasis IoT.
  • Mengembangkan aplikasi rumah pintar dengan sensor IoT.
  • Membangun dashboard IoT dengan integrasi cloud.

Mengunggah proyek ke GitHub atau berkontribusi dalam komunitas open-source dapat meningkatkan portofolio dan menarik perhatian perekrut.

8. Mendapatkan Sertifikasi dan Mengikuti Komunitas IoT

Sertifikasi dapat meningkatkan kredibilitas dan peluang kerja dalam bidang IoT. Kamu bisa bergabung di Sertifikasi Engineer Platform IoT  bisa memberikan kamu lebih dari sekadar pengakuan formal. Ini adalah pintu menuju peluang karier yang lebih besar, mulai dari bekerja di perusahaan teknologi ternama hingga merintis solusi IoT yang revolusioner. Dengan kemampuan untuk menciptakan dan mengelola platform IoT, kamu akan menjadi aset penting dalam tim yang inovatif.

Disini kamu akan mendapatkan unit kompetensi seperti:

  • Menguji Coba Aplikasi IoT
  • Melakukan Instalasi Firmware pada Perangkat (Device) Secara Over The Air (OTA)
  • Menguji Coba Desain Platform IoT
  • Menggunakan Protokol Komunikasi IoT pada Aplikasi Berbasis Mobile
  • Membuat Program antarmuka Visual pada Perangkat Berbasis Web yang Terintegrasi dengan Mikrokontrole

Selain itu masih banyak lagi benefit yang akan kamu dapatkan dngan bergabung di serifikasi ini.

9. Melamar Pekerjaan dan Membangun Karier

Setelah memiliki keterampilan dan pengalaman yang cukup, langkah berikutnya adalah mencari pekerjaan sebagai IoT Platform Engineer. Beberapa tips untuk melamar pekerjaan:

  • Perbarui CV dan LinkedIn dengan proyek dan keterampilan yang relevan.
  • Buat portofolio online untuk memamerkan proyek-proyek IoT.
  • Latihan wawancara teknis, termasuk pertanyaan tentang cloud computing, pemrograman, dan arsitektur IoT.

Menjadi seorang IoT Platform Engineer membutuhkan kombinasi keterampilan dalam pemrograman, jaringan, cloud computing, keamanan, dan analisis data.  Dengan mengikuti roadmap ini, seseorang dapat secara bertahap mengembangkan keterampilan yang diperlukan dan membangun karier yang sukses di bidang IoT.

Membangun Karier yang Nyata, Buat Masa Depan Lebih Tertata

Program Sarjana Informatika di UNMAHA mempersiapkan kamu untuk menjadi ahli dalam pemrograman, pengembangan mobile apps, dan jaringan komputer.  Kamu akan mendapatkan bekal untuk berkarier sebagai pengembang perangkat lunak, insinyur data, hingga ahli kecerdasan buatan di berbagai sektor industri.

UNMAHA memberikan kamu kesempatan untuk membangun jaringan profesional dan mengasah keterampilan inovatif yang dibutuhkan di dunia kerja. Jadilah pelopor perubahan di dunia teknologi bersama PMB UNMAHA dan buat dampak nyata bagi masa depan!

Prospek Lulusan: Lulusan Informatika memiliki peluang karier sebagai Full-Stack Developer, Mobile App Developer, Network Engineer, dan IoT Specialist. Lulusan Informatika sangat diminati oleh perusahaan teknologi, startup, dan perusahaan yang fokus pada inovasi digital.

Teknologi IoT terus berkembang, sehingga penting untuk selalu memperbarui pengetahuan dan mengikuti tren industri. Dengan dedikasi dan pembelajaran yang konsisten, siapa pun bisa menjadi seorang IoT Platform Engineer yang handal dan berkontribusi dalam revolusi teknologi yang semakin cerdas dan terhubung.

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *