Pertanyaan Umum Saat Wawancara Kerja Menjadi Cyber Security

UNMAHA – Mencari pekerjaan di bidang Cyber Security bukanlah hal yang mudah. Tidak hanya membutuhkan pengetahuan teknis yang kuat, tetapi juga keterampilan komunikasi yang baik. Saat wawancara kerja, kamu perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi berbagai jenis pertanyaan wawancara menjadi Cyber Security yang berkaitan dengan keamanan siber dan pengalaman teknis kamu. Memahami pertanyaan umum yang sering ditanyakan akan membantu kamu untuk lebih percaya diri dan meningkatkan peluang kamu mendapatkan pekerjaan.

Untuk membantu kamu mempersiapkan wawancara kerja, berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering muncul dalam wawancara untuk posisi Cyber Security Analyst dan bagaimana cara menjawabnya dengan tepat. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.

Pertanyaan Wawancara Menjadi Cyber Security

1. Apa yang Membuat Kamu Tertarik di Bidang Cyber Security?

Pertanyaan ini sering kali diajukan untuk menggali motivasi dan minat kamu dalam dunia keamanan siber. Jawaban yang baik dapat menunjukkan ketertarikan kamu dalam melindungi data dan sistem dari ancaman yang terus berkembang. Kamu bisa menjelaskan pengalaman pribadi yang mendorong kamu untuk memilih karir ini, seperti saat pertama kali menghadapi masalah keamanan dunia maya atau dorongan untuk terus belajar tentang teknologi terbaru.

2. Apa Itu Serangan DDoS dan Bagaimana Cara Menanggulanginya?

Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) merupakan topik yang sering dibahas dalam wawancara posisi Cyber Security Analyst. Menyebutkan pemahaman tentang jenis serangan ini dan cara penanggulangannya menunjukkan bahwa kamu memiliki pengetahuan mengenai ancaman dunia maya. Sebagai contoh, kamu dapat menjelaskan bahwa serangan DDoS terjadi ketika banyak perangkat berkolaborasi untuk melumpuhkan server atau jaringan. Untuk menghadapinya, kamu bisa menyarankan penggunaan alat seperti Wireshark serta teknik mitigasi seperti filtering dan rate limiting.

3. Bagaimana Mengelola Keamanan Data di Cloud?

Dengan adopsi cloud yang semakin pesat, pertanyaan ini sering diajukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kamu tentang perlindungan data di platform cloud. Kamu bisa menjelaskan berbagai langkah, seperti menggunakan enkripsi, autentikasi dua faktor (2FA), serta menerapkan kontrol akses yang ketat untuk menjaga data tetap aman. Sebutkan juga alat seperti Splunk atau Nessus yang dapat digunakan untuk memantau dan mengelola keamanan data di cloud.

4. Apa Itu Penetration Testing dan Apa Tujuannya?

Penetration Testing adalah salah satu topik yang sering muncul dalam wawancara untuk posisi Cyber Security Analyst. Penting bagi kamu untuk memahami tujuan dari pengujian ini dan bagaimana melakukannya. Penetration testing bertujuan untuk mencari dan mengidentifikasi kerentanannya dengan menguji sistem atau aplikasi yang ada. Jelaskan bahwa alat seperti Metasploit sering digunakan untuk menjalankan pengujian ini, dengan tujuan menemukan titik lemah yang bisa dimanfaatkan oleh peretas.

5. Bagaimana Menangani Insiden Keamanan yang Terjadi?

Setiap perusahaan teknologi pasti akan menghadapi ancaman atau insiden keamanan, sehingga pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kamu dalam menghadapinya. Jelaskan langkah-langkah yang akan kamu ambil, mulai dari deteksi, isolasi masalah, hingga pemulihan data. Menunjukkan bahwa kamu terbiasa menggunakan alat seperti Burp Suite atau Wireshark untuk menganalisis insiden akan memberikan kesan bahwa kamu siap untuk menangani situasi kritis.

6. Apa Perbedaan antara Enkripsi Simetris dan Asimetris?

Enkripsi adalah aspek krusial dalam menjaga keamanan data, dan wawancara biasanya akan mencakup pertanyaan tentang jenis-jenis enkripsi. Kamu perlu mengetahui perbedaan antara symmetric encryption yang menggunakan satu kunci untuk mengenkripsi dan mendekripsi data, serta asymmetric encryption yang melibatkan pasangan kunci publik dan privat. Menyebutkan pengetahuan ini akan menunjukkan bahwa kamu memahami cara melindungi informasi sensitif dengan metode enkripsi yang tepat.

7. Mengapa Keamanan Aplikasi Web Itu Penting dan Bagaimana Cara Mengujinya?

Keamanan aplikasi web adalah salah satu fokus utama dalam dunia cyber security. Dalam wawancara, kamu mungkin akan ditanya bagaimana cara kamu menguji keamanan aplikasi web. Kamu bisa menjelaskan prosesnya dengan menggunakan alat seperti Burp Suite yang membantu untuk mendeteksi kerentanannya. Menunjukkan pemahaman tentang topik ini akan memperlihatkan keahlianmu dalam mengelola risiko di aplikasi yang digunakan oleh perusahaan.

Baca Juga: Tips Belajar Cyber Security dari Nol

Menghadapi wawancara untuk posisi Cyber Security Analyst memang menantang, tetapi dengan mempersiapkan diri dengan baik, kamu bisa meningkatkan peluang kamu untuk sukses. Beberapa pertanyaan umum yang sering muncul meliputi pemahaman tentang ancaman dunia maya, bagaimana cara mengatasi insiden, dan alat-alat keamanan yang digunakan untuk melindungi data dan sistem. Jika kamu ingin mendalami lebih dalam lagi, kamu bisa memilih jurusan Informatika di Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) yang menawarkan course Sertifikasi Cyber Security Analyst.

UNMAHA juga memiliki course Assess for Success: Google Certified Marketing Analytics yang dapat memperkaya keterampilan kamu di bidang analisis data dan pemasaran digital. Segera daftar untuk menjadi mahasiswa baru di PMB UNMAHA dan siapkan diri untuk masa depan yang cerah. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi pihak universitas melalui WhatsApp di sini.

Jangan lupa, jika kamu tertarik untuk meningkatkan potensi bisnis, menjadi reseller Adolo bisa menjadi kesempatan yang menguntungkan. Jangan ragu untuk mendaftar sekarang dan raih peluang besar ke depan!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *