BERNAS – Jika kamu bercita-cita menjadi seorang software engineer, langkah pertama yang perlu kamu siapkan adalah mengetahui pertanyaan interview menjadi software engineer. Tidak hanya soal kemampuan teknis, interview ini juga akan menguji cara berpikir, penyelesaian masalah, hingga kemampuan komunikasi. Oleh karena itu, persiapan yang matang adalah kunci untuk berhasil.
Proses interview biasanya terdiri dari beberapa tahap, mulai dari technical test, live coding, hingga behavioral interview. Masing-masing tahap membutuhkan pendekatan yang berbeda. Untuk itulah, penting bagi kamu memahami apa saja yang harus dipersiapkan dan bagaimana cara menjawab pertanyaan dengan tepat.
Namun, tidak sedikit orang yang merasa kewalahan menghadapi tahapan-tahapan tersebut. Terkadang, pertanyaan yang diajukan terlihat sederhana, tetapi jawaban yang diberikan harus mencerminkan kompetensi tinggi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri yang harus kamu taklukkan.
Pertanyaan Interview Menjadi Software Engineer, Persiapan dari Sekarang!
Supaya kamu lebih siap menghadapi interview, berikut adalah daftar pertanyaan yang sering muncul serta cara terbaik untuk menjawabnya:
1. Apa yang Kamu Ketahui Tentang Perusahaan Ini?
Pertanyaan ini tampak sederhana, tetapi sebenarnya penting. Pewawancara ingin melihat sejauh mana kamu memahami perusahaan yang kamu lamar. Sebelum interview, lakukan riset mendalam tentang visi, misi, dan produk perusahaan. Jelaskan bagaimana posisi software engineer yang kamu incar dapat memberikan kontribusi nyata.
2. Jelaskan Proyek Terbesar yang Pernah Kamu Kerjakan
Saat menjawab, fokuslah pada tantangan yang kamu hadapi dan bagaimana kamu menyelesaikannya. Jelaskan metode atau teknologi yang digunakan, dan jangan lupa menyebutkan hasil konkret. Misalnya, “Saya mengimplementasikan algoritma sorting baru yang meningkatkan kecepatan aplikasi sebesar 30%.”
3. Apa Saja Bahasa Pemrograman yang Kamu Kuasai?
Ketika menjawab, jangan hanya menyebutkan daftar bahasa pemrograman. Jelaskan seberapa dalam kamu memahami setiap bahasa dan berikan contoh kasus penggunaannya. Contoh: “Saya menguasai Python untuk data analysis dan Java untuk pengembangan backend.”
4. Bagaimana Kamu Mengatasi Bug yang Kompleks?
Pewawancara ingin mengetahui bagaimana pola pikir kamu dalam menyelesaikan masalah. Jelaskan langkah-langkah seperti debugging, menggunakan tools tertentu, dan bekerja sama dengan tim. Misalnya, “Saya menggunakan debugging tools seperti Visual Studio Code dan mendiskusikan masalahnya dengan tim QA.”
Baca juga: Skill Software Engineer yang Wajib Dikuasai
5. Bagaimana Kamu Menyelesaikan Konflik dalam Tim?
Pertanyaan ini mengukur kemampuan kamu dalam bekerja sama. Jelaskan pengalaman nyata di mana kamu menyelesaikan konflik, seperti perbedaan pendapat soal metode coding. Tekankan pentingnya komunikasi efektif dan fokus pada tujuan bersama.
6. Apa yang Kamu Lakukan untuk Tetap Update dengan Teknologi Terbaru?
Sebutkan kebiasaan kamu seperti membaca artikel teknis, mengikuti webinar, atau berpartisipasi dalam komunitas coding. Kamu juga bisa menyebutkan kursus atau sertifikasi yang kamu ambil untuk meningkatkan keahlian.
7. Kenapa Kami Harus Memilih Kamu?
Jawaban ini harus mencerminkan kelebihan kamu. Hubungkan kemampuan teknis, soft skills, dan pengalaman yang kamu miliki dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya, “Saya memiliki pengalaman tiga tahun di bidang backend development dan terbiasa bekerja dalam tim lintas fungsi.”
Mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan interview menjadi software engineer membutuhkan strategi yang matang. Dengan memahami jenis pertanyaan yang akan muncul dan menyiapkan jawaban terbaik, peluang kamu untuk diterima akan semakin besar. Latihlah dirimu secara konsisten, dan jangan ragu untuk meminta feedback dari orang yang lebih berpengalaman.
Pendidikan dan Sertifikasi yang Tepat untuk Menjadi Software Engineer
Jika kamu ingin mendalami dunia informatika, Universitas Mahakarya Asia bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan program studi Teknik Informatika di Kampus Jakarta, kamu akan dibekali dengan kemampuan teknis yang mumpuni dan kurikulum yang up-to-date. Program ini didukung oleh fasilitas modern dan dosen profesional yang siap membimbingmu menjadi software engineer andal.
Untuk meningkatkan daya saing, kamu juga bisa mengikuti program Google Certified Email Marketing. Kursus ini akan membantu kamu memahami strategi pemasaran email yang efektif, sangat cocok untuk mengembangkan karier di bidang teknologi dan pemasaran digital.
Selain itu, Universitas Mahakarya Asia juga menawarkan Sertifikasi Sytem Integrator, yang akan membekali kamu dengan pengetahuan mendalam tentang pengoptimalan mesin pencari. Sertifikasi ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang ingin memperkuat visibilitas online mereka.
Bisnis Sampingan yang Menjanjikan, Anak Kuliah Juga Bisa Ikutan!
Jika kamu sedang mencari bisnis sampingan, menjadi reseller adalah pilihan yang tepat. Dengan menjual kembali produk orang lain, kita tidak perlu mengeluarkan modal besar.
Di era digital seperti saat ini, alat canggih seperti laptop dan tablet sangat dibutuhkan oleh berbagai profesi mulai anak mudah hingga orang dewasa. Kamu berkesempatan untuk menawarkan produk ini kepada mereka yang membutuhkan.
Bagaimana cara menjadi reseller laptop? tenang, kamu bisa bergabung menjadi reseller di Adolo. Dengan menjual produk yang ada di Adolo, kamu akan mendapatkan komisi. Segera bergabung di Adolo dan mulailah bisnis sejak dini untuk finansial yang lebih baik.
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma