UNMAHA – Bisnis startup kini telah berkembang pesat di Indonesia. Seiring berkembangnya waktu bisnis startup mampu bersanding bahkan bersaing dengan UMKM. Namun, tahukah kamu perbedaan bisnis startup dan UMKM?
Sebelum membahas perbedaannya, penting untuk memahami dulu apa itu startup dan UMKM. Kedua istilah ini memang sama-sama merujuk pada bentuk bisnis, tetapi memiliki konsep dan tujuan yang berbeda.
Definisi Bisnis Startup
Startup adalah perusahaan rintisan yang biasanya bergerak di bidang inovasi teknologi. Fokus utama startup adalah menciptakan solusi baru untuk masalah yang ada dengan memanfaatkan teknologi. Contohnya adalah aplikasi transportasi online, e-commerce, atau fintech.
Startup sering kali beroperasi dengan tujuan pertumbuhan yang cepat dan memiliki potensi pasar yang luas, bahkan hingga skala internasional. Karena itu, mereka biasanya membutuhkan pendanaan besar dari investor untuk mempercepat pengembangan bisnis.
Definisi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM adalah jenis usaha yang skalanya lebih kecil dibandingkan perusahaan besar. Biasanya, UMKM didirikan untuk memenuhi kebutuhan lokal atau komunitas tertentu. Contohnya adalah warung makan, toko kelontong, atau pengrajin lokal.
Berbeda dengan startup, UMKM cenderung berfokus pada keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang, tanpa tekanan besar untuk tumbuh secara cepat. Pendanaan UMKM biasanya berasal dari dana pribadi, pinjaman, atau koperasi.
Perbedaan Startup dan UMKM
Setelah memahami definisi keduanya, sekarang kita bahas perbedaan mendasar antara startup dan UMKM. Berikut adalah poin-poin yang perlu kamu tahu:
1. Fokus Bisnis
- Startup. Fokus pada inovasi dan solusi baru menggunakan teknologi.
- UMKM. Fokus pada penyediaan produk atau jasa untuk kebutuhan sehari-hari.
2. Skala Pasar
- Startup. Target pasar biasanya bersifat global atau regional.
- UMKM. Target pasar lebih lokal atau komunitas tertentu.
3. Pendanaan
- Startup. Mengandalkan pendanaan dari investor, seperti venture capital atau angel investor.
- UMKM. Biasanya menggunakan modal pribadi, pinjaman bank, atau dana koperasi.
4. Model Bisnis
- Startup. Menggunakan model bisnis yang scalable, memungkinkan pertumbuhan eksponensial.
- UMKM. Model bisnis lebih tradisional, dengan pertumbuhan yang stabil dan organik.
5. Inovasi Teknologi
- Startup. Teknologi adalah inti dari operasional bisnis.
- UMKM. Teknologi digunakan sebagai pendukung, bukan inti dari bisnis.
6. Tujuan Utama
- Startup. Mencapai pertumbuhan cepat dan menjadi pemain besar di industrinya.
- UMKM. Memastikan bisnis bertahan dan memberikan penghidupan bagi pemilik dan karyawan.
Baca Juga: 10 Langkah untuk Mencapai Kesuksesan dalam Era Digital bagi UMKM
Contoh Kasus
Biar lebih jelas, yuk kita lihat contoh kasus berikut
- Startup. Sebuah tim mendirikan aplikasi untuk memesan makanan secara online. Mereka mendapatkan pendanaan dari investor dan fokus pada ekspansi ke berbagai kota dalam waktu singkat.
- UMKM. Seorang ibu rumah tangga membuka warung makan di kampungnya. Ia melayani pelanggan sekitar dan berfokus pada kualitas makanan serta hubungan baik dengan pelanggan.
Mana yang Lebih Baik?
Sebenarnya, tidak ada jawaban pasti mana yang lebih baik antara startup dan UMKM. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada tujuan dan sumber daya yang dimiliki.
Jika kamu suka berinovasi dan punya mimpi besar untuk menjangkau pasar luas, startup bisa jadi pilihan yang tepat. Namun, jika kamu ingin bisnis yang lebih stabil dan dekat dengan komunitas, UMKM adalah opsi yang lebih cocok.
Tantangan yang Dihadapi
Baik startup maupun UMKM memiliki tantangan masing-masing yang perlu dihadapi oleh para pelaku bisnis
1. Tantangan Startup
- Persaingan ketat di industri teknologi.
- Tekanan untuk tumbuh dengan cepat.
- Ketergantungan pada pendanaan eksternal.
2. Tantangan UMKM
- Terbatasnya akses ke teknologi.
- Sulitnya mendapatkan modal usaha.
- Persaingan dari bisnis serupa di lingkungan lokal.
Jadi, sekarang kamu sudah tahu perbedaan antara bisnis startup dan UMKM, kan? Meski terlihat mirip, keduanya punya fokus, model bisnis, dan tantangan yang berbeda. Jika kamu ingin memulai bisnis, pastikan untuk memilih jenis yang sesuai dengan minat dan tujuanmu.
Bagaimana, sudah siap menentukan langkah bisnismu?
Mau jadi pebisnis sukses, baik di dunia startup atau UMKM? Universitas Mahakarya Asia siap membimbingmu! Dengan program studi relevan dan suasana belajar yang mendukung, kamu bisa memulai langkah besar untuk masa depanmu. Daftar sekarang, jadilah bagian dari mahasiswa kreatif dan inovatif!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma