UNMAHA – Sebagai mahasiswa, penulis, atau profesional di bidang akademik, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan Turnitin. Ini adalah salah satu alat cek plagiarisme yang paling populer digunakan oleh institusi pendidikan. Salah satu fitur utama Turnitin adalah indikator warna yang menunjukkan tingkat kemiripan sebuah karya tulis dengan sumber lain. Memahami arti warna dalam Turnitin sangat penting agar Anda tidak salah menginterpretasikan hasil pemeriksaan dan dapat memperbaiki naskah sebelum diserahkan.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari secara lengkap tentang artikel warna dalam Turnitin untuk cek plagiasi. Mulai dari warna apa saja yang muncul, makna dari masing-masing warna, hingga tips agar tulisan Anda tetap orisinal. Dengan pengetahuan ini, Anda akan lebih percaya diri saat mengirimkan tugas akhir, artikel, atau proposal riset Anda.
Arti Warna dalam Turnitin yang Perlu Anda Pahami
Sebelum masuk ke penjelasan detail, penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa warna dalam Turnitin mewakili persentase kemiripan teks yang ditemukan. Setiap warna bukan hanya sekadar indikator visual, tetapi juga sebagai sinyal awal untuk menilai apakah suatu karya berpotensi plagiat atau masih dalam batas aman.
1. Biru: 0% Kemiripan
Warna biru menandakan bahwa tidak ada kemiripan teks yang terdeteksi dengan database Turnitin. Ini bisa berarti karya Anda benar-benar orisinal, atau bisa juga karena penggunaan kata-kata yang sangat unik dan belum pernah muncul di sumber lain. Namun, hati-hati—kadang hasil biru bisa menandakan bahwa kutipan atau referensi tidak terdeteksi dengan benar.
2. Hijau: 1–24% Kemiripan
Hijau adalah warna yang paling umum ditemukan dan biasanya dianggap aman. Jika Anda mendapatkan indikator hijau, berarti hanya sebagian kecil dari tulisan Anda yang memiliki kemiripan dengan sumber lain. Ini sering kali mencakup kutipan yang diakui, nama-nama ilmuwan, atau frasa umum. Namun, tetap pastikan kutipan telah Anda tulis dengan format yang benar.
Ingin lebih memahami bagaimana menyusun karya ilmiah yang bebas plagiarisme? Anda bisa mempertimbangkan untuk mendalami dunia teknologi dan informasi melalui Program Studi Informatika di Kampus UNMAHA, baik di Yogyakarta, Jakarta, maupun Baturaja. Program ini membekali Anda dengan keterampilan mendalam tentang etika penulisan digital dan teknik pemeriksaan plagiasi secara profesional.
3. Kuning: 25–49% Kemiripan
Jika warna kuning muncul, Anda perlu waspada. Angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar tulisan Anda memiliki kemiripan dengan sumber yang sudah ada. Meskipun belum dianggap sebagai plagiasi berat, ini dapat menurunkan kredibilitas karya Anda. Segera evaluasi bagian mana yang terlalu mirip, dan lakukan parafrase atau tambahkan kutipan resmi.
4. Oranye: 50–74% Kemiripan
Indikator oranye menandakan bahwa lebih dari separuh konten Anda memiliki kemiripan dengan sumber lain. Ini adalah peringatan serius bahwa karya Anda kemungkinan besar mengandung banyak bagian tidak orisinal. Dalam kondisi ini, Anda sebaiknya melakukan revisi menyeluruh atau menulis ulang sebagian besar isi dokumen.
5. Merah: 75–100% Kemiripan
Warna merah adalah sinyal darurat dalam artikel warna Turnitin untuk cek plagiasi. Jika ini terjadi, besar kemungkinan dokumen Anda dianggap hampir sepenuhnya tidak orisinal. Mungkin Anda tidak sengaja menyalin dokumen orang lain atau mengambil terlalu banyak referensi tanpa modifikasi. Pada tahap ini, karya Anda sangat berisiko ditolak atau dianggap plagiat murni.
Baca Juga: Cara Mengetahui Artikel Plagiat, Ternyata Begini!
Cara Menyikapi Hasil Warna Turnitin
Mengetahui arti warna tidak cukup. Anda juga perlu tahu langkah yang harus dilakukan setelah melihat hasil pemeriksaan dari Turnitin.
1. Evaluasi Sumber Kemiripan
Pertama-tama, cek sumber kemiripan yang ditampilkan oleh Turnitin. Apakah itu berasal dari jurnal, buku, atau situs web? Apakah bagian yang terdeteksi merupakan kutipan langsung atau parafrase? Ini akan membantu Anda menentukan apakah perlu revisi atau cukup menambahkan referensi.
2. Perbaiki Kutipan dan Parafrase
Salah satu penyebab munculnya kemiripan tinggi adalah penggunaan kutipan tanpa format yang benar. Gunakan gaya penulisan akademik seperti APA, MLA, atau Chicago secara konsisten. Jika Anda menggunakan parafrase, pastikan strukturnya berbeda dengan sumber asli meskipun idenya sama.
3. Hindari Copy-Paste
Jangan tergoda untuk mengambil paragraf dari internet dan menyisipkannya ke dalam tulisan Anda. Meskipun kelihatannya praktis, ini justru akan membuat Anda terkena warna merah di Turnitin. Selalu prioritaskan pemahaman dan tulis ulang dengan gaya bahasa Anda sendiri.
Jika Anda tertarik memperdalam pemahaman tentang strategi digital, Anda bisa mengikuti e-course Sertifikasi SEO Specialist dari UNMAHA. Pelatihan ini cocok untuk Anda yang ingin menguasai teknik membuat konten yang orisinal, mudah terindeks oleh mesin pencari, dan tentunya bebas plagiarisme.
Baca juga: Cara Cek Plagiasi Skripsi di Turnitin, Gratis Mudah dan Cepat
4. Gunakan Tools Cek Plagiasi Alternatif
Selain Turnitin, Anda bisa menggunakan alat lain seperti Grammarly, Quetext, atau Plagscan untuk membandingkan hasilnya. Beberapa tools ini menyediakan informasi tambahan yang dapat membantu Anda menilai keaslian tulisan secara lebih menyeluruh.
5. Konsultasikan dengan Dosen atau Editor
Jika Anda masih bingung setelah melihat hasil dari Turnitin, tidak ada salahnya berdiskusi dengan dosen pembimbing atau editor profesional. Mereka dapat memberikan arahan tentang bagian mana yang harus diperbaiki dan bagaimana cara menyesuaikannya tanpa kehilangan makna.
Mau tambah penghasilan sambil kuliah atau kerja? Gabung menjadi reseller laptop di Adolo.id. Pilihan laptop berkualitas dan harga kompetitif siap Anda pasarkan!
Jadikan Warna di Turnitin Sebagai Panduan, Bukan Ancaman
Memahami artikel warna dalam Turnitin untuk cek plagiasi sangatlah penting agar Anda bisa menghasilkan karya tulis yang orisinal dan profesional. Jangan jadikan warna sebagai vonis akhir, melainkan sebagai panduan untuk terus memperbaiki dan belajar. Warna biru dan hijau memang ideal, tetapi jangan berkecil hati jika Anda mendapati kuning atau orange itu justru peluang untuk tumbuh.
Dengan kemampuan memahami makna warna ini, Anda tidak hanya lolos dari plagiarisme, tetapi juga meningkatkan kualitas tulisan Anda secara keseluruhan. Mulailah menulis dengan niat baik, sertakan referensi, dan gunakan alat bantu secara bijak. Butuh bantuan atau konsultasi lebih lanjut tentang plagiarisme atau pilihan studi yang tepat? Hubungi kami langsung melalui WhatsApp di sini.
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma