Mengenal Stakeholder Engagement dan Fungsinya dalam Perusahaan

UNMAHA – Apakah kamu mengenal stakeholder engagement? Ketika kita berbicara tentang keberhasilan sebuah perusahaan, sering kali yang pertama kali muncul di benak kita adalah produk unggulan, strategi pemasaran, atau inovasi teknologi. Namin, pernahkah kamu berpikir bahwa hubungan dengan orang-orang di sekitar perusahaan, atau yang dikenal sebagai stakeholder engagement yang juga memegang peranan kunci?

Secara sederhana stakeholder engagement adalah proses perusahaan dalam membangun hubungan yang positif dan berkelanjutan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap bisnis mereka. Pihak-pihak ini bisa berupa karyawan, pelanggan, pemasok, mitra bisnis, pemerintah, hingga masyarakat umum. Tidak hanya soal komunikasi sepihak, stakeholder engagement melibatkan dialog yang aktif, kolaborasi, dan tentunya saling memahami kebutuhan serta ekspektasi masing-masing pihak. Ayo mengenal stakeholder engagement dan fungsinya dalam perusahaan.

Pentingnya Stakeholder Engagement dalam Perusahaan

Bayangkan sebuah perusahaan yang hanya fokus pada keuntungan tanpa peduli dengan lingkungan sekitarnya. Apa yang akan terjadi? Mungkin di awal terlihat sukses, tapi lama-lama bisa kehilangan kepercayaan dan dukungan dari orang-orang yang sebenarnya berkontribusi pada kelangsungan bisnisnya. Di sinilah pentingnya stakeholder engagement. Dengan melibatkan para stakeholder, perusahaan tidak hanya menjaga reputasi, tetapi juga menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.

Contoh sederhananya adalah ketika sebuah perusahaan menghadapi isu lingkungan. Jika perusahaan tersebut melibatkan masyarakat sekitar dalam proses pengambilan keputusan, misalnya dengan mengadakan diskusi atau mendengar aspirasi mereka, besar kemungkinan konflik dapat diminimalkan. Sebaliknya, jika perusahaan mengabaikan suara masyarakat, reputasinya bisa terancam.

Fungsi Stakeholder Engagement 

Berikut beberapa fungsi stakeholder engagement dalam perusahaan yang perlu kamu ketahui, diantaranya:

1. Meningkatkan Kepercayaan

Stakeholder yang merasa dihargai dan didengar akan lebih cenderung percaya pada perusahaan. Kepercayaan ini adalah aset yang sangat berharga karena bisa membuka peluang kolaborasi jangka panjang.

2. Mengidentifikasi Risiko Lebih Awal

Dengan mendengarkan masukan dari stakeholder, perusahaan bisa lebih cepat mengidentifikasi potensi masalah atau risiko yang mungkin muncul. Misalnya, pelanggan yang memberi feedback tentang produk yang kurang memuaskan bisa membantu perusahaan melakukan perbaikan sebelum masalahnya meluas.

3. Mendukung Keberlanjutan Bisnis

Hubungan yang harmonis dengan stakeholder membantu perusahaan menjaga stabilitas operasionalnya. Misalnya, hubungan baik dengan pemasok akan memastikan rantai pasokan tetap lancar.

4. Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Karyawan juga termasuk dalam kategori stakeholder. Dengan melibatkan mereka dalam berbagai proses, seperti pengambilan keputusan atau diskusi tentang visi perusahaan, mereka akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik.

5. Memperkuat Reputasi Perusahaan

Di era media sosial seperti sekarang, reputasi perusahaan bisa dengan mudah dipengaruhi oleh opini stakeholder. Ketika stakeholder merasa puas dengan cara perusahaan memperlakukan mereka, hal ini bisa meningkatkan citra positif perusahaan di mata publik.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Engagement Pembaca di Blog

Bagaimana Cara Melakukan Stakeholder Engagement yang Efektif?

Setelah tahu pentingnya stakeholder engagement, lalu bagaimana cara melakukannya dengan efektif? Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Identifikasi Stakeholder

Pertama-tama, perusahaan perlu mengenali siapa saja yang termasuk dalam kategori stakeholder mereka. Siapa yang paling terpengaruh oleh keputusan perusahaan? Siapa yang punya pengaruh besar terhadap bisnis? Dengan memahami ini, perusahaan bisa menentukan prioritas dalam berkomunikasi.

2. Bangun Dialog yang Terbuka

Jangan hanya berbicara, tapi juga dengarkan. Dialog yang efektif melibatkan dua arah, di mana perusahaan mendengarkan masukan dan kekhawatiran stakeholder dengan sungguh-sungguh.

3. Libatkan Stakeholder dalam Proses Pengambilan Keputusan

Memberikan kesempatan kepada stakeholder untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan bisa meningkatkan rasa memiliki (sense of ownership). Ini akan membuat mereka merasa lebih terlibat dan mendukung kebijakan yang diambil.

4. Gunakan Teknologi untuk Mempermudah Komunikasi

Di era digital, perusahaan bisa memanfaatkan berbagai platform untuk berkomunikasi dengan stakeholder. Mulai dari media sosial, email, hingga aplikasi khusus yang dirancang untuk kebutuhan ini.

5. Evaluasi Secara Berkala

Proses stakeholder engagement perlu dievaluasi secara rutin. Apakah ada masukan yang belum ditindaklanjuti? Apakah hubungan dengan stakeholder semakin membaik? Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan selalu berada di jalur yang benar.

Contoh Praktik Stakeholder Engagement yang Sukses

Banyak perusahaan besar yang telah membuktikan bahwa stakeholder engagement yang baik dapat memberikan dampak positif. Salah satu contohnya adalah program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Perusahaan seperti Unilever, misalnya, memiliki berbagai inisiatif yang melibatkan masyarakat lokal, seperti program pemberdayaan petani kecil atau kampanye pengurangan limbah plastik.

Contoh lainnya adalah Starbucks, yang selalu melibatkan karyawannya (disebut sebagai partner) dalam berbagai pengambilan keputusan. Dengan pendekatan ini, Starbucks berhasil menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan meningkatkan loyalitas karyawan.

Stakeholder engagement bukan sekadar formalitas atau kewajiban perusahaan. Lebih dari itu, ini adalah cara untuk menciptakan hubungan yang sehat dan berkelanjutan antara perusahaan dan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Ketika dilakukan dengan benar, stakeholder engagement bisa menjadi kunci keberhasilan yang tak hanya mendukung pertumbuhan bisnis, tapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Jadi, sudahkah perusahaanmu melibatkan stakeholder dalam perjalanan bisnisnya? Jangan ragu untuk mulai membangun hubungan yang lebih erat dengan mereka. Ingat, bisnis yang sukses adalah bisnis yang tumbuh bersama-sama, bukan yang berjalan sendiri-sendiri.

Yuk, jadi bagian dari generasi unggul bersama Universitas Mahakarya Asia! Di sini, kamu tidak hanya belajar teori, tapi juga diajari bagaimana membangun hubungan yang kuat dengan dunia nyata, termasuk stakeholder engagement. Pendaftaran mahasiswa baru sudah dibuka, loh! Jangan lewatkan kesempatan untuk kuliah di kampus yang menginspirasi.***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *