Langkah-Langkah Melakukan Penelitian Kuantitatif dalam Skripsi

UNMAHA – Menulis skripsi adalah salah satu tahapan penting bagi mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan tinggi. Salah satu metode yang sering digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode ini berfokus pada data yang berbentuk angka dan analisis statistik untuk menjawab pertanyaan penelitian. Agar penelitian kuantitatif dapat berjalan lancar, diperlukan langkah-langkah yang terstruktur. Artikel ini akan membahas langkah-langkah melakukan penelitian kuantitatif dalam skripsi dengan cara yang mudah dipahami.

Langkah-langkah Melakukan Penelitian Kuantitatif

1. Menentukan Masalah Penelitian

Langkah pertama adalah menentukan masalah penelitian. Masalah penelitian adalah inti dari sebuah penelitian yang menjadi dasar pertanyaan penelitian. Pilihlah masalah yang relevan dengan bidang ilmu dan memiliki manfaat praktis atau teoritis. Pastikan permasalahan yang diambil memiliki data yang cukup untuk dianalisis secara kuantitatif.

Tips: Gunakan teknik brainstorming atau analisis literatur untuk menemukan celah penelitian yang menarik.

2. Menyusun Kerangka Teoritis dan Hipotesis

Kerangka teoritis merupakan landasan ilmiah yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan fenomena yang akan diteliti. Bacalah jurnal, buku, atau sumber ilmiah lainnya untuk membangun pemahaman mendalam tentang topik tersebut. Setelah kerangka teoritis dibuat, langkah selanjutnya adalah merumuskan hipotesis. Hipotesis adalah dugaan sementara yang akan diuji dalam penelitian.

Misalnya, jika penelitianmu tentang “Pengaruh Promosi Digital terhadap Brand Awareness,” maka hipotesis dapat berupa: “Promosi digital memiliki pengaruh positif terhadap brand awareness.”

3. Menentukan Desain Penelitian

Desain penelitian mencakup metode dan langkah-langkah untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian kuantitatif, beberapa desain yang umum digunakan adalah:

  • Desain deskriptif
  • Desain korelasional
  • Desain eksperimental

Pilih desain yang paling sesuai dengan tujuan penelitianmu. Misalnya, jika ingin mengetahui hubungan antara dua variabel, desain korelasional dapat menjadi pilihan.

4. Menentukan Populasi dan Sampel

Setelah desain penelitian dipilih, identifikasi populasi dan sampel penelitian. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Gunakan teknik sampling yang sesuai, seperti simple random sampling, stratified sampling, atau cluster sampling.

Pastikan ukuran sampel mencukupi untuk menghasilkan hasil yang representatif dan signifikan secara statistik.

Baca Juga: Apa Itu Skripsi Kualitatif? Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

5. Mengembangkan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti kuesioner atau lembar observasi. Dalam penelitian kuantitatif, kuesioner biasanya menjadi pilihan utama.

Tips untuk membuat kuesioner yang efektif:

  • Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
  • Pastikan setiap pertanyaan relevan dengan tujuan penelitian.
  • Uji coba kuesioner terlebih dahulu untuk memastikan validitas dan reliabilitasnya.

6. Mengumpulkan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah instrumen penelitian siap. Dalam proses ini, integritas data sangat penting. Pastikan semua data dikumpulkan dengan metode yang sesuai dan menjaga objektivitas.

Contoh pengumpulan data meliputi penyebaran kuesioner melalui online forms atau wawancara langsung.

7. Menganalisis Data

Langkah ini adalah inti dari penelitian kuantitatif. Data yang terkumpul diolah menggunakan analisis statistik. Kamu bisa menggunakan perangkat lunak seperti SPSS, R, atau Excel untuk menganalisis data.

Langkah-langkah analisis data:

  1. Membersihkan data dari kesalahan input.
  2. Melakukan analisis deskriptif untuk melihat distribusi data.
  3. Menguji hipotesis menggunakan metode statistik seperti regresi, uji-t, atau ANOVA.

8. Menyusun Laporan Penelitian

Hasil analisis data dituangkan dalam laporan penelitian. Struktur laporan biasanya meliputi:

  • Pendahuluan
  • Tinjauan pustaka
  • Metode penelitian
  • Hasil dan pembahasan
  • Kesimpulan dan saran

Gunakan bahasa formal dan hindari subjektivitas. Pastikan laporanmu mudah dipahami oleh pembaca.

9. Melakukan Evaluasi dan Revisi

Sebelum mengumpulkan skripsi, lakukan evaluasi dan revisi berdasarkan masukan dari dosen pembimbing. Perhatikan setiap detail, termasuk format, tata bahasa, dan substansi penelitian.

Baca Juga: 10 Contoh Kata Pengantar Skripsi yang Baik, Perhatikan Unsur Pentingnya

Penelitian kuantitatif membutuhkan persiapan dan pelaksanaan yang terstruktur. Dengan memahami setiap langkah, kamu bisa menghasilkan penelitian yang berkualitas dan bermanfaat.

Jika kamu ingin memperdalam kemampuan penelitian, bergabunglah dengan Universitas Mahakarya Asia, kampus yang mendukung mahasiswanya untuk menjadi peneliti yang kompeten. Dengan dosen berpengalaman dan fasilitas modern, Universitas Mahakarya Asia adalah pilihan tepat untuk masa depanmu.

Mulailah perjalanan akademikmu bersama Universitas Mahakarya Asia. Dapatkan pengalaman belajar yang berkualitas dan dukungan penuh untuk meraih impianmu. Temukan info lebih lanjut di website resmi kami!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *