UNMAHA – Menulis copywriting yang efektif bukan hanya soal merangkai kata-kata menarik. Terkadang, banyak yang terjebak pada kesalahan yang seharusnya bisa dihindari, sehingga pesan yang ingin disampaikan justru tidak sampai atau bahkan disalahpahami. Kesalahan dalam membuat copywriting ini dapat terjadi pada berbagai level, baik bagi pemula maupun yang sudah berpengalaman. Menghindari kesalahan-kesalahan ini bisa membantu kamu menciptakan konten yang lebih kuat, relevan, dan mampu menarik perhatian audiens kamu.
Memahami kesalahan yang harus dihindari dalam membuat copywriting akan memberi dampak besar pada hasil tulisan kamu, terlebih jika tujuannya untuk pemasaran. Jika kamu berencana menekuni dunia copywriting atau bahkan membuat karier darinya, penting untuk terus memperbarui ilmu dan teknik yang kamu gunakan. Mari kita bahas kesalahan-kesalahan ini lebih mendalam agar kamu bisa menghasilkan copywriting yang mengena di hati audiens!
Menghindari Kesalahan dalam Membuat Copywriting
Dalam membuat copywriting, penting untuk memperhatikan beberapa hal agar pesan yang disampaikan tidak sekadar informatif, tetapi juga mampu membangkitkan respon dari audiens. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam proses copywriting. Dengan mengetahui apa saja yang perlu dihindari, kamu bisa menghasilkan karya yang lebih efektif dan berpengaruh.
1. Fokus Hanya pada Fitur, Bukan Manfaat
Salah satu kesalahan yang sering terjadi dalam membuat copywriting adalah hanya berfokus pada fitur produk atau layanan tanpa menekankan manfaat yang bisa dirasakan pelanggan. Mengedepankan manfaat akan membantu audiens memahami bagaimana produk atau layanan kamu bisa memecahkan masalah mereka.
2. Menggunakan Bahasa yang Terlalu Jargon
Memasukkan jargon atau istilah teknis mungkin tampak profesional, tetapi hal ini bisa membuat audiens yang tidak familiar merasa tersingkir. Sebisa mungkin, gunakan bahasa yang mudah dipahami semua orang untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
3. Terlalu Banyak Informasi dalam Satu Kalimat
Sering kali, penulis copywriting ingin memasukkan banyak informasi dalam satu kalimat panjang. Ini justru bisa membingungkan pembaca dan membuat mereka kehilangan minat. Pastikan setiap kalimat mudah dicerna, langsung pada poin, dan hindari kata-kata yang bertele-tele.
Setelah memahami tiga kesalahan utama tersebut, ada beberapa poin tambahan yang juga perlu kamu perhatikan saat membuat copywriting agar tetap relevan, menarik, dan tepat sasaran.
Baca juga: Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Berkarir di Bidang Digital Advertising
4. Tidak Ada Ajakan Bertindak (Call to Action)
Setiap copywriting yang efektif seharusnya mengarahkan audiens untuk mengambil tindakan tertentu. Tanpa ajakan bertindak yang jelas, audiens tidak akan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Misalnya, jika kamu ingin mengarahkan pembaca untuk mengecek program studi atau melakukan pendaftaran di Universitas Mahakarya Asia, sampaikan hal ini dengan tegas, seperti “Daftarkan diri kamu sekarang juga di Universitas Mahakarya Asia untuk mendapatkan pengalaman belajar yang tak terlupakan di bidang yang kamu minati. Cek informasinya di PMB UNMAHA.”
5. Melupakan Emotional Appeal
Copywriting yang bagus biasanya bisa menyentuh emosi audiens. Jika copy kamu hanya menyampaikan fakta atau informasi kering, hal itu mungkin tidak cukup untuk menarik perhatian mereka. Pastikan kamu membangkitkan emosi, baik itu melalui cerita, pengalaman, atau keprihatinan yang dapat dihubungkan oleh audiens.
6. Tidak Menguji dan Mengevaluasi Copy
Satu kesalahan besar lainnya adalah langsung menganggap copywriting kamu sudah sempurna tanpa menguji efektivitasnya. Menguji copywriting dengan beberapa versi (A/B testing) adalah cara terbaik untuk melihat mana yang bekerja lebih baik. Jangan ragu untuk bereksperimen dan mengevaluasi hasilnya agar terus meningkatkan kualitas copywriting kamu.
Dalam dunia yang serba digital ini, copywriting bukan sekadar keterampilan menulis, tetapi juga kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan audiens menuju tujuan tertentu. Apakah kamu tertarik mendalami lebih jauh? Mengasah keterampilan ini dapat dimulai dengan belajar langsung dari tenaga pengajar berpengalaman. Kamu bisa mendapatkan kesempatan tersebut di Universitas Mahakarya Asia dengan berbagai program yang siap mempersiapkan kamu menjadi ahli di bidang yang kamu minati. Daftarkan diri sekarang melalui PMB UNMAHA.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas dan memahami esensi dari copywriting yang baik, kamu bisa membawa pesan yang lebih kuat, menarik, dan tepat sasaran. Selamat mencoba, dan semoga sukses dalam perjalanan kamu mengembangkan keterampilan copywriting!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma