UNMAHA – Memutuskan untuk resign dari pekerjaan adalah hal yang wajar dalam perjalanan karier. Namun, agar proses pengunduran diri berjalan mulus, kamu perlu menyusun surat resign yang baik dan benar. Selain menjadi bukti formal, surat ini juga mencerminkan sikap profesional dan menjaga hubungan baik dengan perusahaan. Artikel ini akan membahas format surat resign resmi yang bisa kamu gunakan sebagai karyawan. Baik kamu ingin pindah ke perusahaan baru atau mengejar impian lainnya, surat pengunduran diri yang tepat akan membuat transisi berjalan lancar. Yuk, simak format dan tipsnya agar kamu bisa pamit dengan baik!
Format Surat Resign Resmi yang Baik dan Benar
1. Kepala Surat dan Tujuan
Surat resign resmi dimulai dengan kepala surat yang memuat informasi penerima dan tanggal pembuatan. Sertakan nama atasan atau HRD, posisi, serta nama perusahaan. Ini akan memudahkan perusahaan dalam mengidentifikasi surat tersebut.
Contoh:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Atasan/HRD]
[Nama Perusahaan]
Tanggal: [Tanggal Pembuatan Surat]
2. Salam Pembuka dan Pernyataan Resign
Setelah kepala surat, sertakan salam pembuka formal. Lanjutkan dengan pernyataan resign yang jelas, yaitu posisi kamu dan tanggal efektif pengunduran diri. Ini penting agar perusahaan bisa menyiapkan pengganti atau transisi kerja.
Contoh:
“Dengan ini, saya [Nama Kamu] ingin mengajukan pengunduran diri dari posisi [Posisi Kamu] di [Nama Perusahaan], terhitung mulai [Tanggal Pengunduran Diri].”
3. Alasan Resign (Opsional)
Kamu bisa menyebutkan alasan pengunduran diri, tapi cukup singkat dan sopan. Pilihan alasan bisa bersifat profesional atau pribadi, seperti “ingin mengejar karier baru” atau “alasan keluarga.” Pastikan alasan yang diberikan tidak menyinggung perusahaan.
4. Ucapan Terima Kasih
Jangan lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada perusahaan atas kesempatan dan pengalaman yang diberikan. Ini menunjukkan sikap positif dan menghargai waktu yang telah kamu habiskan bersama tim.
Contoh:
“Saya berterima kasih atas pengalaman berharga dan kesempatan berkembang selama bekerja di [Nama Perusahaan].”
5. Tawaran Membantu Selama Masa Transisi
Sampaikan niat baik kamu untuk membantu selama masa transisi, seperti melatih pengganti atau menyelesaikan tugas penting sebelum hari terakhir. Ini akan membuat kamu dikenal sebagai karyawan yang profesional hingga akhir.
6. Salam Penutup dan Tanda Tangan
Akhiri surat dengan salam penutup formal dan tanda tangan. Kamu bisa menambahkan nama lengkap serta nomor kontak jika diperlukan untuk komunikasi lebih lanjut.
Contoh:
Hormat saya,
[Nama Lengkap Kamu]
[Nomor Kontak]
Contoh Surat Resign Resmi
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Atasan/HRD]
[Nama Perusahaan]
Tanggal: [Tanggal Pembuatan Surat]
Perihal: Surat Pengunduran Diri
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Kamu]
Posisi: [Posisi Kamu]
Nomor Karyawan: [Nomor Karyawan]
Dengan surat ini, saya menyampaikan pengunduran diri dari posisi [Posisi Kamu] di [Nama Perusahaan], terhitung mulai [Tanggal Pengunduran Diri]. Saya berterima kasih atas kesempatan dan pengalaman berharga yang saya dapatkan selama bekerja di sini.
Saya bersedia membantu selama masa transisi agar proses pergantian karyawan dapat berjalan dengan lancar. Semoga [Nama Perusahaan] terus berkembang dan sukses di masa mendatang.
Hormat saya,
[Nama Lengkap Kamu]
[Nomor Kontak]
Menyusun surat resign yang baik dan benar adalah langkah penting dalam proses pengunduran diri. Selain menunjukkan sikap profesional, surat ini juga membantu menjaga hubungan baik dengan perusahaan dan memudahkan proses transisi. Dengan format yang jelas dan sopan, kamu bisa mengakhiri pekerjaan dengan cara yang elegan dan meninggalkan kesan positif.
Baca juga: Platform Terbaik untuk Memulai Karier sebagai Influencer
Setelah resign, kamu mungkin butuh waktu untuk mengejar impian baru atau memperdalam keterampilan. Universitas Mahakarya Asia adalah pilihan tepat buat kamu! Selain menawarkan banyak program studi unggulan, universitas ini juga menyediakan program kuliah sambil kerja remote, cocok buat kamu yang ingin produktif sambil tetap belajar.
Dengan bergabung di UNMAHA, kamu bisa mengembangkan karier dan pendidikan tanpa mengorbankan fleksibilitas. Program kuliah yang fleksibel ini sangat cocok sebagai solusi setelah resign dan siap menghadapi peluang baru. Yuk, mulai perjalanan baru kamu bersama Universitas Mahakarya Asia!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma