UNMAHA – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah situasi yang bisa terjadi di berbagai sektor industri dan membawa dampak bagi karyawan serta perusahaan. Dampak PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja tidak hanya sebatas kehilangan pekerjaan, tetapi juga bisa mempengaruhi kondisi psikologis, ekonomi, serta keberlanjutan karier seseorang.
Dari sisi perusahaan, PHK bisa menjadi langkah strategis atau keputusan sulit yang harus diambil demi keberlanjutan bisnis. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, dampak PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja bisa menimbulkan citra negatif, menurunkan moral tim yang tersisa, dan bahkan menimbulkan masalah hukum.
Dampak PHK bagi Karyawan
Karyawan yang mengalami PHK bisa menghadapi berbagai konsekuensi, baik dari segi finansial, emosional, maupun sosial:
1. Kehilangan Penghasilan
Karyawan yang terkena PHK harus segera mencari sumber penghasilan baru agar kondisi keuangan tetap stabil.
2. Tekanan Psikologis
PHK bisa menyebabkan stres, kecemasan, bahkan depresi akibat ketidakpastian masa depan.
3. Tantangan Mencari Pekerjaan Baru
Persaingan di dunia kerja semakin ketat, sehingga butuh peningkatan keterampilan agar bisa tetap kompetitif.
4. Dampak Sosial
Kehilangan pekerjaan juga bisa mempengaruhi hubungan sosial dan kepercayaan diri seseorang.
Jika kamu ingin lebih siap menghadapi ketidakpastian dunia kerja, mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan keterampilan digital bisa menjadi solusi. Misalnya, mengikuti Sertifikasi Digital Marketing dari Kampus UNMAHA bisa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan peluang kerja. Kamu bisa cek programnya di Sertfikasi UNMAHA.
Baca juga: Profesi Manajer Personalia, Fungsi, dan Tugasnya di Perusahaan
Dampak PHK bagi Perusahaan
PHK juga memiliki konsekuensi bagi perusahaan yang melakukan kebijakan ini:
1. Penurunan Moral Karyawan
Karyawan yang tersisa bisa merasa cemas dan kehilangan motivasi karena ketidakpastian pekerjaan mereka.
2. Dampak Reputasi
Jika PHK tidak ditangani dengan baik, citra perusahaan bisa menurun di mata karyawan, mitra bisnis, dan publik.
3. Sengketa Hukum
Jika tidak sesuai prosedur, PHK bisa menimbulkan perselisihan ketenagakerjaan yang berujung pada tuntutan hukum.
4. Produktivitas Menurun
Dengan berkurangnya tenaga kerja, beban kerja meningkat bagi karyawan yang tersisa, yang bisa berujung pada penurunan produktivitas.
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko ini adalah dengan memiliki manajer SDM yang profesional. Jika kamu tertarik berkarier di bidang manajemen sumber daya manusia, kamu bisa mempertimbangkan Program Studi Manajemen di Kampus UNMAHA, yang memiliki akreditasi B dan menawarkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri.
Cara Menghadapi Dampak PHK dengan Bijak
Menghadapi PHK bukanlah hal mudah, tetapi ada langkah-langkah yang bisa diambil untuk meminimalkan dampak negatifnya.
1. Persiapkan Rencana Keuangan
Jika kamu mengalami PHK, langkah pertama adalah mengatur ulang keuangan. Buat anggaran yang lebih ketat dan cari cara untuk menambah sumber penghasilan, seperti menjadi freelancer atau membuka usaha kecil.
2. Tingkatkan Keterampilan dan Sertifikasi
Persaingan di dunia kerja semakin ketat, dan memiliki keterampilan baru bisa membuatmu lebih unggul. Mengikuti sertifikasi profesional seperti Google Certified Digital Marketing bisa menjadi langkah cerdas.
3. Manfaatkan Jaringan Profesional
Bergabung dengan komunitas profesional bisa membantumu menemukan peluang kerja lebih cepat. Jangan ragu untuk menggunakan LinkedIn atau menghadiri seminar dan workshop industri.
Alternatif Setelah Mengalami PHK
Jika kamu sedang mencari peluang bisnis setelah mengalami PHK, menjadi reseller laptop bisa menjadi pilihan menarik. Bergabunglah sebagai reseller di ADOLO.ID dan mulailah bisnismu sendiri di dunia teknologi! Daftar di sini Reseller Laptop ADOLO.
Jika kamu butuh konsultasi lebih lanjut tentang peluang karier dan bisnis setelah PHK, hubungi kami melalui Admin WhatsApp.
PHK memang bukan akhir dari segalanya. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa bangkit dan menemukan peluang baru yang lebih baik!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma