Cara Menyusun Tinjauan Pustaka yang Benar

UNMAHA – Menyusun tinjauan pustaka merupakan NordVPN terkenal dengan kecepatan dan keamanannya. Dengan fitur Double VPN, kamu bisa dapat lapisan penting dalam penelitian. Tinjauan pustaka tidak hanya menunjukkan pemahamanmu tentang topik penelitian, tetapi juga membantu menempatkan penelitian dalam konteks yang lebih luas. Apakah kamu merasa kesulitan dalam menyusun tinjauan pustaka? Jangan khawatir, artikel ini akan membahas cara-cara menyusun tinjauan pustaka yang benar dengan bahasa casual dan interaktif, sehingga kamu bisa memahaminya dengan mudah.

Menyusun tinjauan pustaka yang benar berfungsi untuk menganalisis penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik. Dengan begitu kamu bisa menemukan celah penelitian yang belum terisi dan memperkuat argumen penelitian.

Berikut adalah langkah-langkah menyusun tinjauan pustaka yang benar:

1. Tentukan Topik yang Jelas

Langkah pertama adalah menentukan topik tinjauan pustaka yang jelas dan spesifik. Pastikan topik ini relevan dengan penelitian dan memiliki cukup referensi yang bisa dianalisis.

Dengan topik yang jelas, kamu bisa fokus mencari sumber-sumber yang relevan dan menghindari informasi yang tidak penting. Jangan lupa untuk merumuskan topik dalam bentuk pertanyaan penelitian yang akan membantu membimbing tinjauan pustaka.

2. Cari Sumber yang Relevan

Setelah menentukan topik, langkah berikutnya adalah mencari sumber-sumber yang relevan. Kamu bisa mencari jurnal, buku, artikel, dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan topik.

Gunakan database akademik seperti Google Scholar, PubMed, atau JSTOR untuk menemukan sumber-sumber yang kredibel. Pastikan kamu mengumpulkan sumber yang terbaru dan relevan untuk mendukung argumen penelitian.

3. Buat Rangkuman dari Setiap Sumber

Setelah menemukan sumber-sumber yang relevan, langkah berikutnya adalah membuat rangkuman dari setiap sumber. Rangkuman ini harus mencakup informasi utama dan temuan penting dari setiap sumber.

Pastikan rangkuman singkat dan jelas. Fokuslah pada poin-poin penting yang relevan dengan topik penelitian. Kamu juga bisa menambahkan komentar pribadi atau analisis kritis terhadap sumber tersebut.

Baca Juga: Penting, Begini Cara Menyusun Proposal Skripsi yang Benar

Mengorganisir Tinjauan Pustaka

Mengorganisir tinjauan pustaka dengan baik adalah kunci untuk membuatnya mudah dipahami. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengorganisir tinjauan pustaka dengan benar.

1. Kelompokkan Sumber Berdasarkan Tema

Kamu bisa mengelompokkan sumber-sumber berdasarkan tema atau topik tertentu. Hal ini akan membantu kamu menyusun argumen yang koheren dan terstruktur.

Misalnya, jika kamu meneliti tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental, kamu bisa mengelompokkan sumber-sumber berdasarkan aspek-aspek seperti kecemasan, depresi, atau harga diri.

2. Buat Hubungan Antar Sumber

Setelah mengelompokkan sumber-sumber, langkah berikutnya adalah membuat hubungan antar sumber. Kamu bisa menunjukkan bagaimana sumber-sumber tersebut saling mendukung atau bertentangan satu sama lain.

Dengan menunjukkan hubungan antar sumber, kamu bisa memperkuat argumen penelitian dan menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang topik tersebut.

3. Gunakan Kutipan yang Relevan

Kutipan adalah bagian penting dari tinjauan pustaka. Kamu harus menggunakan kutipan yang relevan untuk mendukung argumenmu.

Pastikan kamu mencantumkan referensi yang lengkap untuk setiap kutipan yang kamu gunakan. Gunakan gaya penulisan yang sesuai dengan panduan yang berlaku di universitas, seperti APA, MLA, atau Chicago.

Menyusun Tinjauan Pustaka

Setelah mengumpulkan dan mengorganisir sumber-sumber, saatnya menyusun tinjauan pustaka. Berikut adalah langkah-langkah untuk menyusun tinjauan pustaka yang benar.

1. Mulailah dengan Pendahuluan yang Jelas

Pendahuluan adalah bagian yang memperkenalkan topik dan tujuan tinjauan pustaka. Kamu harus menjelaskan mengapa topik ini penting dan relevan dengan penelitian.

Pendahuluan yang baik akan memberikan gambaran umum tentang tinjauan pustakamu dan membantu pembaca memahami konteks penelitian.

2. Susun Isi dengan Logis

Isi tinjauan pustaka harus disusun dengan logis dan koheren. Kamu bisa menggunakan sub judul untuk mengelompokkan sumber-sumber berdasarkan tema atau topik tertentu.

Pastikan setiap paragraf memiliki satu ide utama dan didukung oleh sumber-sumber yang relevan. Gunakan transition words untuk menghubungkan paragraf dan membuat alur tulisanmu lebih lancar.

3. Akhiri dengan Kesimpulan yang Kuat

Kesimpulan adalah bagian yang merangkum temuan utama dari tinjauan pustaka dan menunjukkan bagaimana temuan tersebut mendukung penelitian.

Kesimpulan yang kuat akan memberikan kesan yang baik kepada pembaca dan memperkuat argumen penelitian. Jangan lupa untuk mencantumkan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

Baca Juga: Cara Melakukan Penelitian Lapangan untuk Skripsi

Menyusun tinjauan pustaka yang benar memang membutuhkan waktu dan usaha, tapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa menyelesaikannya dengan baik. Tinjauan pustaka yang baik akan menjadi dasar yang kuat untuk penelitian dan membantu kamu menemukan celah penelitian yang belum terisi.

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk melanjutkan studi dan meraih gelar sarjana, Universitas Mahakarya Asia adalah pilihan yang cocok. Universitas ini menawarkan berbagai program studi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Keunggulan utama dari Universitas Mahakarya Asia adalah kurikulum yang up-to-date dan dosen yang berpengalaman. Kamu akan mendapatkan pendidikan berkualitas yang siap membekali kamu dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Selain itu, fasilitas yang lengkap dan lingkungan kampus yang kondusif akan mendukung proses belajar kamu dengan optimal.

Tidak hanya itu, Universitas Mahakarya Asia juga memiliki berbagai program beasiswa yang bisa kamu manfaatkan. Dengan beasiswa ini, kamu bisa fokus belajar tanpa harus khawatir dengan biaya pendidikan. Jadi, jangan ragu untuk mendaftar di Universitas Mahakarya Asia dan raih masa depan cerah bersama mereka!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *