UNMAHA – Menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) bukanlah hal yang mudah, baik bagi perusahaan maupun karyawan. Oleh karena itu, menyusun program pesangon dan dukungan yang tepat menjadi langkah penting agar proses ini berjalan dengan profesional dan tetap menghargai hak-hak pekerja. Dengan strategi yang baik, kamu bisa membantu karyawan bertransisi ke peluang baru tanpa meninggalkan kesan buruk bagi perusahaan.
Sebagai pemilik bisnis atau HR, kamu harus memastikan bahwa program pesangon dan dukungan yang disusun tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga memberikan bantuan nyata bagi karyawan yang terkena dampaknya. Yuk, simak langkah-langkah menyusun program pesangon dan dukungan untuk karyawan yang terkena PHK agar tetap profesional dan manusiawi.
Cara Menyusun Program Pesangon dan Dukungan untuk Karyawan
Berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa kamu lakukan:
1. Menyusun Paket Pesangon yang Adil
Setiap karyawan yang terkena PHK berhak mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pastikan kamu:
- Menghitung pesangon berdasarkan masa kerja, gaji terakhir, dan tunjangan lainnya.
- Memberikan kompensasi tambahan jika memungkinkan, seperti bonus loyalitas atau asuransi kesehatan sementara.
- Transparan dalam menjelaskan hak-hak karyawan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
2. Memberikan Dukungan Konseling dan Pelatihan
Karyawan yang terkena PHK sering kali mengalami tekanan psikologis dan ketidakpastian masa depan. Oleh karena itu, perusahaan bisa:
- Menyediakan layanan konseling untuk membantu mereka mengelola stres.
- Mengadakan pelatihan keterampilan baru agar mereka lebih siap menghadapi dunia kerja.
- Memberikan akses ke sertifikasi profesional, seperti Sertifikasi Digital Marketing Manager agar mereka bisa meningkatkan nilai jual di pasar kerja.
3. Membantu dalam Pencarian Kerja Baru
Membantu karyawan mendapatkan pekerjaan baru bisa menjadi nilai tambah bagi reputasi perusahaan. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Memberikan surat rekomendasi bagi karyawan yang terkena PHK.
- Membantu mereka membangun profil LinkedIn yang lebih menarik.
- Mengarahkan mereka ke program pelatihan digital, seperti Attract and Engage Customers Google Certified Digital Marketing.
4. Menawarkan Peluang Wirausaha atau Studi Lanjutan
Beberapa karyawan mungkin tertarik untuk memulai bisnis atau melanjutkan pendidikan. Kamu bisa:
- Mengajak mereka menjadi reseller laptop di Adolo sebagai peluang usaha baru.
- Mendorong mereka untuk melanjutkan pendidikan di bidang bisnis dengan mendaftar di Jurusan S1 Manajemen Bisnis.
- Memberikan informasi tentang universitas dengan program unggulan, seperti Universitas Mahakarya Asia, yang membuka pendaftaran mahasiswa baru di PMB UNMAHA.
5. Menjaga Hubungan Baik dengan Karyawan yang Terkena PHK
Meskipun sudah tidak bekerja di perusahaan, hubungan baik dengan mantan karyawan tetap penting. Kamu bisa:
- Mengadakan sesi networking alumni untuk membantu mereka tetap terhubung dengan rekan kerja lama.
- Memberikan informasi tentang peluang kerja atau bisnis baru melalui grup komunitas.
- Menyediakan kontak bagi mereka yang membutuhkan konsultasi lebih lanjut, seperti melalui WhatsApp Admin.
Menyusun program pesangon dan dukungan untuk karyawan yang terkena PHK adalah langkah yang perlu dipikirkan matang-matang. Dengan memberikan pesangon yang adil, dukungan psikologis, pelatihan kerja, serta peluang baru, perusahaan bisa membantu karyawan melewati masa sulit ini dengan lebih baik.
Kalau kamu ingin meningkatkan keahlian di bidang bisnis dan manajemen agar lebih siap menghadapi tantangan karier, jangan ragu untuk bergabung dengan Universitas Mahakarya Asia. Atau, jika kamu ingin memulai bisnis sendiri, kamu bisa menjadi reseller laptop di Adolo dan mendapatkan peluang penghasilan tambahan! Untuk informasi lebih lanjut, hubungi langsung WhatsApp Admin.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma